chapter 2

7.5K 501 11
                                    

haechan kini tengah berdiri dipinggir jalan sungai han, matanya menatap lurus kearah sungai han namun atensinya teralihkan pada tangan kekar yang tiba-tiba memeluk pinggangnya dari samping, tanpa menoleh pun ia sudah mengetahui siapa pemilik tangan kekar tersebut siapa lagi kalau bukan jung jeno alias kekasihnya.

"kau sudah lama menunggu?" tanya jeno yang kini sibuk merapikan rambut kekasihnya

haechan menggeleng "aku baru saja sampai 5menit yang lalu"

"katanya kau ingin membicarakan sesuatu, apa itu?" tanya jeno penasaran

haechan menatap manik jeno cukup lama ia bingung harus memulai pembicaraan darimana, cukup lama haechan berdiam diri namun tak lama ia tersentak dengan tangan jeno yang menangkup kedua pipinya, jeno menatap wajah haechan dengan tatapan lembut ia pun kembali bertanya pada kekasih manisnya

"apa yang sedang kau pikirkan, ceritalah denganku"

"hiks" satu isakan lolos dari mulut haechan membuat jeno khawatir

"hei jangan menangis tenanglah aku ada disini" ia usap wajah haechan yang sudah basah akibat lelehan air mata

"jeno maafkan aku, tapi sepertinya aku ingin mengakhiri hubungan kita sampai sini saja"

seketika tubuh jeno membeku, ia tidak salah dengar kan? haechan, kekasih yang amat ia cintai ingin mengakhiri hubungannya. tidak, ia tidak mau hubungannya dengan haechan berakhir. dengan nafas tercekat jeno membuka suara untuk bertanya

"kau bercanda kan? haha ya kau hanya bercanda, leluconmu tidak lucu sama sekali sayang" jeno tertawa hambar ia berharap kalau haechan hanya bercanda

namun haechan lagi-lagi hanya menggeleng lemah ia tundukan kepalanya mengambil kedua telapak tangan jeno menggenggamnya dengan erat, ia kembali menangis dengan wajahnya yang masih menunduk

"aku tidak bercanda jeno hiks, aku benar-benar ingin mengakhiri hubungan kita. maaf" jujur saja sebenarnya haechan juga tidak mau mengakhiri hubungannya seperti ini, namun disisi lain ia tidak mau jika jeno memiliki kekasih seperti dirinya yang sudah kotor, bahkan saat ini tengah mengandung.

"tapi aku tidak mau hubungan kita berakhir bear, sebenarnya apa yang terjadi ayo ceritakan padaku" jeno membalas genggaman haechan lebih erat

"aku tidak pantas untukmu jeno ah" haechan mengigit bibir bawahnya menahan diri untuk tidak menangis

jeno mengernyit tidak suka "apa maksudmu? kau pantas untukku dan aku sangat mencintaimu"

"aku sudah kotor dan aku tidak pantas untukmu, hiks carilah pasangan yang lebih baik dariku" tangis haechan pecah

jeno semakin bingung dengan apa yang haechan bicarakan, kotor? apa maksudnya ia benar-benar bingung. melihat haechan yang tak kunjung menghentikan tangisannya jeno langsung membawa tubuh sang kekasih kedalam pelukannya, ia usap punggung sempit haechan berusaha untuk menenangkannya. namun usapanya terhenti ketika haechan kembali membuka suaranya.

"aku hamil" haechan berkata lirih didalam pelukan jeno, namun jeno bisa mendengar dengan jelas apa yang baru saja dikatakan haechan

sontak jeno langsung melepas pelukannya lalu memegang bahu haechan ia tatap wajah haechan dengan raut wajah terkejut "hamil? b-bagaimana bisa?!" dengan terbata jeno bertanya pada haechan ia agak meninggikan suaranya

dengan tubuh sedikit bergetar haechan menjawab pertanyaan jeno "aku dilecehkan hiks aku sudah kotor jeno ah" haechan kembali menangis namun kali ini tangisnya terdengar lebih keras

mendengar perkataan haechan seketika rahang jeno mengeras. apa katanya, dilecehkan? siapa yang sudah berani melecehkan beruang manisnya ini, ingin rasanya ia melenyapkan pria brengsek itu.

RESPONSIBLE [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang