{ 7 } Kesayangan Touman

179 13 0
                                    

Anya terus berlari kedalam hutan--padahal seharusnya siang ini dia masih ada kelas.

"Ish mana sih sungai musashinya?" gumamnya kesal sambil membawa plastik kiloan dan karet sebiji. "Nah itu ada airr!" heboh Anya sambil mempercepat larinya.

"Nangkep ikannya gimana ya? Ah--pake jubah sekolah aja deh." Anya langsung nelepas jubah sekolahnya. Menyisakan kemeja dan rok pendek yang masih ia pakai. Gak vulgar kok--malah unyu unyu Anya kita ini:>

Tidak lupa dia juga melepaskan sepatu dan kaus kakinya. Kemudian kakinya mulai menyusuri air sungai setinggi pahanya. dengan hati-hati sambil bergumam. "Ikan mana ikan."

Jubahnya dilebarkan didepan pahanya mengikuti arah dia berjalan menyusuri air.

"Panas banget his!" dengan kesal Anya menyeka dahinya dengan tangan kanan yang---kotor. Terkena lumpur?

"Tadi perasaan yang di Youtube nangkepnya gampang deh--warna nya juga bagus lagi kecil kecil gitu." ucapnya sambil menaruh tangan kirinya di pinggang. Tangan kirinya diangkat menutupi sinar matahari yang terik agar tidak silau. Jubah sekolahnya dibiarkan mengambang di air.

Saat jam istirahat pertama Anya membuka Youtube dan melihat video seseorang bapak-bapak petualang menangkap ikan cupang di dalam kolam hias--ingat kolam hias bukan sungai.

Dan saat pelajaran ketiga, palajaran sejarah--Anya mengabaikan suara guru yang menjelaskan didepan papan tulis. Pikirannya terus bergelanyut tentang ikan cupang. 'Tangkap ikan. Kayaknya seru! Tapi dimana? Air banyak--sungai!'

Anya pun pura-pura izin ke toilet. Padahal aslinya dia kabur, untung tidak ada satpam atau guru yang melihatnya kabur. Sungguh tidak baik. Jangan ditiru!

"Ini ada yang kecil--tapi kecil banget. Butek lagi warnanya--tapi gapapa mungkin kalo udah agak gede nanti warnanya bakal berubah jadi ungu!"

"Tapi ini apa bau banget! Hiyekkk!" Anya mengucek kedua tangannya di air dengan kasar karena gak sengaja menyentuh sesuatu yang aneh, agak berlendir dan--bau. Kalian pasti tau itu apa.

Begitulah Anya saat sudah menemukan sesuatu yang menyenangkan. Sulit untuk diberhentikan. Seperti kalian yang ketika sedang men-scroll Tiktok.


•~///////////////////////~•


"Duh Anya mana sih! Masa kata pihak sekolah dia bolos pelajaran!" geram Yoor mengotak-atik ponselnya. Niat hati ingin menghubungi Anya tapi nomornya tidak aktif.

Waktu sudah sore menjelang malam. Yoor masih tetap mencari keberadaan Anya. Mobil miliknya sempat bocor ban, untung saja saat itu ada bengkel tidak terlalu jauh dari sana. Jadi mau tidak mau Yoor harus mencari Anya dengan berjalan kaki karena mobilnya ditinggal di bengkel.

Sekarang Yoor sedang bediri disamping lampu lalu lintas, menunggu lampu berubah merah. Hendak menyebrang kesisi jalan lainnya.


"Yoor?" merasa namanya dipanggil Yoor menolehkan kepalanya.

"Manjirou? Keisuke?"

'Buset mau pentas kah? Rame amat rombongannya?' batin Yoor saat melihat banyak remaja laki-laki berpakaian hitam sambil mengendarai motor mereka masing-masing.

"Yoor Kenapa kelihatan panik giti?" tanya Mikey.

"Anya!"

Loli Anya [ Tokyo Revengers World ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang