'Perjuangannya'

2.5K 237 94
                                    

.

.

.

.

.

Setelah melihat adegan yang paling tidak diinginkan oleh kedua matanya, Sashi memutuskan untuk terus diam di luar goa sampai pikiran dan hati nya membaik. Namun saat tengah sibuk untuk memperbaiki kesehatan hati dan pikirannya, seseorang datang dan langsung menggenggam tangan Sashi lalu mengajaknya meloncati dahan-dahan pohon di sekitar Goa itu.

Tanpa mereka sadari, seseorang telah mengikutinya dengan chakra yang di non-aktifkan. Siapa lagi jika bukan calon papa tersayang kita, Uchiha Sasuke si bungsu Uchiha terakhir yang tampan dan sangat menggoda untuk kalangan gadis/wanita/sepertinya janda juga. Wkwk

Hap!

Sampailah mereka di tepi sungai yang sunyi seakan terkalahkan oleh gelap nya malam. Namun meskipun begitu, cahaya rembulan tetap senantiasa memberikan cahayanya.

"Untuk apa kau membawaku kemari?". Tanya Sashi yang sepertinya sudah dalam keadaan hati yang sedikit tenang.

"Kenapa kau diluar Goa?". Ucap seseorang yang sepertinya malas untuk menjawab pertanyaan, tapi malah balik bertanya.

"Si merah muda sialanmu itu membuatku muak! Sudah cukup! Bisakah kita merubah rencana saja?". Ucap Sashi yang kemudian kembali berubah marah, dan membuat seseorang dihadapannya bingung sekaligus kesal karena dengan beraninya berkata kasar tentang calon istrinya. Kalo mau ama lu Sakura nya wkwk

"Apa maksudmu?". Tanya orang itu dengan suara yang berat dan dingin, membuat Sashi bergidik, melupakan fakta bahwa dia mengumpati pujaan hati orang tersebut.

"Sudahlah! Pokoknya aku ingin segera mengambil milikku. Dan segera ambil juga milikmu! Kalo perlu culik saja dalam keadaan tidak sadar!". Ucap Sashi dengan sinis.

Tanpa mereka sadari juga tangan seseorang yang berada dibalik pohon yang tak jauh dari mereka sudah terkepal erat, seolah sudah ingin mencekik kedua orang yang tak jauh dari pandangan nya itu. Namun bukan Uchiha namanya jika tak mampu menahan segala sesuatu yang justru akan merugikannya.

"Kau pikir mudah untuk melakukannya? Uchiha sialan itu tak akan membiarkan calon istriku sedirian, apalagi dalam keadaan hamil". Ucap seseorang itu yang kini semakin membuat aura hitam dibalik pohon itu menguar kuat.

'Calon istri huh? Keparat mana yang berani membual tolol seperti ini Cih!'. Ucap Sasuke kesayangan kita dalam hati. Wkwk

"Mudah saja, aku akan meminta Sakura untuk mengantarku besok. Dan kau harus memanfaatkan itu untuk menculiknya dan bawa ia jauh dari desa ini". Ucap Sashi seperti meyakinkan.

"Jika dia tidak bisa mengantarmu?". Tanya orang itu lagi. Seperti yang sudah tau rencana ini takkan berhasil, mengingat keoverprotektifan si bungsu Uchiha terakhir itu.

"Berhenti membuatku pesimis Sasori!". Akhirnya! Satu nama itu, penasaran nya sudah terjawab tentang siapa yang sedari tadi bersama wanita gila ini. Sekarang sang penguntit tampan tengah menyeringai kejam lalu melesat cepat menuju Goa kembali, dimana istri cantiknya tengah terlelap.

"Aku tak pernah bicara omong kosong! Ini kemungkinan besar, kau belum mengenal si Uchiha brengsek itu!". Ucap Sasori lagi.

"Dia tidak brengsek! Dia penolongku! Lihat saja, aku pasti menaklukannya!". Ucap Sashi menyeringai sinis.

Sasori menatapnya dengan begitu dingin dan tanpa kata meninggalkan Sashi seorang diri sekarang. Membuat Sashi menatapnya tak percaya, jadi.....ia ditinggalkan? Siapa yang brengsek sekarang huh? Dasar tak bertanggung jawab!

I'm Back My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang