{ 6 } Gak Jadi Ngerampok

157 15 0
                                    

"Jadi kau sudah keluar dari lapas remaja ya?"

"Um!" Izana mengangguk, sekarang Izana dan Shinichiro sedang berada di sebuah cafe. Laper bos.

Pintu cafe dibuka nimbulin suara lonceng kecil--ada dua orang yang masuk.

"Pokoknya Anya mau yang topingnya dibanyakin!"

"Iya iya bawel banget sih"

"Aree? Yoor--Anya?"

Ngerasa namanya dipanggil Yoor sama Anya langsung noleh ke meja ujung cafe.

"Shin-Chan!" senang Anya.

"Shin?"

"Kalian berdua sedang apa disini?"

"Anya nih mau beli es krim strawberry."
"Sana Anya duduk di meja dekat Sinichiro duluan." suruh Yoor.

"Um!" angguk Anya.

Anya lari ke arah Shinichiro dan berhenti didepan mejanya.

"Dia siapa?" bingung Anya.

"Ah--ini Kurokawa Izana, adikku."

"Wah adik Shin-Chan ada banyak ya."

"Hehe iya." Shinichiro menggaruk tengkuknya.

"Siapa?" tanya Izana.

"Ah ini tetangga ku, Anya dan yang disana Yoor." ucap Shinichiro menunjuk Anya dan Yoor bergantian.

"Oh sama kenal Anya, namaku Izana." Izana mengulurkan tangannya.

"Oh--aku Anya." Anya yang gak peka malah ngasih permen lolipop yang dia pegang. "Ini Anya punya dua satu untuk Anya satunya lagi untuk Ana aja." katanya sambil masang wajah polos.

"A-na? Ahaha." Shinichiro ketawa kikuk.

"Ah" Izana mengambil permen lolipop yang disodorkan oleh Anya, "Terimakasih, tapi namaku Izana bukan Ana." Izana tersenyum tetapi tatapannya tajam.

"Iya--Ana?"

"I-ZA-NA."

"Isyana?"

"BWAHAHAHA!" Shinichiro tertawa lumayan keras, seperti tidak memiliki beban. "Isyana tuh yang nyanyi opera kan? Kenapa malah nyasar kesana haha---Anya Anya." Shinichiro mengusap matanya yang mengeluarkan air.

"Kenapa kau?" tanya Yoor bingung melihat Shinichiro.

"Enggak--gapapa haha."

"Sini, Nya!" suruh Yoor nepuk kursi disebelahnya. dibalas anggukan oleh Anya.

"Oh Izana ya?" tanya Yoor ngarah ke Izana.

"Iya ini Izana--adikku" Shin yang jawab.

"Salam kenal Izana kami tetangga dekat Shinichiro." Yoor tersenyum ramah dan dibalas juga dengan senyuman oleh Izana.

"Nee Yoor es krim nya mana?" tanya Anya.

"Sabar kek baru juga mesen." ekspresi Yoor langsung berubah sinis menatap Anya--tapi tetep sayang kok mwehe.

"Yoor marlah malah terooss" gumam Anya sambil mengemut lolipopnya.

'Dia lucu tapi menyebalkan, namaku kan Izana bukan Ana atau Isyana!'

"Oh ya Shin--tadi kakekmu dan adik-adikmu pergi, kunci rumahmu ada dibawah pot bunga warna putih."

"Begitu ya--baiklah terimakasih sudah memberitahuku, Yoor." senyum--terpaksa.

'mampus cokk pot warna putih kan banyak--yang mana lagi ini?' batin Shinichiro terlihat frustasi.

"Adik-adik?" bingung Izana.

Loli Anya [ Tokyo Revengers World ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang