07

266 24 4
                                    

"yak yak! Tolong pegang tangan istriku" ucap Siwon saat melihat istrinya hampir jatuh saat naik keatas panggung. Setelah member SNSD sudah naik, giliran member super junior yang naik keatas panggung dan Siwon langsung ambil posisi dibelakang istrinya "gwenchana?" Tanya Siwon "gwenchana, kepalaku tiba tiba pusing tadi" jawab Tiffany "hati hatilah" ucap Siwon lalu mengelus kepala istrinya, agak cemas karena memang kemarin Tiffany juga sempat pingsan karena kata dokter dia kurang darah.

Hari ini penampilan terakhir Tiffany bersama SNSD karena setelah itu Tiffany akan full istirahat selama kehamilannya, tapi hari ini masih ada jadwal individu untuk foto majalah. Walau baru 6 bulan tapi Siwon benar benar khawatir kalau keadaan istrinya makin parah. Kondisi orang yang hamil dan tidak hamil tentu beda jadi ya Siwon tidak mau ambil resiko saja.















"Minumlah" ucap Siwon lalu memberi obat tambah darah untuk istrinya "kau pucat sekali tiff" ucap Jessica "memang sudah dari kemarin seperti ini. Gwenchana, lagipula ini hari terakhir aku tampil" ucap Tiffany "bisakah Tiffany pulang sekarang? Aku mau membawanya ke dokter" ucap Siwon "ya, dia bisa pulang terlebih dulu. Tapi nanti sore ada jadwal pemotretan" ucap manajer "masih nanti sore kan? Biarkanlah istriku istirahat dulu sebentar" ucap Siwon.



















"Kenapa sayang? Kau memprotes mommy karena kerja setiap hari? Ah sorry" ucap Tiffany saat janinnya menendang "hari ini jadi hari terakhir mommy kerja setelah itu mommy akan libur untuk bersantai dirumah bersamamu. Kau senang?" Ucap Tiffany, lalu tendangan itu datang lagi "apa dia menendang dengan kencang?" Tanya Siwon "hm, aku agak sedikit sesak nafas saat dia menendang malam malam" ucap Tiffany "haha, dia sudah besar" ucap Siwon lalu mengelus perut istrinya "oh yaampun, dia menendang semakin kencang kalau kau yang menyentuhnya" ucap Tiffany "haha, aku jadi semakin yakin jika dia perempuan" ucap Siwon "kenapa?" Tanya Tiffany "tingkahmu saat hamil selalu aneh sayang" ucap Siwon.
















"Bagaimana dokter? Apa istriku baik baik saja? Dia hampir pingsan lagi tadi" ucap Siwon "apa kalian tidak keberatan jika dilakukan transfusi darah? Aku khawatir jika hemoglobin nya juga ikut turun" ucap dokter "apapun itu agar istriku kondisinya membaik" ucap Siwon.















"Sssh pelan pelan dokter, ini sakit" ucap Tiffany saat punggung tangan kirinya ditusuk jarum "sudah selesai. Nanti jika darahnya sudah habis, panggil perawat" ucap dokter.















"Biar aku telpon manajermu dan membatalkan jadwal hari ini yang tersisa" ucap Siwon "tidak bisa oppa" ucap Tiffany "tidak bisa apanya? Kau sakit sayang. Biar itu diganti hari lain atau besok" ucap Siwon lalu menelpon manajer Tiffany.

















Seminggu kemudian...


















"Malam ini kau harus menjadi anak baik. Mommy sedang tidak enak badan. Jadi kau jangan membuat mommy semakin sakit" ucap Siwon "kau mengerti my little princess?" Ucap Siwon "yes dad" ucap Tiffany saat si janin menendang "good girl. Good night baby" ucap Siwon lalu mencium perut sang istri "kajja kita tidur" ucap Siwon lalu menarik tubuh sang istri untuk dipeluk.

2 hari yang lalu akhirnya mereka berdua tau jenis kelamin calon anak mereka dan tebakan Siwon itu benar karena dia perempuan.
















"Sekarang usia kandunganmu sudah 6 bulan. 3 bulan lagi anak kita lahir. Aku sudah tidak sabar" ucap Siwon "aku sudah tidak sabar membeli baju baju untuknya" ucap Tiffany, Siwon terdiam sejenak ingat bahwa istrinya adalah maniak pink "ah aku harap kau membeli pakaian atau perlengkapan dengan warna netral" ucap Siwon "ani, aku akan membelikannya warna pink agar terlihat girly" ucap Tiffany "sayang, kau tau? Mataku seakan dicolok dan kepalaku sedikit pusing jika kau membeli dengan warna yang serba pink" ucap Siwon "haha, aku bercanda. Anak anak akan belajar banyak warna jadi aku pasti akan membeli perlengkapan dengan warna yang beragam" ucap Tiffany "hahah, syukurlah" ucap Siwon.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang