Sepanjang malam ini Hayden dan Caroline memilih untuk tinggal di penthouse milik The Jacobs, mereka harus memastikan bahwa keadaan Isabelle dan Fabien benar-benar aman. Hayden hanya tidak habis pikir bagaimana bisa orang-orang itu mencium keberadaan adik-adik angkatnya. Karena selama ini semuanya aman bahkan Isabelle bisa kuliah dan bekerja walau menggunakan identitas palsu.
“Jadi kau menutupi semua identitasnya?” tanya Luke yang memang sudah tidak bisa lebih lama lagi menahan rasa penasarannya.
“Ya, mereka lebih aman di sini tetapi tidak lagi sekarang setelah ada yang mengetahui keberadaannya,” jawab Hayden menghindari tatapan tajam Luke.
“Sebenarnya apa alasan seorang Luke Jacob ingin menolong adik-adik kami?” tanya Caroline yang lebih penasaran lagi akan pertolongan Luke.
“Karena aku ingin.”
“Itu bukanlah jawaban, Tuan,” Hayden mencibir jawaban Luke yang terkesan penuh rahasia.
“Jangankan kalian, aku saja adiknya merasa heran. Tetapi biarkan dia melakukan apapun yang jadi keinginannya dan kujamin mereka aman bersama kami,” Anthony baru datang dari arah pantry menimpali pembicaraan ketiga orang itu yang begitu kaku.
“Kalian sungguh bisa menjamin mereka aman?” tanya Hayden memastikan karena sejujurnya dia yang paling khawatir.
“Sebenarnya kau hanya kakak angkat mereka atau memang anggota keluarga yang berpura-pura menjadi orang lain?” Luke menaikkan sebelah alisnya menatap Hayden tajam.
Anthony paham benar dengan karakter kakaknya yang bisa membaca orang lain tidak ambil pusing dengan apa yang diucapkan Luke. Karena dia yakin bahwa apa yang dilihat oleh lelaki itu adalah benar. Hayden memiliki hubungan yang lebih dari sekadar kakak angkat bagi Isabelle dan Fabien. Sedangkan yang ditanya sudah menunjukkan raut wajah tidak nyaman, berbeda dengan istrinya yang terlihat biasa saja. “Sepertinya istrimu tidak tahu rahasiamu,” sambung Luke dengan senyum miringnya.
Bukannya tidak mengenal Hayden Levy, bahkan dia sangat mengenal keluarga pria yang mengaku kakak angkat dari Isabelle. Tunggu saja karena sebentar lagi dia akan segera mengetahui siapa Hayden Levy sebenarnya dalam kehidupan seorang Isabelle dan Fabien.
“Anda bicara apa, Tuan?” tanya Caroline merasa tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Luke.
“Tanyakan pada suami Anda, Mrs. Caroline Levy,” Luke berjalan meninggalkan ketiga orang itu di ruang keluarga.
Dia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan diri setelah terlalu berkeringat saat mendengar ada yang berencana membunuh Isabelle dan Fabien. Pikirannya secepat itu juga teringat akan memori buruk yang sudah bertahun-tahun berusaha dikuburnya.
***
“Apa kau bilang? Katherine terlibat affair dengan pria tua itu?” tanya Luke pada seseorang di seberang sambungan.
“—”
“Kau sudah memastikan semuanya?” tanyanya lagi dengan rahang yang sedikit ditumbuhi rambut halus itu mengetat.
“—”
“Baiklah, aku akan segera menemuinya di DC,” Luke memutus sambungan telepon dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana.
Saat itu dia masih sangat naif akan kehidupan, bahkan untuk sesuatu yang disebut cinta sekalipun. Luke Jacob selalu menjadi sosok yang hangat bagi siapapun yang mengenalnya, sehingga dengan mudah orang lain akan menjadi dekat dengannya. Hingga hatinya terpaut pada seorang gadis Amerika berambut cokelat.
Bahkan dia tidak sadar jika gadis itu hanya mempermainkan perasaannya, memanfaatkannya untuk menutupi hubungan terlarangnya dengan seorang pengusaha terkenal. Luke baru menyadari keanehan pada diri seorang Katherine Watson beberapa waktu terakhir. Dia dengan sengaja menyewa detektif bayaran untuk menyelidiki kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Billionaire - Serial The Jacob 2
Mister / ThrillerNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Bagi seorang yang menempatkan keluarga dalam prioritas utama, apa yang terjadi pada Sarah Dimitrova-Jacob bukanlah hal mudah untuk Luke Jacob. Lelaki dengan sorot mata tajam sep...