chapter 14

4K 293 32
                                    

sorry for late...







DORR

"jeno, jaemin?" haechan menatap keduanya terkejut.

"surpriseee, happy birthday haechan-ah!" pekik jaemin berlari kearah haechan diikuti oleh jeno yang memegang party popper yang baru saja ia ledakan tadi.

"surpriseee, happy birthday haechan-ah!" pekik jaemin berlari kearah haechan diikuti oleh jeno yang memegang party popper yang baru saja ia ledakan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(buat yang gak tau party popper)

masih dengan ekspresi terkejutnya, haechan kembali dikejutkan dengan kedatangan jaehyun, taeyong serta kedua anak kembarnya, sungchan dan beomgyu. dirinya semakin terkejut ketika melihat yeri ikut datang dengan membawa sebuah kue ulang tahun dengan dua buah lilin yang menyala diatasnya berbentuk angka 23.

"saeng-il cughahamnida! saeng-il cughahamnida!" semua orang berdiri mengelilingi haechan dan mark, diiringi dengan nyanyian lagu ulang tahun dan juga tepukan tangan.

"t-tunggu dulu, apa maksudnya ini?" haechan menatap semua orang satu-persatu, ia masih belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi sekarang.

"kau lupa? ini adalah hari ulang tahunmu. dan kami semua sudah merencanakan kejutan ini dari seminggu yang lalu." ucap ten menjelaskan ketidak tahuan sang anak.

haechan melongo tak percaya, bagaimana bisa ia melupakan hari ulang tahunnya.

beralih menatap sang suami, bisa dilihat mark sedang menahan diri untuk tidak tertawa didepan istrinya itu. tunggu dulu, jadi yang tadi haechan lihat, tubuh mark bergetar bukan karena menangis, melainkan suaminya itu sedang menahan tawa? wah keterlaluan sekali.

"pfftt hahaha astaga aku sudah tidak tahan, istriku sungguh menggemaskan jika sedang bingung seperti ini." tawa mark pecah seketika, dicubitnya pipi sang istri dengan gemas. cubitan tersebut tak berlangsung lama, karena haechan dengan cepat melepaskan tangan mark dari kedua pipinya.

"itu artinya kejadian di cafe tadi hanyalah sebuah akting mu hyung?" mata bulatnya menatap tajam kearah mark.

mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"ya begitulah... t-tapi ini semua adalah rencana jeno!" dengan ributnya mark menunjuk kearah jeno. sedangkan yang ditunjuk hanya memamerkan senyuman nya tanpa dosa.

haechan menatap jeno sekilas, lalu pandangannya beralih menatap yeri dengan tatapan mengintimidasi.

yeri yang ditatap seperti itu langsung saja membuka suaranya untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"m-maaf bagaimana jika kau tiup dulu lilinnya, lihatlah lilinnya sudah hampir meleleh." dengan gugup yeri memberanikan diri untuk mendekat kearah haechan sembari menyodorkan kue ulang tahun, menyuruh haechan untuk segera meniup lilin yang sudah hampir meleleh sepenuhnya.

masih dengan tatapan yang sama, namun tak ingin ambil pusing, haechan memilih untuk menuruti perintah yeri. sebelum meniup lilin tersebut, haechan mengepalkan kedua tangannya seraya menutup mata untuk memohon doa. setelah selesai dengan permohonannya, haechan meniup lilin tersebut diiringi tepukan tangan dari semua orang.

RESPONSIBLE [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang