Jennie terdiam untuk beberapa detik dengan pertanyaan Lisa, Lisa mendongak menunggu jawaban Jennie, tangannya masih berada di dalam celana Jennie.
Jennie menggelengkan kepalanya. Dan Lisa mengeluarkan tangannya dari dalam celana Jennie.
"Wae? Apa kau belum percaya dengan ku?" Tanya Lisa.
"Untuk sementara waktu, kita hanya sebatas ini dulu, tolong pahami aku, karena aku belum pernah melakukannya" ucap Jennie dan Lisa menganggukan kepalanya, dia membaringkan tubuh Jennie dan menutupi tubuh Jennie yang sudah bertelanjang dada memakai selimut.
"Baiklah, aku tidak masalah dengan keputusan mu." Ucap Lisa dan mencium lembut kening Jennie.
'Tok tok tok' "unnie, bukalah" panggil Rosè yang membuat Jennie kaget dan terbangun mencari baju nya.
"Dimana baju ku?" Bisik Jennie dengan panik.
Lisa ikut mencarinya dia tidak menyadari bahwa dia telah membuang baju Jennie ke sembarang arah.
"Dimana, hon?" Ucap Jennie yang terus mencarinya.
"Aku tidak tahu, sebaiknya kau memakai baju yang lain saja" Lisa masih sibuk mencarinya namun dia tidak dapat menemukannya.
"Unnie! Buka lah!" Rosè terus menerus mengetuk pintu Jennie dan mencoba membuka knop pintu Jennie.
Jennie menghelakan napasnya dan memakai pakaian nya dari lemari.
Dia pun membuka pintu kamarnya.
"Waeyo?" Ucap Jennie dengan kesal.Lisa pun berpura-pura sedang duduk di tepi ranjang dengan memakan eskrim yang dia bawakan tadi untuk Jennie.
"Unnie, eomma dan appa tidak pulang, mereka menginap di rumah Halmeoni, sekarang aku sangat lapar, jadi tolong buatkan aku makanan." Gumam Rosè dan dia melihat kearah Lisa yang sedang makan eskrim dengan tatapan mengintimidasi dia menatap Lisa dan Jennie. "Tunggu, apa yang sedang kalian lakukan? Kenapa lama sekali membuka pintu? Dan ada apa dengan leher mu unnie?" Rosè mencondongkan kepalanya mendekati leher Jennie dan menyentuhnya.
Lisa terbatuk tersedak eskrimnya karena mendengar pertanyaan Rosè.
"Yyayah! Sebaiknya kau jangan ikut campur! Ini hanya di gigit nyamuk, aku akan memasak untukmu, kau bisa keluar dulu" ucap Jennie sambil menepis tangan Rosè dan menggosok lehernya sendiri dengan canggung
"Aigoo, nyamuk raksasa sepertinya yang menggigitmu" ucapnya sambil menyeringai kearah Lisa.
Rosè berdecak heran "dan sepertinya, kau baru saja lupa, bahwa pakaian kotor, tidak boleh di lantai unnie, eomma akan marah bila melihatnya" lanjut Rosè yang mengambil baju Jennie dari lantai dekat kolong ranjang Jennie dan melemparkannya ke wajah Jennie, dan Rosè juga melemparkan bra milik Jennie ke wajah Lisa.
yang membuat Jennie dan Lisa mati kutu dan terdiam."A-aku akan memasak untuk mu, tolong jangan katakan apapun pada eomma dan appa" gumam Jennie dengan gugup sambil mengambil kantung plastik yang berisi eskrim dari kekasihnya itu untuk di taruh di kulkas dan meninggalkan Rosè dan Lisa di dalam kamar.
------
Lisa POV
Jennie sedang memasak untuk kami karena sekarang sudah waktunya makan malam, aku memandanginya dari ruang tamunya, dia memakai celemek nya, rambutnya yang panjang di sanggul, aku bersumpah pemandangan ini sangat indah, jika Tuhan mengijinkan ku, aku ingin melihat pemandangan ini terus sampai ku tua nanti.
"Unnie, aku bersumpah. Jangan melihat Jennie unnie seperti itu ketika di dekatku, itu menjijikan" gumam Rosè yang membuat mataku berkedip berkali-kali mencoba tersadar dari lamunan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 'JENLISA' (GXG) ☑️ (END)
De TodoLisa dan Jennie adalah seorang sahabat yang sangat dekat. Hidup Lisa sibuk untuk mencari cinta sejati, sedangkan Jennie sibuk mengejar mimpi, basic cerita ini bisa di bilang classic, ringan. dan mudah pahamin. konflik di dalamnya juga gak berat-bera...