chapter 6

5.5K 375 2
                                    

dengan wajah cerahnya mark berjalan ke ruang keluarga menghampiri taeyong dan beomgyu yang sedang menonton acara drama di televisi. mark mendudukan dirinya disamping beomgyu lalu mencubit pipi adiknya itu dengan gemas.

"yakk hyung lepaskan!" pekik beomgyu.

mark tertawa senang lalu melepaskan cubitannya dari pipi beomgyu.

"MARK HYUNG!!" beomgyu berteriak sangat kencang ketika mark tiba-tiba mencium pipinya.

mark semakin tertawa kencang lalu berpindah duduk ke sebelah taeyong. mark menyembunyikan tubuhnya disamping tubuh taeyong untuk menghindari pukulan dari beomgyu.

"kemari kau hyung!" kesal beomgyu yang sedang berusaha untuk memukul mark.

"tidak mau hahaha." balas mark yang masih menyembunyikan tubuhnya di lengan taeyong.

taeyong hanya bisa menghela nafas lelah ketika tubuhnya ditarik-tarik oleh mark.

"bisakah kalian berdua duduk dengan tenang?" sahut taeyong menatap kedua anaknya dengan tatapan maut.

mark dan beomgyu hanya menyengir polos lalu kembali duduk dengan tenang.

taeyong menoleh kearah mark heran. kenapa anaknya terlihat bahagia sekali setelah keluar dari kamar jeno, padahal sebelumnya mark tidak terlihat sebahagia itu. sepertinya mark mendapatkan kabar baik, pikir taeyong.

"kau terlihat bahagia, apa ada kabar baik?" tanya taeyong.

"tentu saja ada." balas mark riang.

"benarkah, apa itu?" tanya taeyong penasaran dibalas anggukan dari beomgyu yang sama penasarannya dengan taeyong.

"jeno merestui ku untuk menikah dengan haechan."

"apa?!" pekik taeyong dan beomgyu bersamaan.

"kau tidak bercanda kan hyung?" tanya beomgyu terkejut.

"ck aku serius." mark berdecak kesal.

"tapi bagaimana bisa?" heran taeyong.

"jeno bilang dia sudah mengikhlaskan haechan, dan juga dia berpesan padaku untuk selalu membahagiakan haechan." jelas mark.

"benarkah? hah syukurlah kalau begitu." ujar taeyong bernafas lega.

"ternyata jeno hyung sangat baik hati, ya walaupun dia agak menyebalkan." sahut beomgyu.

"ya dia sangat baik hati, sampai-sampai dia rela melepas haechan hanya karena mu mark." taeyong menoleh kearah mark.

mark terdiam. benar apa kata beomgyu dan taeyong, jeno terlalu baik hati tidak seperti dirinya yang egois.

"ayah pulang!" ujar jaehyun yang baru saja pulang dari kantor.

taeyong berdiri menghampiri suaminya lalu mengambil alih tas kerja ditangan suaminya itu. jaehyun memberikan tas kerjanya dengan senang hati tak lupa ia juga mendaratkan sebuah ciuman di kening taeyong.

"kau mau langsung mandi? aku akan menyiapkan air panasnya." tanya taeyong.

"nanti saja aku masih lelah." jawab jaehyun.

taeyong hanya mengangguk lalu pergi ke kamarnya untuk menyimpan tas kerja jaehyun.

jaehyun berjalan kearah sofa lalu mendudukan dirinya di samping mark.

"bagaimana mark?" tanya jaehyun.

"hah bagaimana apanya?" mark bertanya balik.

"jeno, apa dia masih marah padamu?"

"tidak ayah, dia sudah tidak marah padaku dan lebih baiknya lagi dia merestui pernikahan ku dengan haechan."

"sungguh?" tanya jaehyun tak percaya.

RESPONSIBLE [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang