{ 14 } Ulang Tahun Yang Buruk

123 11 1
                                    

"Hiks hiks Kei HUWAAAA"

Langit mendung seolah mendukung suasana pagi ini. Baji Keisuke dinyatakan meninggal. Sekarang para petinggi Touman dan orang-orang terdekat Baji sedang melayat di pemakaman.

"Baji-san." gumam Chifuyu 'kenapa jadi begini?'

"Baji."

"Udah Anya ikhlasin." ucap Yoor yang masih setia memeluk Anya sambil ngusap mukanya yang basah.

Ibu Baji juga ikut memeluk Anya sambil terisak. Tangis Anya malah tambah menjadi-jadi.

'Padahal ini hari ulang tahunnya.' batin Mitsuya yang berdiri di samping Yoor sambil memegang paper bag berisi syal untuk hadiah ulang tahun Anya.

Rintik hujan mulai turun, mau tidak mau mereka semua harus pulang. Saat Anya dan Ibu Baji sudah masuk kedalam mobil dan menutup pintu, tiba-tiba saja ada yang memanggil nama Yoor yang hendak membuka pintu mobil.

"Yoor-san."

Yoor menoleh kearah orang itu. 'Ini Takashi kan?'

"Ano--aku membuat syal ini untuk hadiah ulang tahun Anya. Mohon diterima." ucap Mitsuya menyodorkan tote bag yang sedari tadi dia pegang.

Yoor menerima tote bag itu. "Ah--terimakasih nanti kan kuberikan pada Anya."

Mitsuya mengangguk lalu pergi ke arah motornya yang basah terkena hujan. Mitsuya tidak sendirian karena disana juga ada para petinggi Touman dan para wakilnya. Juga ada Takemichi yang duduk di belakang motor Mikey.

"Kami duluan, Yoor!" teriak Mikey kemudian pergi dari area pemakaman diikutin yang lainnya.

Yoor berjalan ke sisi lain mobil kemudian membuka pintu. Yoor menaruh tote bag dari Mitsuya di dashboard mobil.

"Maaf merepotkan mu Yoor."

"Tidak kok, kau ini bicara apa?"

Ibu Baji tersenyum mendengar itu.

Yoor duduk memasang sabuk pengaman kemudian menyalakan mesin mobil dan langsung pergi dari sana.




•~///////////////////////~•




"Ulang tahun yang buruk ya."

"Aku jadi merasa bersalah." lanjutnya. Menghisap rokok yang terjepit di jarinya.

"Tidak usah merasa merasa bersalah, Hanma."

Hanma menaikan satu alisnya, melirik kesamping. Kemudian menghembuskan asap rokok dari mulutnya kearah wajah datar Kisaki.

"Minggu depan mintalah Mikey untuk merekutmu dan juga para anggota Valhalla."

"Dengan banyaknya sokongan dari kau dan aku. Mikey akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan kita dari Touman jika suatu saat ini semua akan terbongkar."

"Dan juga tentang Jean. Dia sudah tidak ada gunanya. Jika kau mau membunuhnya, bunuh saja."

Hanma tersenyum miring. "Baiklah, aku paham Kisaki." Hanma melempar patung rokok kesembarang arah.
'Padahal dia adikmu sendiri.'

Hanma bangun dari duduknya dan berjalan ke arah motor.

"Aku akan pergi membeli hadiah untuk Anya-chan♡." Hanma menghidupkan mesin motornya.

Loli Anya [ Tokyo Revengers World ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang