Sudah sejak pagi tadi Luke dan Anthony berada di Philips Jacob’s Medical Center untuk melakukan suatu rapat. Keduanya adalah cucu bangsawan Britania Raya bernama Lord Philips Jacob dan putra dari Paul Jacob. Seorang dokter ternama di Britania Raya. Luke Jacob ialah Dokter Ahli Bedah Jantung dan Anthony Jacob ialah Dokter Ahli Saraf dan seorang Psikater. Memiliki wajah tampan di atas rata-rata serta harta berlimpah, pengusaha muda dari Britania Raya. Tidak hanya mengandalkan harta keluarga Jacob, mereka juga memiliki kerajaan bisnisnya sendiri.
Ada yang berbeda hari ini, karena Luke Jacob jarang sekali hadir di rumah sakit meskipun dia seorang Dokter dan Direktur Philips Jacob’s Medical Center. Lelaki itu selalu sibuk mengurus beberapa perusahaannya sendiri di luar sana, dan yang menjadi fokusnya saat ini adalah anggota keluarga Jacob. Tapi kali ini hadir untuk memenuhi undangan rapat bulanan dengan jajaran Direksi rumah sakit dan Dokter di rumah sakit.
Tepat pukul setengah 9 pagi rapat dimulai karena pesertanya baru lengkap kurang 5 menit dari jadwal. Jika sampai ada yang terlambat semenit saja, sudah dipastikan seluruh telinga yang hadir di ruang rapat besar ini akan tuli karena kata-kata tajam Luke. Lelaki dingin itu selalu tak berperasaan jika orang yang bekerja dengannya tidak disiplin. Dia paling tidak suka jika harus mengulang apa yang disampaikannya hanya karena ada yang terlambat.
Luke dan Anthony sedang fokus mendengarkan presentasi perkembangan rumah sakit dalam sebulan terakhir, tidak sedikitpun mereka mengalihkan pandangan dan pendengaran dari presentasi General Manager. Bahkan hingga saat presentasi selesai pun Luke masih menatap lelaki bertubuh tambun itu, sampai dia berdeham pelan dan mengucapkan terima kasih.
“Maaf, Tuan. boleh kami mengajukan pertanyaan?” tanya seorang pria paruh baya bersnelli seperti yang dikenakan Anthony saat ini.
“Silakan!” jawab Luke singkat meletakkan menopang jari-jarinya yang bertautan di atas meja.
“Kapan Tuan akan bergabung kembali dengan tim bedah jantung?” tanya pria itu lagi.
“Apakah kalian benar membutuhkan jawaban?” Luke balik bertanya dengan sinisnya.
“Kami hanya ingin bertanya, karena Tuan sangat ahli saat melakukan operasi,” tukas Dokter wanita di sebelah pria paruh baya itu.
“Perlukah saya jawab?” tanya Luke lagi dengan sebelah alis naik dan menatap tajam pada orang-orang yang sedang menunggu jawabannya.“Sudahlah, Kak. Jika tidak ingin menjawab,” Anthony menengahi, karena sadar bagaiman Luke tidak suka ada orang lain yang mengusik hal pribadinya.
“Maaf, Tuan,” ucap pria dan wanita itu bersamaan.
Luke hanya berdeham pelan seraya memeriksa laporan yang diterimanya dari General Manager. Dia sangat enggan menanggapi pertanyaan orang-orang tadi, karena alasannya istirahat dari profesi Dokter saat ini adalah Sarah. Gadis itu sangat butuh perhatiannya, terlebih ingatan yang sudah kembali itu bukanlah kabar yang cukup menggembirakan bagi keluarga Jacob. Bukan tidak mungkin keadaannya akan semakin buruk atau bahkan menimbulkan depresi. Jika dia bebas dari peran seorang Dokter saat ini, setidaknya jika terjadi sesuatu di London dia bisa cepat menanganinya.
Rapat berlangsung tenang tanpa ada gangguan seperti diawal tadi, Luke tidak banyak berkomentar kali ini. Karena menurutnya kondisi rumah sakit berjalan baik, hanya memerlukan perhatian khusus di beberapa aspek. Pelayanan cepat dan tepat adalah fokus utamanya, Luke tidak ingin ada komplain dari pasien yang sampai ditelinganya. Hal seperti itu pernah terjadi sebelumnya, membuatnya terpaksa memecat Dokter dan Perawat yang menjalankan tugas saat itu. Kasus malpraktek bukan hal yang baru terjadi di dunia medis, Philips Jacob’s Medical Center sangat tegas menindak lanjuti hal seperti itu.Rapat berakhir tepat pukul 11, diakhiri dengan kalimat panjang nan menusuk milik Luke. Sesekali Anthony menimpali kakaknya, hanya saja dia tidak ingin terlalu jauh jika semua sudah dalam kendali lelaki dingin itu. Keduanya berjalan beriringan keluar dari ruang rapat menuju ruang kerja Anthony, karena sehari yang lalu Dokter tampan itu menawari beasiswa untuk seorang gadis bernama Isa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Billionaire - Serial The Jacob 2
Mystère / ThrillerNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Bagi seorang yang menempatkan keluarga dalam prioritas utama, apa yang terjadi pada Sarah Dimitrova-Jacob bukanlah hal mudah untuk Luke Jacob. Lelaki dengan sorot mata tajam sep...