16 - Berkhianat

44 5 6
                                    

Gue gak akan mempermasalahkan masa lalunya atau pun kekurangannya. Yang paling penting, ia tulus dan tidak berkhianat.
-Wafiq Aryan-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-SAYANG-

Bertepatan kakaknya Lia datang, gadis itu langsung pulang, sebenarnya ia ingin ikut Zafir mencari di mana temannya berada. Tapi, pria ini menyuruhnya pura-pura tidak tau jika ada yang bertanya.

Setelah berpamitan dengan ayahnya yang sempat berdebat tidak dibolehkan pergi karna sudah jam 11 malam, tapi ia nekat dan langsung melajukan motornya menemui Wafiq di jalan yang sudah dikabarkan. Malam yang dingin tidak membuat menghentikan motornya, ia harus membantu temannya kali ini.

Sesampainya ia bertemu Wafiq, mereka berdua masuk ke dalam gang yang hanya muat 1 mobil. Tak lama kemudian mereka sampai di depan kost Bintang. Keduanya sama-sama membuka helm dan melirik satu sama lain.

"Di sini?" tanya Wafiq.

"Gue inget di sini." Zafir turun dari motor, Wafiq mengikuti langkah kaki Zafir yang masuk ke dalam dan naik ke tangga.

"Lo pernah ke sini sama siapa?" tanya Wafiq penasaran.

"Gue sama dia satu SMK dulu."

Sepertinya kost ini tidak dijaga dengan ketat, mulai dari tidak ada satpam dan tidak ada cctv. Sungguh mengerikan, pantas saja yang nge-kost kebanyakan laki-laki.

Berada di lantai 5 paling atas sebelum rooftop, mereka berdua berhenti di pintu nomor 52. Keduanya saling tatap karna mendengar suara dari dalam kamar.

Wafiq sangat mengenal suara perempuan itu, tangannya mengepal erat, dadanya bergemuruh hebat yang ternyata mereka berdua memang benar di dalam. Kenapa? Kenapa pacarnya mengkhianati dirinya?

Tanpa aba-aba, Wafiq menendang pintu kamar itu sekuat tenaga, pintunya terbuka lebar, suara yang tadi berisik langsung senyap. Tidak ada orang di luar, mungkin di dalam kamar ini. Dengan cepat ia membuka pintu itu sebelum langkah kaki bergerak mengunci.

Seketika rasa kesal Wafiq berubah kecewa, di mana ia melihat pacarnya berbaring di kasur dengan seluruh pakaiannya yang tergeletak di lantai, gadis itu menutupi semua tubuhnya dengan selimut. Sementara itu pria ini hanya memakai celana untuk menutupinya.

SAYANG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang