Lea menatap Hayden, dia mengedipkan sebelah matanya pada putra Harnell Levy itu. Seketika itu juga suasana berubah jadi menegangkan, ujung pistol milik Hayden telah menempel tepat di pelipis kiri Luke Jacob. Dan Lea yang sedari tadi masih berdiri di undakan tangga sudah menempelkan pistol tepat di atas kepala Harnell.
Sedangkan pria lain yang tadi bersisian dengan Lea telah melarikan diri entah ke mana. Anthony dan Nick yang tidak membawa senjata panik melihat apa yang dilakukan oleh Hayden. Bagaimana bisa lelaki itu mengacungkan pistol di pelipis kakak mereka.
“Haha... Rupanya kau penghianatnya, Lea,” Harnell cukup terkejut mendapati Lea yang sangat dia percaya mengacungkan pistol tepat di kepalanya.
“Penipu,” decih Luke pada Hayden yang masih menempelkan pistol di pelipisnya.
“Sebenarnya kau bekerja untuk siapa? Jawab kami Lea?” tanya Anthony dan Nick secara bersamaan, karena mereka benar-benar bingung dengan apa yang sedang terjadi saat ini.
“Maafkan aku, Luke. Semua ini demi kebaikan Belle. Ayah akan percaya bahwa saat ini aku berpihak padanya,” bisik Hayden sembari menggiring tubuh Luke dengan pistol yang masih menempel di pelipisnya.
“Maaf, tetapi aku tidak bisa menjawab pertanyaan kalian, aku harus membawa Harnell bersamaku. Jika kalian menginginkan Isabelle Marléne Roux, dia ada di kamar atas,” ucap Lea masih menodongkan pistol di atas kepala Harnell.
“Kenapa kau berkhianat, Lea? Bukankah selama ini aku selalu baik padamu? Bahkan aku tidak pernah menyiksamu seperti yang lainnya,” Harnell masih tidak percaya jika orang yang sangat dia percaya berkhianat.
“Aku harus menghentikan kegilaanmu, Harnell. Sebelum semuanya terlambat dan kau akan membuat keluargamu semakin hancur,” Lea mengikat kedua tangan Harnell dan menggiring tubuh tubuh pria tua itu mengikuti Hayden yang sedang menggiring The Jacobs.
“Keluarga yang mana? Aku seorang Levy dan tidak pernah menghancurkan keluargaku sendiri seperti yang kau katakana,” Harnell berteriak pada Lea yang sudah mengambil alih orang-orang kepercayaannya.
Lea tidak menghiraukan teriakan Harnell, dia terus menggiring tubuhnya berjalan menuju kamar di mana Belle berada. Mereka berhenti tepat di depan pintu, karena Hayden sedang berdiri di sana dengan The Jacobs.
“Buka pintunya,” perintah Lea pada pria dengan tato di wajah.
Hayden menurunkan pistol yang sedari tadi bertengger di pelipis Luke. Membiarkan lelaki itu lepas dari bidikannya, karena yang sebenarnya dia bidik adalah Harnell Levy. Ayah kandungnya sendiri, bagaimana pun juga dia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tragisnya kematian Catherine. Adik sepupu dan juga gadis yang sangat dia cintai. Tidak ada yang pernah tahu bagaimana perasaan Hayden sesungguhnya, kecuali Nathalie.
“Luke...” Belle bangkit dari duduknya ketika melihat Luke sudah berdiri di dekat ranjang.
“Aku merindukanmu...” isaknya dalam pelukan Luke yang membelai lembut rambut dan punggungnya. Lelaki itu sangat khawatir dengan keadaan Belle, dia takut sesuatu yang buruk terjadi. Tanpa sadar Luke telah mendaratkan puluhan kecupan di puncak kepala Belle.
“Sudah cukup drama murahan ini!” teriak Harnell yang berusaha berontak.
“Jangan menyakiti diri sendiri, Harnell. Aku tidak bisa melihatmu tersakiti,” Lea berusaha membuat Harnell tenang, karena dia memang tidak bisa jika harus melihat Harnell terluka.
“Kalau kau tidak bisa melihatku tersakiti, lalu apa yang kau lakukan sekarang? Kau menyakitiku, Lea!” bentaknya pada Lea yang memasang raut wajah sedih.
Rupanya kelima orang di sana memperhatikan interaksi antara Harnell dan Lea. Mereka berpikir bahwa kedua orang itu saling mencintai. Termasuk Hayden, karena untuk pertama kalinya dia melihat tatapan sayang dan cinta Lea untuk ayahnya. Dia bingung ada hubungan apa Harnell dan Lea. Lebih dari itu, Hayden bingung kenapa Lea selalu membantunya untuk membebaskan le Roux dari bahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Billionaire - Serial The Jacob 2
Mystery / ThrillerNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Bagi seorang yang menempatkan keluarga dalam prioritas utama, apa yang terjadi pada Sarah Dimitrova-Jacob bukanlah hal mudah untuk Luke Jacob. Lelaki dengan sorot mata tajam sep...