06. KELUARGA RAYYAN

1.1K 130 117
                                    

"Kenapa Allah seakan terus mendekatkan diriku padanya, apa benar dia yang diberi Allah untuk menggantikan cinta pertama?"

- Roem Rayyan Rayhan -

- Roem Rayyan Rayhan -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Madina melangkahkan kaki, untuk menuju ruang keluarga. Di ruang keluarga ada orang tua tercinta dan suasana terlihat hangat.

Madina menyendar di pundak sang Mama.

"Madina bosen nih nggak ada kegiatan di rumah, hari ini kan hari Ahad. Madina rasanya ingin main sama Syifa," curhat Madina pada Hamdan dan Lia.

"Kamu mau main, sama Syifa?" tanya Lia yang langsung diangguki oleh Madina.

"Tapi papa sama mama mau keluar kota, kalau kamu main keluar sama Syifa nanti siapa yang jaga rumah?" tanya Lia.

"Emm ... kalau begitu, Madina boleh nggak, ajak Syifa nginap disini?" tanya Madina dengan mata berbinar-binar.

"Iya boleh," jawab Lia tersenyum.

Yeeeyyyy ! Madina seneng deh, akhirnya Madina bisa weekend sama Syifa ...!

"Yasudah, Papa sama mama mau siap-siap dulu. Kamu jaga diri baik-baik, sama Syifa."

Hamdan dan Lia langsung pergi bersiap-siap,sebab mereka ada urusan bisnis di luar Kota. Setelah bersiap-siap mereka berpamitan kepada Madina dan Madina langsung mengunci pintu dan pagarnya, takut kalau terjadi apa-apa. Rumah Madina nggak di jaga satpam, cuma satpamnya jaga sekitaran komplek rumah Madina.

"Alhamdulillah!"

Madina sangat senang, bisa happy dengan sahabatnya. Da menelfon Syifa dan Syifa langsung meluncur ke rumah Madina.

***

Disisi lain ...

Rayyan saat ini sedang berada di ruang keluarga, mereka berkumpul bersama keluarganya. Suasana hangat menyelimuti.

"Abang hari Minggu gini, nggak mau tuh ajak Syafa keluar?" tanya Kia pada Rayyan.

"Kia benar juga Rayyan, kamu nggak ajak Syafa ke taman gitu?" kini Umi Rayyan yang bernama Siti Safiyah berbicara.

Umi Rayyan bernama Siti Safiyah atau biasa dipanggil dengan Safi dan Abah Rayyan bernama Arya Artansyah atau biasa dipanggil dengan Arya.

"Syafa mau Ayah ajak ke taman, nggak?" tanya Rayyan pada Syafa yang berada di gendongannya.

"Emm ... gimana kalau kita, ke rumah bunda aja?" inisiatif Syafa yang langsung membuat semua orang di situ tercengang.

"Bunda siapa, Syafa?" tanya Safi heran.

"Bunda Syafa lah nenek," jawab Syafa tersenyum.

"Apa yang dimaksud sama Syafa, Rayyan?" tanya Abah Arya dan Umi Safa, mereka terkesima.

Bagaimana tidak? Sedangkan Istri Rayyan Billa, telah meninggal dunia.

"Jadi ada gadis remaja seumuran Kia, wajahnya mirip sekali sama Almarhumah Billa ..." terang Rayyan yang langsung membuat kedua orang tuanya diam membisu.

"Bagaimana bisa?" tanya mereka.

"Allahu Akbar," jawab Rayyan.

"Ayo Ayah, kita ke rumah bunda ..." rengek Syafa langsung turun dari gendongannya Rayyan dan menarik tangan Rayyan dengan sekuat tenaga.

"Dek gimana ini, masa abang ke sana?" tanya Rayyan bingung pada Kia.

"Ke sana aja," usul Kia.

"Tapi kan, Abang sama dia belum halal."

"Ohhh ... berarti kamu memang punya niat, buat halalin gadis yang mirip sama Almarhumah Billa?" saut Umi Safi.

"Eh, bu-bukan gitu maksud Rayyan," jawab Rayyan gelagapan.

"Kayaknya Syafa habis ini, mau dapat bunda baru!" Kia menggoda Rayyan dan mereka langsung tergeletak.

"Ayo, Ayah ..." ajak Syafa sedari tadi menarik tangan Rayyan.

"Kita ke taman aja ya, sayang?" rayu Rayyan.

Rayyan pikir Syafa akan mau diajak ke taman dekat rumah, di mana tempat mereka menghabiskan waktu luang. Tapi nyatanya, Syafa tetap menolak dan kekeh bahwa mau ke rumah Madina.

"Sudah deh bang, ke sana aja sama Syafa. Kalau ditanya ngapain ke sana, ya bilang kalau Syafa mau ketemu Madina!" usul Kia.

"Namanya gadis itu, Madina?" tanya Umi Safi yang langsung dibalas anggukan Kia.

"Kayaknya kita pernah dengar, ya kan, Abah?" tanya Safi pada Arya.

"Iya."

"Dengar dimana Abah, Umi?" spontan tanya Rayyan.

"Hayoo ... kepo ya, Abang?" Kia masih saja menggoda Abangnya.

"Apaan sih, kamu!"

"Ayo Ayah, keburu siang nanti ..." rengek Syafa yang langsung diangguki Rayyan.

Rayyan,Syafa dan Kia berpamitan pada Abah Arya dan Umi Safi. Rayyan meminta agar ditemani adeknya yang satu itu, supaya tidak timbul fitnah.

----

Hallo, kesayangan aku ...✨
Bantuin ramein, yuk ! ❤️

Jangan ninggalin jejak tanpa :

VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺

Cerita ini, berkonflik ringan ya!

Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔

No copy paste ya, kesayanganku .

Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥
Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊

Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈

Bunda Untuk Syafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang