{ 20 } Bye, 31 Desember.

65 8 3
                                    

"Nee Shin-chan, dingin nihh."

"Hah.."

"Nii-chan.. Marah ya?"

Sebagai jawaban Shinichiro hanya menggelengkan kepalanya tanpa menoleh ke arah Emma dan Anya.

"Maafkan kamiii!" rengek mereka berdua.

"Ah sudah lah. Yang terpenting kalian baik-baik saja." Dua orang yang lainnya pun hanya menggelengkan kepalanya.

Bingung gak? Sini aku kasih tau.

Jadi kan di chapter sebelum nya Becky ngajakin Anya, Emma dan Hinata buat shopping. Dan malam ini, malam natal. Hanya Anya dan Emma yang berangkat kerumah Becky, Hina tidak bisa ikut. Mau gak mau hanya mereka berdualah yang pergi kerumah Becky berniat untuk menjemput anak itu.

Tapi ternyata saat sampai dirumahnya, penjaga rumah keluarga Blackbell memberitahu bahwa Becky ada urusan keluarga mendadak. Anya dan Emma pun bingung, perasaan Becky gak ngasih kabar apa-apa kalau shoppingnya gak jadi. Penjaga rumah Becky bilang, kalo Becky udah menghubungi Anya berkali-kali tapi nomor Anya gak aktif.

Waktu Anya buka HPnya bener aja dong ada belasan panggilan tak terjawab dari Becky dan juga spam chat. Jadi mereka pulang deh, berdua lagi. Saat sedang berjalan di tempat yang sepi, dingin dan penuh salju tiba-tiba ada copet yang menarik narik tas Anya. Dan satu copet lainnya narik tas Emma.

Anya dan Emma berusaha nahan, tapi gak kuat. Anya pun melakukan tendangan maut yang sering ia liat ketika Mikey gelut. Tapi--gak sampe. Tendangannya gak kena-kena. Si copet pun narik kaki Anya dan Anya terjatuh, untung jatuhnya di salju.

"Awhh.. Dasar botak sinting, MALING, COPETT, TOLONGG!!" Anya pun berteriak kencang dengan suara cempreng nya, di ikuti Emma.

Bantuan pun tiba. Shinichiro yang lagi jalan-jalan sama Wakasa, Benkei and Takeomi denger teriakan cempreng Anya dan Emma bergegas kearah suara mereka.

"Ngapain mereka berdua disini?" gumam Takeomi.

Wakasa & Benkei tanpa basa basi pun langsung menghajar kedua copet itu hingga babak belur. Shinichiro dan Takeomi membantu Anya juga Emma agar berdiri.

Gitu deh.

Karena rengekan Anya yang kedinginan mereka ber enam pun berniat berhenti di sebuah gereja. Shinichiro, Take, Waka dan Benkei terkejut saat melihat Draken sedang solo melawan anggota geng Black Dragon.

Emma yang panik pun langsung nyuruh Shinichiro and the gang buat bantuin Draken. Tapi mereka diem aja.

Buagh

"Hah! Hanya segini kekuatan Black Dragon generasi ke-10?" remeh Draken saat anggota terakhir yang tersisa tumbang setelah mendapat pukulan darinya.

"Draken-kun!" teriak Emma panik.

"Oh kalian!" dengan santainya Draken melambai-lambaikan tangannya.

"Naga santuy." gumam Anya dengan wajah dongo nya.

"Ada apa ini?" tanya Shinichiro. "Em.. Entahlah, kau bisa melihatnya sendiri di dalam sana." Draken menunjuk ke arah pintu gereja.

Saat Shinichiro, Takeomi, Wakasa dan Benkei menaiki tangga. Tiba-tiba muncul Taiju Shiba dari dalam dengan keadaan bonyok sampai dia harus merangkak.

Deg!

'B-Black Dragon generasi pertama?'

"Wah Taiju.. Kau mempermalukan Black Dragon." ucap Shinichiro.

"Oii Anikii!"

"Uh?" Shinichiro melihat Mikey sedang melambai-lambaikan tangan ke arahnya.

"Yo!" Shinichiro tersenyum.

'I-ini abangnya Mikey-kun?'

•••

Gelut dengan Black Dragon pun selesai dengan Takemichi yang dinobatkan sebagai ketua Black Dragon generasi 11, juga mendapat dukungan para tetua dari generasi 1.



•~///////////////////////~•


"Maksudmu apa bilang Emma mu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksudmu apa bilang Emma mu?"

"Oh! Pacarnya Hina."

Takemichi terkaget-kaget saat ada Anya, Emma, Mikey, Draken, Shinichiro dan Yoor di hadapannya.

"Oh.. Maksudmu ini ya?" tanya Mikey sambil menyodorkan tulisan permintaan <(pokoknya yang kek bentuk rumah itu, lupa apa:)> milik Takemichi dengan menjailinya.

"Mikey-kun berikan!"

"Hei 10 detik lagi tahun baru!"

"Ayo kita bersiap melompat bersama-sama!"

"Um!" antusias semua. "Aaa!" Anya berteriak saat tubuhnya di angkat oleh Mucho ke atas.

"TIGA.. DUAA.. SATUUU!!"

 SATUUU!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaaaa!"

Teriakan Anya membuat semuanya tertawa ria.

"Kakak itu lucu." ujar Luna & Mana.

Mendengar itu Yoor terkekeh pelan "Andai kalian tau." gumamnya pasrah dan langsung mendapat tepukan dibahu dari Shinichiro. "Kau makhluk kuat Yoor." gurau Shinichiro.

'Huh?'

Yoor menoleh kearah bangunan tingkat. 'Ada penguntit?'

"Ada apa Yoor?" tanya Shinichiro

"Tidak." entah kenapa Yoor sangat sensitif, dari tadi ia merasakan ada yang memperhatikan mereka semenjak mereka berangkat dari rumah.

"Menyenangkan sekali berkumpul dengan keluarga begitu." -??

-
-
-
-
-


Happy New Year Y'all 💗














1 Januari 2023

To Be Continued~







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loli Anya [ Tokyo Revengers World ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang