"Aaaahhh aaaahhh baby, terus babe.. mmmhhhh~" Jennie mengerang saat merasakan lidah Lisa bermain di klitorisnya, kedua mata Jennie terpejam dan tangannya meremas rambut Lisa yang berada di bawahnya.
Sejak Lisa dan Jennie mengucapkan janji suci mereka di hadapan imam dan ratusan orang yang menyaksikan, Lisa langsung membawa Jennie ke kamar yang sudah dia pesan, saat ini mereka sudah tidak memakai pakaian apapun di tubuh nya, dan Jennie sudah mengangkang untuk sang istri yang sudah sangat tidak sabar untuk menidur nya.
Lisa memainkan ujungnya di klitoris Jennie, gigi nya menggigit klitoris Jennie memakai gigi nya, dan menghisapnya kuat. "Aaaaahhh fuckk, aaahh yaaaahhh baby~" Jennie terus mengerang, badan nya melengkuh, mulutnya terbentuk O dengan sempurna, tangannya sibuk menekan kepala Lisa.
"Baby, fuck me pleasee~" gumam Jennie dengan suara seraknya, Lisa memberhentikan aktifitas lidahnya lalu mendongak ke atas melihat Jennie, lalu dia bangkit dari ranjangnya meninggalkan Jennie yang sedang mengangkang dan dadanya naik turun dengan cepat.
"Baby? Apa yang kau lakukan?" Ucap Jennie sedikit frustasi.
"Sabar honey, aku hanya memiliki firasat yang baik." Gumam Lisa menyeringai tipis dan berjalan menuju meja yang berada di dalam kamar hotelnya, dia mengambil salah satu hadiah yang di berikan Wendy dan Seulgi, lalu dia membukanya dengan secara paksa dan tergesa-gesa.
"Apa itu? Haruskah kau membukanya sekarang babe? Aku sudah tidak sabar." Rancau Jennie dari atas ranjangnya.
Kedua mata Lisa terbelalak saat melihat isi nya dan sebuah surat. "Manoban, pakai ini di malam pertama mu, dan kau harus membuat Jennie memar di selangkangannya! By: wendy imut dan Seulgi keren." Lisa terkekeh dan menggeleng saat membaca pesan singkat yang di tulis oleh kedua teman nya yang konyol dan memakainya di pinggulnya. "Apakah begini memakainya?" Gumam Lisa sendiri dan menaikan kedua bahunya, dia kembali berjalan menuju Jennie yang sedang berbaring menunggunya.
"What the.. Lisa?! Apa itu?!" Pekik Jennie dengan suara yang hampir tercekik karena dia terlalu kaget dengan apa yang dia lihat.
"This strap on babe, dari Seulgi dan Wendy, kita harus menghargainya, dia sudah mengatakan pada ku, agar aku memakainya di malam pertama ku bersama mu." Ucap Lisa yang merangkak ke atas tubuh Jennie.
"Ani! Aku- aku takut babe...." gumam Jennie dengan wajah takutnya.
"Hei, kau istri ku. Jika ada apa-apa dengan mu, aku akan tanggung jawab, kita coba dulu, oke?" Ucap Lisa meyakinkan Jennie, dan Jennie menelan ludahnya terus menerus lalu kepalanya mengangguk perlahan.
"Pelan-pelan ku mohon...." ucapnya dengan lirih, Lisa tersenyum lebar dan mengecup kening Jennie dengan lembut.
"Aku janji." Ucap Lisa sambil memegang ujung strap on nya dan menggosok ke klitoris Jennie sebelum memasukan nya, tangan Lisa mengenggam tangan Jennie, lalu dengan perlahan Lisa mulai memasukan strap on ke dalam milik Jennie, saat Jennie merasakan ujungnya telah memasuki miliknya, dahinya menyeringit, dan dia menggigit bibirnya.
"Ssssshhhh babe~" desah Jennie.
Lisa mendiamkan sejenak agar Jennie terbiasa dan menatap wajah Jennie, Jennie menganggukan kembali kepalanya "lanjutkan.." gumam Jennie dengan lirih, lalu Lisa mulai memasuki strap on nya lebih dalam.
"Aaaaaaaahhh fucckkkk~" Jennie mengerang saat Lisa berhasil memasuki semuanya.
Jennie melepaskan genggaman tangan Lisa dan kedua tangannya memeluk tubuh Lisa, Lisa mulai menggerakan pinggulnya maju mundur.
"Aaaaaahhhhh fuckkk~ yaaa fuckkk~ erang Jennie semakin keras, lidah Lisa menjulur dan menjilati puting Jennie lalu memompa pinggulnya lebih keras.
"Aaaaahhhh aaaahhh babe, kenapa enak? Aaaahhhh~" ucap Jennie yang mulai mengikuti gerakan pinggul Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 'JENLISA' (GXG) ☑️ (END)
DiversosLisa dan Jennie adalah seorang sahabat yang sangat dekat. Hidup Lisa sibuk untuk mencari cinta sejati, sedangkan Jennie sibuk mengejar mimpi, basic cerita ini bisa di bilang classic, ringan. dan mudah pahamin. konflik di dalamnya juga gak berat-bera...