Doubt [Yizhan]

part 27 - past : new home

"Makanya itu paman, bantulah aku yaa.." ucap Xiao Zhan memohon

Wang Xuemin meneguk ludahnya "apa kau gila ? Pembunuhan tetaplah pembunuhan Zhan" ucap Wang Xuemin berbisik

"Tapi aku yakin dia melakukan nya demi kebaikan" ucap Xiao Zhan "Yuze gege kemaren bercerita dengan ku kalau ketua panti mesum itu ingin meniduri Yibo jadi Yuze gege pasti mau menyelamatkan Yibo" ucap Xiao Zhan berbohong untuk meyakinkan paman nya ini

Karena tidak ada jawaban apa pun dari paman nya, Xiao Zhan berbicara kembali "ayolah paman, kalau dia tidak melakukan nya kau tidak akan bisa mengadopsi Yibo dan bisa bisa Yibo saat ini sudah di tiduri oleh laki laki mesum itu. Kalau dia sampai seperti itu kan kasihan Yibo juga, masa depan nya akan hancur dan mental nya juga akan hancur dan belum juga kalau ada korban lainnya" ucap Xiao Zhan membujuk paman nya

"Kan bisa saja di laporkan ke polisi.. tidak melakukan sesuatu sendiri seperti ini" ucap paman Wang mengehela nafasnya

"Kalau dia berani melaporkan polisi dia akan melakukannya dari dulu" ucap Xiao Zhan membicarakan Yuze "paman, kau tau kan bagi anak anak yatim piatu seperti ini keluarga mereka hanyalah orang yang berada di tempat ini. Coba bayangkan kalau mereka mau melaporkan ketua panti nya sendiri di polisi, mereka akan kehilangan orang yang selalu ada untuk nya dan belum juga pasti ada orang orang yang menyalahkannya dan belum juga teman temannya yang lain membully nya karena semua orang tau kalau mereka di lecehkan. Hal itu tidak semudah itu paman" ucap Xiao Zhan panjang lebar

Wang Xuemin menghembuskan nafasnya "kau.. kau harus berhenti melihat documentary crime seperti itu, untuk anak 15 tahun kau tau terlalu banyak" ucap pamannya ini

Xiao Zhan tersenyum "makanya paman, tidak ada jalan lain yang bisa kau lakukan selain membantu ku" ucap Xiao Zhan penuh percaya diri "lagi pula anggap aja sebagai rasa berterimakasih darimu karena Yuze gege telah membantu menyelamatkan Yibo" lanjutnya

Wang Xuemin menghela nafasnya lagi "baiklah, aku akan memerintahkan anak buahku untuk membuatnya seolah olah mereka menemukan mayatnya karena perampokan. Apakah kau yakin tempat dia menguburkan mayatnya ?" Tanya Wang Xuemin

"Yupp.. dimana lagi ? Carilah tanah dengan bekas galian paman, tanah yang masih gembur" ucap Xiao Zhan kembali berjalan karena Yibo sudah memanggilnya

"Aku yakin Yibo akan sedih mendengar ini" ucap paman Wang

Xiao Zhan mengangkat bahu nya "jangan pernah mengatakan apa pun ke Yibo paman" ucap Xiao Zhan menoleh ke pamannya "kalau perlu, jangan sampai Yibo tau masalah ini sampai seterusnya" lanjutnya menoleh kembali ke arah Yibo sambil tersenyum

"Kenapa ?" Tanya Wang Xuemin penasaran "kau tidak mau membuatnya sedih ?" Tanyanya

"Hemm.. yeahh itu salah satu nya" ucap Xiao Zhan datar "yang paling penting adalah aku tidak mau membuat Wang Yibo menangisi orang seperti itu, orang yang bahkan dari awal tak pantas hidup" lanjutnya dengan nada dingin yang membuat entah kenapa Wang Xuemin meneguk ludahnya

Setelah pembicaraan tersebut Xiao Zhan dan Wang Xuemin langsung menyusul Yibo, nyonya dan tuan Xiao yang sudah menunggu mereka di mobil

Setelah semua nya masuk kedalam mobil, mereka langsung menuju ke kediaman Wang Xuemin

"Woahhh, rumah ini besar sekali" ucap Yibo melihat mansion Wang yang cukup besar itu

"Yeahh, dan kau akan tinggal disini" ucap Xuemin mengelus kepala Yibo

"Apa ayah tidak kesepian tinggal di runah ini sendiri ?" Tanya Yibo dengan polos nya

Wang Xuemin yang mendengar itu hanya tersenyum melihat anak satu satu nya ini

"Tidak apa apa, Yibo akan menemani ayah disini" ucap Yibo lagi menenangkan ayahnya

"Ayoo masuk masuk Yibo, aku akan menunjukan kamarmu" ucap Xiao Zhan semangat, ia menarik tangan Yibo dan menyeretnya masuk

"Oii Zhan, ini bukan rumahmu" teriak nyonya Xiao ini melihat anak nya seenaknya masuk rumah orang

"Biarlah biarlah, dia terlalu bersemangat" ucap Xuemin terkekeh kecil

Xiao Zhan memperlihatkan seluruh isi rumah ke Yibo seakan akan dialah pemilik rumah itu, dia bahkan memperkenalkan Yibo ke maid maid yang ada disana dan juga tak lupa mengajak Yibo ke kamar yang sudah Xuemin siapkan

"Woahh, ini kamar ku ?" Tanya Yibo takjub, kamarnya lebih besar daripada kamar pantinya dulu dan dia akan tidur disini sendirian, tidak seperti di panti yang satu kamar bisa 5 orang

"Iyaa, apakah bagus ? Ayah tidak tau selera anak kecil jadi ayah hanya berfikir untuk membuatkan yang nyaman saja, dan ayah juga dengar kau suka membaca buku jadi ayah siapkan mini library disana" ucap Xuemin menunjukan rak buku yang berisi penuh dengan buku buku anak

"Terimakasih" ucap Yibo tersenyum

"Xuemin, aku istriku dan ZhanZhan harus pulang dulu" ucap tuan Xiao tiba tiba, ia sebenarnya tidak ingin memutus acara mereka tapi dia masih ada urusan sehabis ini

"Eh ? Kalau gitu daddy sama mommy saja yang pulang" ucap Xiao Zhan menolak, ia masih ingin menemani Yibo "aku mau di sini sama bodi" ucap Xiao Zhan

"Tidak Zhan, kau pulang bersama kita" ucap tuan Xiao tegas

"Gak" jawab Xiao Zhan menolak "aku mau dengan Yibo" lanjutnya

Yibo yang melihat pertengkaran dua orang ini pun menjadi bingung

"Zhan, biarkan Yibo bersama ayahnya dulu" ucap nyonya Xiao menengahi "mereka juga butuh waktu sendiri untuk lebih dekat, jika ada kau disini Yibo akan fokus denganmu" lanjutnya

Xiao Zhan hanya diam dan menghadap ke Yibo, sebenarnya ia ingin Yibo membantu nya untuk membuat Xiao Zhan tetap disini

Tetapi Yibo berfikir jika Xiao Zhan akan kena masalah besar Jika dia tidak menuruti apa kata ayahnya maka Yibo pun tidak menjawab sesuai dengan keinginan Xiao Zhan

"Tidak apa apa ZhanZhan, Kau bisa main disini kapan pun ZhanZhan mau. Ya kan yah ?" Tanya Yibo menatap ayah nya dan di balas anggukan

"Sekarang kau pulanglah, aku akan disini terus" lanjut Yibo lagi

Xiao Zhan pun memajukan mulut nya cemberut "kau akan menungguku kan bodi ? Kita akan bermain lagi kan ? Aku adalah teman mu satu satu nya, kau tidak boleh terlalu dekat dengan siapa pun mengerti ?" Tanya Xiao Zhan yang di balas anggukan "aku akan kesini setiap hari, jadi tunggulah" ucapnya tersenyum

"Umn" jawab Yibo ikut tersenyum

_____________

See you on the next chapter^^

Ciaoo~~~