Diana POV
Berita mengejutkan dari keluarga Mina, aku mendengar simpang siur, katanya. Kemarin malam, keluarga besar Mina melakukan makan malam bersama, namun bukan itu berita besar nya, berita besarnya adalah Mina mengajak Lisa dan mengenalkan pada keluarganya bahwa Lisa adalah kekasihnya, bukan kah itu keterlaluan? Bahkan Mina satu kampus dengan kekasih Lisa, kenapa dia berlaku seperti itu? Andai saja aku tidak ada acara lain kemarin, aku pasti akan datang dan menjelaskan pada keluarga besar Mina bahwa Lisa bukan lah kekasihnya.
Sebaiknya, aku akan menanyakan hal ini pada Mina setelah aku pulang dari sini, karena aku baru saja menyelesaikan meeting ku di salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan ayah ku di Thailand karena ayah Mina bukan lah satu-satunya client ayah ku.
Aku sedang menunggu jemputan, Mina mengirimiku pesan bahwa Lisa yang akan menjemput ku, saat menunggu sekitar 30 menit di depan lobi. Lisa datang, dia menghentikan mobilnya di depan lobi, dia keluar dari mobilnya dengan kacamata hitam di matanya, cute! Biasanya dia tidak pernah bekerja dengan banyak gaya? Tapi tidak apa-apa, itu membuatnya sedikit lebih keren.
Aku berjalan menghampirinya, dia tersenyum tipis dan membuka pintu mobil untuk ku, aku memasukinya dan memasang sabuk pengaman ku.
Saat ini, mobil sudah melaju, dia mengemudikan mobilnya menuju kampus Mina karena ini sudah jam pulang Mina.
"Lisa." Panggil ku
"Ya?" Dia bergumam menjawab panggilan ku sedikit dengan lirikannya.
"Apa rumor itu benar?" Tanya ku sedikit gugup.
"Rumor apa?" Tanya Lisa.
"Kau.. kau dan Mina melakukan makan malam kemarin dan Mina mengakui mu sebagai kekasihnya yang membuat keluarga besarnya salah paham lalu-"
"Tidak, tidak seperti itu, Mina tidak mengakui ku, namun justru Mr. Akira yang mengatakannya secara tiba-tiba, aku tidak tahu maksud nya apa, namun itu menjadi rumit, sungguh." Gumam Lisa sambil menggeleng.
"Apa? Jadi ayah nya yang mengatakannya? Kau dan Mina tidak menyangkalnya?" Kataku
"Aku bilang suasana menjadi rumit, aku ingin menolaknya namun aku tidak ingin merusak makan malam keluarga besarnya, dan aku tahu perasaan Mina pun pasti sama dengan ku." Ucap Lisa dan aku mulai mengangguk mengerti.
"Lalu? Bagaimana dengan kekasih mu? Bahkan dia sangat posesif, apa dia mengetahuinya?" Tanya ku penasaran
Lisa melepaskan kacamata hitam nya dan menggeleng dengan wajah pasrahnya, dia meletakan kacamata di atas dasboard mobil. Tangannya masih sibuk mengemudi, aku bisa melihat kedua matanya sangat sembab, jadi.. dia memakai kacamata hitam bukan untuk gaya, melainkan menutupi matanya yang bengkak dan sembab itu, aku tahu pasti ada masalah besar yang menimpanya.
"bahkan dia telah memutusi ku tanpa berpikiran panjang dan ragu lagi, kau tahu, sebelumnya aku tidak ingin menceritakan pada siapapun bahwa aku sudah putus dengannya, namun sikapnya pagi tadi, membuat ku kembali tersadar, bahwa dia memang sungguh ingin putus dari ku, jadi.. ya, aku harus menerima kenyataan." Walaupun ucapannya terkekeh, namun dia tidak bisa membohongi ku dengan raut wajah yang saat ini sedih, bahkan aku melihat air matanya yang menetes mengalir di pipinya, membuat perasaan ku tidak tega melihatnya, tangannya dengan cepat menghapus air matanya, aku memberikan tisu yang berada di mobil dan menyodorkan padanya, lalu dengan tertawa di antara tangisannya dia mengambil tisunya dan menghapus air matanya memakai tisu.
"Terimakasih." Gumamnya sambil menyekka air matanya.
"Apa kau tidak ingin mencoba menjelaskan pada nya? Kau tahu, dia gadis yang sangat posesif, kau harus sedikit memberi pengertian padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 'JENLISA' (GXG) ☑️ (END)
AcakLisa dan Jennie adalah seorang sahabat yang sangat dekat. Hidup Lisa sibuk untuk mencari cinta sejati, sedangkan Jennie sibuk mengejar mimpi, basic cerita ini bisa di bilang classic, ringan. dan mudah pahamin. konflik di dalamnya juga gak berat-bera...