سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Apa kabar?
Kangen SamHin?
Komen setiap paragraf yaa. BOLEH BANGET, TERLOPE YANG KOMEN SETIAP PARAGRAF.
🌊🌊🌊
—SamHin."Siapa gadis tadi?" tanya Samudra pada Hindia, perihal gadis yang memanggil Hindia, karena coffe nya ketinggalan.
"Sekretaris ku." Balas Hindia santai.
"Cantik sekali dia, bahkan lebih cantik dari mu." Samudra menunggu reaksi marah Hindia, namun hasilnya nihil. Hindia malah terlihat santai saja.
"Ya memang cantik, orang Arab."
"Kau tak cemburu kah?" Samudra menghabiskan semua roti yang ada di tangannya.
"Kenapa harus cemburu?" Hindia mengerutkan keningnya bingung.
Sepertinya gadis itu memang masih polos dan tidak tahu apa-apa tentang yang namanya cinta.
"Kamu nggak pernah jatuh cinta kah?" Hindia hanya menjawabnya dengan gelengan kepala, sementara Samudra menghela napasnya gusar. Ternyata wanita ini memang benar-benar polos dan tidak tau menau soal cinta.
Bagaimana Hindia tahu banyak pasal cinta sementara cinta pertama nya saja sudah pergi semenjak sekolah menengah pertama.
"Memangnya tuan pernah?" tanya Hindia.
"Enggak." Menjawab dengan wajah datarnya membuat Hindia terkekeh. Wajah pria itu benar-benar lucu dan lugu membuat Hindia gemas sendiri.
"Kalau di Drakor sih lucu kisah cintanya. Ah tapi cuma fiksi." Hindia berlanjut memakan rotinya, sementara pria yang duduk tepat disampingnya hanya bisa mengerutkan keningnya bingung. Apa itu drakor? Asing sekali nama itu. Pikir Samudra.
"Drakor itu drama Korea. Seru tau."
"Aku engga tau lah. Ku kira kamu nggak nonton gituan."
"Aku udah jarang nonton. Waktu SMA tuh sering."
Samudra malah nyaman sendiri berbicara seperti ini.
Makan hanya berdua dengan Hindia memang nikmat walaupun hanya beberapa bungkus roti. Namun waktu kebersamaan nya lah yang membuat nikmat.
Akhirnya roti yang tadinya penuh, sudah pindah kedalam perut Samudra dan Hindia. Coffe yang tadinya full, sekarang juga sudah habis.
"Oh ya, bagaimana dengan om, tante, sepupu mu itu?" Samudra membuat Hindia terdiam.
Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya karena tidak tahu harus membalas apa. Hindia sudah lepas dari mereka, itu adalah masa lalu yang kelam.
Tinggal mereka adalah neraka, namun tinggal bersama Samudra awalnya juga Jahannam, namun semakin kesini malah semakin nyaman.
"Apa mereka sekejam itu pada mu?"
Gadis itu berpikir sejenak. Kalau membuka aib seseorang kan tidak boleh, jadi lebih baik disimpan saja. Hindia menatap Samudra lekat, lalu menggelengkan kepalanya.
"Mereka nggak kejam kok tapi— intinya mereka baik padaku."
Samudra tersenyum smirk mendengar kebohongan manis yang keluar dari bibir sang istri. Bisa-bisanya Hindia menutupi semuanya padahal Samudra sudah tahu kelakuan bejat ketiga manusia iblis berkedok saudara. Samudra mengamati semuanya secara diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Hindia
Roman d'amour⚠️ PART MASIH LENGKAP ⚠️ [ T E R B I T ] Sudah bisa dibeli di Gramedia, TiktokShop, Shopee, Tokopedia, dan beberapa toko buku onlie lainnya. Info lebih lanjut, di instagram aja ya!! Jangan lupa VOTE nya ya, hehehe. Seorang Ceo, dari perusahaan Euth...