Setelah melihat hasil deteksi tersebut, Yibo memasukan kembali file itu ke laci semula
Setelah meletakan nya ia kembali menyenderkan badannya dan menutup matanya
Beberapa saat telah berlalu, tiba tiba Yibo merasakan tekanan dalam pangkuan nya
"Apa yang kau lakukan Xiao Zhan ?" Gumam Yibo tanpa membuka matanya
"Kau tau langsung ya siapa aku ?" Ucap Xiao Zhan terkekeh
"Siapa lagi yang akan melakukan ini kalau bukan kau" ucap Yibo membuka matanya
"Apakah lelah ? Haruskah makan di luar saja ? Kita bisa menunda makan malam di rumahku kalau kau mau" tawar Xiao Zhan melihat Yibo yang lelah
"Bisakah aku langsung pulang ?" Tanya Yibo menatap Xiao Zhan
Xiao Zhan yang mendengar itu, menatap Yibo tanpa mengatakan apa pun. Ia turun dari pangkuan Yibo dan menuju meja nya
Xiao Zhan mulai memberesi barang yang ia bawa "kau bisa pulang kalau begitu, biar aku minta jemput oleh supirku" ucapnya tanpa membalikkan badan
Yibo menatap Xiao Zhan, entah kenapa ia merasa bersalah "aku akan mengantarmu" ucap nya lalu bangun dari kursi yang ia duduki
"Tidak perlu, kau lelah" jawab Xiao Zhan singkat. Ia mengambil hape nya dan mencari nomor supirnya
Yibo yang melihat itu berjalan mendekati Xiao Zhan dan merebut hape nya
"Kau juga lelah, aku akan mengantarmu" ucap Yibo menatap Xiao Zhan yang wajahnya lagi kesal itu
"Rumahku dan apartementmu memiliki arah yang berbeda, kau akan seperti menempuh jarak dua kali jika mengantarku" jelas Xiao Zhan
Yibo mengangkat satu alisnya "bagaimana kau tau jika arah kita berbeda ? Dan bagaimana kau tau jika aku tinggal di apartement dan bukan rumah ?" Tanya Yibo semakin mendekatkan langkah nya kearah Xiao Zhan
Xiao Zhan yang sadar dengan apa yang ia bicarakan sebelumnya pun langsung menutup mulutnya, ia melirik kearah lain tak ingin melihat Yibo
"Xiao Zhan, seberapa tau kau mengenaiku ?" Ucap Yibo yang sudah berada dekat sekali dengan Xiao Zhan
"Aku.. sudah ku katakan bahwa aku mengenalmu sejak sebelum kau datang kerumahku" ucap Xiao Zhan lebih ke bergumam masih tanpa melihat Yibo
"Dan bagaimana kau bisa mengenalku ?" Tanya Yibo lagi, ia memegang dagu Xiao Zhan agar Xiao Zhan menatapnya
"Itu... itu bukan urusanku untuk membuatmu mengingatnya" jawab Xiao Zhan menatap Yibo dengan wajah yang merah. Ia paling tidak suka jika Yibo mengeluarkan aura dominan nya seperti ini, ia suka Yibo yang cuek dan tenang
"Berati kau bukan mengetahui ku dari media ?" Tanya Yibo penasaran
"Aku tidak pernah mengatakan aku mengenalmu dari media" ucap Xiao Zhan kesal, ia melepaskan pegangan Yibo di dagu nya "kalau kau memang tetap ingin mengantarku, maka ayo kita pulang, aku tidak mau sampai rumah bertambah malam" lanjut Xiao Zhan membawa tas nya dan segera keluar meninggalkan Yibo
Yibo melihat tingkah Xiao Zhan pun tertawa kecil, ia tak menyangka Xiao Zhan yang dianggapnya tak tau malu itu lari karena malu melihatnya
Saat didalam mobil pun Xiao Zhan lebih memilih diam dan menghadap keluar cendela mobil
"Zhan" ucap Yibo memanggil Xiao Zhan dengan suara yang dalam dan berat
Ketika Yibo melirik ke Xiao Zhan karena yang punya nama tidak menjawabnya, Yibo melihat telinga Xiao Zhan yang memerah karena panggilan Yibo
"Xiao Zhan" panggil Yibo lagi, namun kali ini dengan suara biasa
"Hmm" jawab Xiao Zhan tanpa menoleh kearahnya
"Kenapa kau memilih untuk membangun dan membantu banyak panti asuhan ?" Tanya Yibo ingin tau
Xiao Zhan menoleh kearah Yibo "apa kau mengintrogasi ku lagi ?" Tanya nya dengan nada kesal
Yibo menggeleng "aku menanyakan ini karena aku penasaran" jawab Yibo jujur "memang banyak sekarang orang berada membantu orang yang kurang beruntung, tapi untuk orang seumuranmu masih jarang sekali yang melakukan amal seperti ini" jawab Yibo
Xiao Zhan melihat Yibo sebentar "entahlah" jawabnya "mungkin karena ada ikut campur ayahku sejak dulu yang sering melakukan amal seperti ini, jadi sejak kecil aku juga di ajak untuk ke beberapa panti untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh ayahku dan juga tentu nya untuk bermain dengan anak anak panti lain" jawab Xiao Zhan memandang kedepan dengan senyuman di wajahnya, ia menoleh kearah Yibo "dan aku menolong anak anak itu karena aku tau mereka adalah anak anak yang baik dan juga pintar" lanjutnya tetap dengan senyuman
Yibo yang mendengar itu membulatkan matanya terkejut, ia tidak menyangka akan jawaban dari seseorang bernama Xiao Zhan yang ada di depannya ini 'apa aku masih meragukannya ? Tapi terkadang ada orang seperti ini justru yang melakukan' batin Yibo
ia melirik kearah Xiao Zhan dan melihat wajah Xiao Zhan yang menurut Yibo tidak memiliki aura pembunuh itu, ia menghela nafasnya 'aku benar benar tidak ingin Xiao Zhan yang membunuh mereka, aku benar benar ingin mempercayai Xiao Zhan' batin Yibo seperti memohon
"Kalau begitu, bagaimana perasaanmu waktu kau tau anak anak yang pernah kau temui di bunuh oleh seseorang ?" Tanya Yibo penasaran, ia ingin tau langsung bagaimana perasaan Xiao Zhan, karena selama ini Xiao Zhan tidak benar benar menunjukan apa yang ia rasakan
"Well, aku tak tau" jawab Xiao Zhan "kalau kesal ya kesal karena anak yang aku kenal sudah tidak bisa aku temui lagi, tapi daripada sedih aku lebih baik fokus mencapai tujuanku agar mereka bisa meninggal dengan tenang kan ?" Ucap Xiao Zhan
Yibo mengangguk anggukan kepala nya, mungkin Xiao Zhan ada benarnya. Daripada dia menangisi keadaan lebih baik dia fokus untuk menangkap siapa penyebab utama kasus ini
"Kalau kau bagaimana Yibo ?" Tanya Xiao Zhan "kenapa kau menjadi detective kepolisian ?" Tanya nya
Yibo tersenyum "karena ayah angkatku" ucap Yibo "ayah angkatku juga bekerja di bagian yang sama denganku sebelumnya, tapi dia sekarang sudah pensiun dan menjadi pembisnis bersama dengan temannya" jawab Yibo, ia tiba tiba kangen dengan ayahnya ini karena sudah lama tidak bertemu dengannya
"Ohh, jadi dia juga pembisnis ?" Tanya Xiao Zhan
"Mn, dari sejak dia menjadi petinggi kepolisian dia sudah memiliki bisnis. Namun bisnis ny lebih di pegang oleh kolega nya dan saat dia pensiun baru dia melanjutkan secara penuh" jawab Yibo "dia orang yang sangat baik, dia juga beberapa kali berkunjung di panti asuhan ku sebelum mengadopsiku" lanjut Yibo tersenyum mengingat orang tua nya ini
"Ibu mu ?" Tanya Xiao Zhan
Yibo menggeleng "ayahku tidak menikah sama sekali, dia mengadopsi ku tanpa menikah atau memiliki hubungan dengan siapa pun" ucap Yibo
"Dia di Beijing ?"
Yibo menggeleng "dia di Shanghai" jawabnya
Tak terasa mobil yang di naiki Yibo dan Xiao Zhan pun sampai di depan rumah Xiao Zhan
"Turunlah, kita susah sampai" jawab Yibo menghadap Xiao Zhan
"Mn" jawab Xiao Zhan "apa kau tidak mau makan dulu ? Kalau makan mie instan aku bisa memasaknya dengan cepat, atau kau mau tidur di sini ?" Tanya Xiao Zhan setengah menggoda Yibo
Yibo terkekeh pelan "tidak perlu, istirahatlah" jawabnya
Xiao Zhan menarik kerah Yibo dan mengecup bibir Yibo lalu ia keluar dari mobil itu "good night Wang Yibo" ucapnya melambaikan tangan lalu masuk ke rumahnya
Yibo yang masih saja terkejut dengan kelakuan Xiao Zhan hanya bisa terkekeh pelan dan memegang bibirnya
Saat sudah memastikan Xiao Zhan masuk kedalam rumah, Yibo menjalankan mobilnya lagi dan pulang menuju apartement nya
____________
Selamat hari raya idul fitri teman temn, mohon maaf lahir dan batin yaaa ...
Buat yang sudah menahan nahan untuk tidak melihat ff bl or yang ada NC nya, congrats yaaa..
Yang masih tergoda, coba lagi tahun depan muehehehe ..See you on the next chapter^^
Ciaoo~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Doubt [Yizhan]
Fanfictionsudah tiga bulan terdapat kasus dimana ditemukan empat mayat anak kecil dengan penyebab kematiannya adalah tercekik dan juga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan tersangka nya setelah korban tersebut meninggal dunia Wang Yibo sebagai detectiv...