"AKTOR TAMPAN KANAWUT TRAIPIPATTANAPONG
KECELAKAAN DI LOKASI SHOOTING"Headline hari ini dipenuhi dengan berita terbaru. Berita terpanas dan menggemparkan. Awak media berdatangan ke Rumah Sakit tempat Kanawut di bawa. Kecelakaan terjadi pada saat pemotretan berlangsung. Kanawut terjatuh dari Properti Fhoto. Tangga Besi yang dinaiki Kanawut tiba tiba roboh, Kanawut jatuh dari ketinggian 5 meter, mengempaskan tubuhnya, melukai pinggang dan kepalanya. Semua kru dan staf yang ada di lokasi panik. Kanawut tidak sadarkan diri. Darah segar mengalir dari kepalanya. Kanawut dilarikan kerumah sakit, denyut nadinya sempat berhenti. Setelah di tangani oleh Dokter di IGD, Kanawut berhasil diselamatkan.
Suppasit Jongchevevat masih berada di Pulau Nun Jauh disana, dengan kesibukannya bersama rekan kerja Luar negeri nya. Ponselnya sejak tadi berdering, namun dia abaikan, Suppasit terlalu fokus pada pekerjaannya hingga dia benar benar mengabaikan seseorang yang "Sangt Penting" dalam hatinya.
" Mew.. Mew Suppasit...! apa kau sudah lihat berita?" Tul mendadak gugup. Tanggannya gemetaran memegang ponselnya.
Suppasit sedetik melirik,kemudian kembali mengalihkan padangannya.
" Aku tidak ada waktu untuk itu." tangannya sibuk membuka buka lembaran Naskah Drama terbarunya.
" Phi Mew.. Gulf.. Gulf..." seorang staf datang mendekat, dia sama gugupnya dengan Tul tadi.
Suppasit tidak bergeming. 'Apa lagi yang dibuat anak itu' dia mengeluh dalam hati.
" Gulf Kecelakaan. Dia tidak sadarkan diri.." Tul mendekat, menyerahkan ponselnya pada Suppasit. Pria itu meraih ponsel Tul. dilihatnya fhoto yang dikirim oleh seorang teman yang ada di lokasi. Tul bertanya tentang kebenaran kabar itu. Dan temannya mengirim fhoto Kanawut sebelum dibawa ke Rumah Sakit.
Suppasit melihat jelas kondisi Kanawut. Jantungnya Berhenti berdetak. Wajahnya memucat, Ponsel di genggamannya hampir terjatuh, dan secepat itu di tangkap Tul. Kenapa? Kenapa dia bisa terluka? Dia tidak boleh terluka. Tidak.. Apa yang sudah terjadi. Suppasit terdiam.
" Dia tadi baik baik saja. dia baru saja menghubungiku. bagaimana mungkin sekarang dia seperti ini.. tidak..ini pasti bohong. ini pasti efek camera, atau makeup..." Suppasit bicara tak menentu. Pikirannya kosong.
" Kau baik baik saja Mew.?" Tul merengguh bahu Suppasit yang bergetar. Suppasit sontak tersentak, dia baru tersadar dari kekosongan fikirannya.
" A..aku.. aku akan pergi menemuinya." Suppasit melangkai gontai. Suppasit tak lagi bisa berfikir jernih. Tul menarik lengan Suppasit keras.
" Kau gila. Kau lihat sekarang jam berapa. Kalau kau bergerak sekarang, semua akan sia sia. Ada penyekatan jalan malam ini."
" Lalu Aku harus bagaimana? aku harus diam saja disini? Haaa.?" Suppasit berteriak. Orang orang yang ada disekitar mereka melihat perdebatan dua sahabat itu. namun tak ada yang berani ikut campur.
" Lalu kau pikir kalau kau pergi. Mereka akan menerima kedatanganmu?" Sawat menedekati mereka.
Siapa yang tidak tau scandal Suppasit dan Kanawut. Meski banyak yang tau hubungan mereka adalah sepasang kekasih. Namun Setahun belakangan. Suppasit memilih untuk tidak banyak melakukan kegiatan satu Frame dengan Kanawut. Dia punya alasan sendiri melakukannya. Tidak perlu menjelaskan apa yang sebanarnya dia rasakan. Tak perlu mengatakan apa istimewanya Kanawut untuknya.
" Ya Mew. Kau akan jadi bulan bulanan wartawan. Mereka akan menjadikanmu santapan saat mereka kelaparan berita antara kau dan Kanawut. Kami semua tau kau khawatir. Tapi kami juga lebih khawatir lagi kalau kau pergi sekarang." Tul menambahi. Sebagai teman yang mengenal Suppasit sejak lama. Tul juga tau perasaaan Suppasit pada Kanawut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
RandomDari Pada Kamu Yang mengabaikanku Lebih baik kulupakan kau dan menyimpan Cintaku Hingga semua perasaan itu akan hilang dan kau tak lagi berharga untukku