pantai

27 7 2
                                    

Waktu terasa berlalu begitu cepat. Para Mahasiswa Andromeda tidak terasa sudah melewati masa ujian akhir mereka. Akhirnya setelah berperang selama kurang lebih dua minggu, para Mahasiswa bisa istirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia perkuliahan.

Seperti yang Ayra dan kekasihnya lakukan, mereka berencana untuk berlibur bersama di suatu tempat. Ayra memasukan koper ke dalam bagasi mobil milik Reza.

"Udah semua?" Reza menghampiri Ayra. Ia mengecek segala persiapan apakah sudah lengkap atau belum.

"Udah nih. Tinggal berangkat aja." Ayra memastikan ia telah mengemasi semua barang yang diperlukan.

"Oke good girl." Reza mengacak pelan rambut Ayra. Ia kemudian menutup pintu bagasi mobil. Reza dan Ayra berjalan berdampingan menuju depan mobil. Setelah sampai Reza membukakan pintu untuk Ayra. Gadis itu masuk ke dalam. Reza memakaikan Ayra sabuk pengaman agar kekasihnya aman.

Di rasa sudah selesai, Reza menutup pintu mobil. Ia mengitari mobil tersebut menuju sisi satunya. Reza kemudian membuka pintu mobil. Ia masuk ke dalam dan sedetik kemudian menutup kembali pintu.

Reza memakai sabuk pengaman. Kemudian dirinya menjalankan mobil ke tempat yang di tuju.

Sebelum ke tempat yang sudah disepakati, mereka akan mampir ke suatu tempat. Tempat dimana mereka membuat janji dengan Alexio dan juga Kanaya.

Ya, mereka tidak hanya berlibur berdua saja. Ayra mengajak serta Kanaya dan Alexio. Untung saja kedua orang tersebut setuju dan mau ikut. Jadi Ayra tidak hanya berlibur berdua dengan Reza.

Beberapa waktu berlalu akhirnya mereka sampai di tempat tujuan awal. Ternyata mobil Alexio sudah sampai dan tengah menunggu Ayra dan Reza datang.

Alexio nampak membuka kaca jendela nya. Melihat itu Ayra pun ikut menurunkan kaca jendela.

"Langsung pergi aja." Ujar Alexio. Ayra mengangguk paham. Ia kembali menutup kaca jendela lalu memberitahu Reza untuk segera pergi ke tempat tujuan utama.

Karena yang tahu tempat tersebut adalah Reza, jadi ia memimpin di depan guna menunjukan jalan. Di sepanjang perjalanan Ayra menikmati suasana dengan mendengarkan lagu melalui radio. Tak jarang ia ikut bernyanyi mengikuti alunan musik.

Reza juga tak kalah menikmati perjalanan. Walau ia lelah menyetir, tetapi Reza sesekali bergabung dengan Ayra menyanyikan lagu yang berputar.

Perjalanan kali ini memang cukup jauh karena perlu sampai ke luar kota terlebih dahulu. Tetapi jarak dari rumah Ayra sampai ke tempat tujuan tidak begitu lama, minimal dalam satu setengah jam mereka bisa sampai di tempat tujuan. Tergantung kepadatan jalan saja.

Mereka sampai di wilayah pantai. Ayra membuka setengah jendela mobil. Ia menengok keluar sembari menikmati pemandangan. Angin pantai menerpa wajah Ayra. Gadis itu tersenyum senang.

Ayra memang tidak menyukai pantai. Tetapi ia punya alasan memilih tempat tersebut menjadi target liburan mereka.

Reza memarkirkan mobil di depan sebuah villa. Mereka sudah sampai di tempat tujuan. Langsung saja Ayra membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Reza merasa kecolongan karena ia tidak bisa membukakan pintu mobil untuk Ayra.

Ayra berjalan semangat menghampiri Kanaya. Kedua gadis itu berpelukan saking senangnya bisa liburan bersama.

Reza menggelengkan kepala melihat kelakuan kekasihnya. Ia membuka bagasi mobil lalu mengeluarkan koper miliknya dan Ayra. Setelah selesai Reza kembali menutup bagasi.

"Bentar ya, gua mau bawa koper dulu." Ucap Ayra pada Kanaya. Ia berjalan menghampiri Reza yang hendak membawa dua koper.

"Enggak usah, Ra. Biar Kakak bawa ke dalem. Kamu sama Kanaya aja." Reza yang akan mengurus segala keperluan di dalam. Jadi Ayra tinggal terima jadi saja nanti.

Can I believe? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang