Jennie POV
Aku terbangun karena kaget seseorang memeluk ku dari belakang, aku melepasnya kasar dan mendorong tubuhnya ke belakang.
Aku melihat tubuhnya yang sudah jatuh di bawah, itu Lisa!
Dia meringis kesakitan dan menatapku.
"Aaaw! Apa kau gila, Nini?" Ucapnya sambil terus mengusap pantatnya yang mengenai lantai."Kau yang gila! Sedang apa dikamarku?!" Aku membentaknya dengan kasar, membuka selimutku mengecek pakaian ku dan bernapas lega, mereka semua masih terpakai lengkap.
"Mwo? Coba kau lihat lagi, memang ada di kamar mu asbak rokok, seperti itu? Memang ada di kamar mu hoodie menggantung berantakan seperti itu, dan memang ada, di kamar mu robekan cover majalah seksi yang di tempel di tembok seperti itu? Hah?"
Mataku terbelalak melihat sekitar yang Lisa sebutkan, ya. Ini bukan kamar ku. Ini kamar Lisa! Aku baru ingat semalam aku terpaksa tidur di sini.
Aku pun menggaruk kepala belakangku dengan canggung "tetap saja, bagaimana kau bisa memeluk ku tadi?" Aku tetap tidak mau kalah dan berdecak kesal.
Aku bangkit dari ranjangnya, dia pun berdiri dan terus menggosok pantatnya yang rata itu.
"Sumpah, Nini. Kau yang salah tapi kau yang lebih galak" dia berdecih dan menggelengkan kepalanya.
"Apa itu sudah sembuh?" Tanyanya lagi.
"Apa?" Tanyaku bingung.
"Lutut mu."
Aku meliriknya sekilas, karena aku semalam memgganti pakian memakai celana pendek Boxer milik Lisa, membuatku bisa melihat luka di lututku.
"Sudah, gomawo" aku berkata singkat, semalam dia yang telah mengobati luka di lututku. Padahal, dia sedang mabuk. Tapi dia tetap bertanggung jawab dan mengobati luka di lututku.
"Nini? Ngomong-ngomong, kenapa jadi kau? Maksudku, aku kira. Aku membawa pulang gadis Lain?" Dia menyipitkan kedua matanya, menatapku penuh curiga.
Oh astaga! Aku bodoh, seharusnya aku tidak mendorongnya tadi, sampai-sampai dia harus bangun dan mengetahui keberadaan ku, aku menggerutu dalam hati, akan kebodohan ku.
------
Lisa POV
Ckck, rasakan kau. Siapa suruh mendorong ku tadi? Membuat mu panik adalah sebagai balasan untuk mu, jelas-jelas aku sudah tahu bahwa kau yang menyeretku pulang tadi malam dan kau juga yang telah menggagalkan rencana ku, untuk berkencan kepada gadis cantik tadi malam, aku masih mengingat wajahnya karena sebelum mabuk aku dan gadis itu main mata, melakukan kode. Tapi setelah itu aku lupa, bahkan aku lupa siapa nama gadis itu.
"Kenapa diam? Jawab.. kenapa kau bisa disini, huh?" Aku terus menyecar nya dengan pertanyaan ku, memperhatikannya dengan kedua mata yang menyipit, aku bisa melihat wajahnya yang semakin panik, aku tahu. Ada ribuan alasan di pikirannya untuk dia lontarkan kepadaku saat ini, hanya saja mungkin dia sedang memilih mana yang tepat untuk dia pakai, aku tertawa dalam hati karena aku tahu aku pasti menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 'JENLISA' (GXG) ☑️ (END)
LosoweLisa dan Jennie adalah seorang sahabat yang sangat dekat. Hidup Lisa sibuk untuk mencari cinta sejati, sedangkan Jennie sibuk mengejar mimpi, basic cerita ini bisa di bilang classic, ringan. dan mudah pahamin. konflik di dalamnya juga gak berat-bera...