19. it hurts

3.7K 363 52
                                    

RosieBCT:
"Unnie, kau dimana? Jennie unnie tidak keluar-keluar kamar dari tadi pagi, pintu juga di kunci, bukan nya apa. Aku hanya lapar."

Rosè mengirim pesan pada Lisa sudah 2 jam namun Lisa baru saja membukanya karena ponsel Lisa sedang di pindah data.

Lisa langsung menghubungi Jennie, namun berkali-kali Jennie tidak menjawabnya, dan mencoba menghubungi Rosè namun Rosè tidak menjawabnya.

Wajah Lisa mulai cemas, dia menggigit-gigit bibir bawahnya sendiri.

"Mina, bisakah kita pulang sekarang?" Tanya Lisa pada Mina.

"Kenapa? Tapi kita belum selesai belanja, Lisa." Gumam Mina yang baru saja keluar dari toko handphone mengambil ponsel baru milik Lisa.

Lisa berakting batuk-batuk. "Sepertinya aku tidak enak badan, Mina." Ucap Lisa berbohong sambil berdeham untuk meyakinkan.

Mina mencondongkan tubuhnya dan memegang dahi Lisa. Mata mereka bertemu dan saling menatap. Untuk beberapa menit, Mina terdiam memegang dahi Lisa.

"Mina?" Panggil lirih Lisa yang membuat Mina tersadar dan mengerjapkan kedua matanya berkali-kali lalu menarik tangannya dari kening Lisa.

"Mi-mian." Gumam Mina canggung.

"Tapi suhu tubuhmu tidak hangat?" Lanjut Mina.

"Ya mungkin aku hanya terkena batuk saja." Lisa berucap sambil terus terbatuk.

Mina menganggukan kepalanya.
"Arrasseo, kita pulang kalau begitu." Gumam Mina dan mereka berjalan menuju parkiran mall.

------

Setelah mengantar Mina pulang, Lisa di paksa untuk istirahat di rumah Mina, namun Lisa menolaknya karena dia harus menemui kekasihnya.

Saat ini, Lisa sudah sampai di depan rumah Jennie, Lisa berlari menuju rumah Jennie dan mengetuk pintunya untuk beberapa kali.

"Chaeng? Nini?" Lisa terus memanggil kedua kakak-beradik itu namun belum ada jawaban.

Lisa menoleh ke arah jendela dia mencoba untuk membuka nya namun itu terkunci.

Setelah beberapa lama mengetuk, akhirnya Rosè keluar dengan rambut yang berantakan dan wajah bantalnya.

"Aishh, kau tidur atau pingsan?" Gumam Lisa dan Rosè memutar matanya dengan malas.

Lisa langsung menerobos masuk ke dalam rumah Rosè, menuju kamar Jennie. Dia mengetuk untuk beberapa kali namun tidak ada jawaban dari Jennie.

"Baby? Apa kau di dalam sayang?" Lisa sedikit berteriak memanggil Jennie namun tidak ada jawaban.

"Percuma saja, dia tidak akan menjawab, dari mana saja kau unnie? Aku mengirim mu pesan dari siang tadi, tapi sudah sangat sore kau baru kesini." Rosè mendengus kesal.

Lisa yang masih sibuk mengetuk pintu kamar Jennie hanya menggelengkan kepalanya.

Kali ini, dia mencoba mendorong pintu Jennie, memaksanya agar terbuka, setelah beberapa kali dorongan, Lisa berhasil membukanya.

Love 'JENLISA' (GXG) ☑️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang