.
.
.
"Anata? Sebelum kita berangkat, apakah aku boleh menemui Ino?". Tanya Sakura santai. Namun Sasuke yang merasa itu bukan ide yang baik segera menatapnya lembut kemudian tersenyum. Sakura yang melihat senyum itupun akhirnya mau tak mau ikut tersenyum juga.
"Tidak". Padat dan jelas yang di ucapkan Sasuke barusan, Membuat Sakura melotot konyol kearah nya. 'Lalu untuk apa senyum nya itu tadi jika dia akan melarangku? Dasar menyebalkan!'. Sasuke hanya menyeringai seperti tahu apa yang kini tengah dipikirkan wanitanya itu.
"Tapi...kenapa?". Tanya Sakura hati-hati agar Sasuke mengerti bahwa ia sangat ingin menemui sahabat kuda poni nya itu, atau lebih tepatnya sahabat Babinya itu. Wkwkwk
"Hn. Jika kau menemuinya, nenek tua itu akan melarangmu untuk ikut denganku". Ucap Sasuke yang semakin membuat Sakura tak mengerti. 'Ino kan masih muda, kenapa dia memanggilnya nenek sih!'. Tiba-tiba otak pintarnya memproses sesuatu, Ah ya! Mungkin maksud Sasuke-kun itu Tsunade-sama hihihi. Tanpa sadar perbuatan Sakura yang kini tengah terkikik lucu itu mendapat krinyitan bingung dari sang suami.
Kenapa dengan si merah muda ini? Daripada memikirkian yang tidak-tidak mengenai istrinya, Sasuke segera bangkit dari duduk nya dan mengulurkan tangan pada Sakura.
"Sudah saatnya, gunakan jubahmu". Ucap Sasuke lembut, sedangkan Sakura hanya mengangguk dengan senyum indah di bibirnya. Kini keduanya berjalan beriringan dengan Sakura yang selalu menatap berbinar lelaki di sampingnya yang kini tengah kuat menggenggam tangannya.
'Aku bahagia'. Batin Sakura seraya melihat Sasuke yang kini tengah menatapnya juga, tanpa mereka sadari. Kini mereka menjadi tontonan untuk 2 pasang mata yang tengah menatapnya jengkel.
.
.
.
Melihat mereka yang tengah tersenyum bahagia membuat kedua pasang mata itu terlihat sangat jengkel. Apalagi saat mengetahui dari Sasori bahwa penolong tampannya itu sudah memiliki istri. Namun itu tak menjadikan Sashi mundur demi mendapatkan Sasuke, ia tetap bersih keras untuk bersama dengan cinta pertama nya itu.
"Lalu apa rencanamu sekarang?". Tanya Sasori hati-hati. Pasalnya ia tak mau jika rencana yang dimiliki Sashi nanti akan menyakiti Sakuranya. Sashi sendiri terlihat bingung, namun tak lama kemudian ia tersenyum licik kearah Sasori hingga membuat Sasori mengerinyitkan keningnya bingung.
"Aku rasa tak perlu buru-buru, dan aku mengerti maksud dari pertanyaanmu tadi. Tenang saja, aku akan masuk terlebih dahulu untuk menjadi teman si merah mudamu itu. Disaat yang bersamaan, kau ikut untuk mengambil milik kita masing-masing. Apa kau mengerti hm, teman?". Jelas Sashi pada Sasori yang kini tengah ikut tersenyum padanya.
"Baiklah, kapan kau akan memulainya?". Tanya Sasori lagi.
"Kau akan tahu nanti. Sebaiknya kita berpisah disini saja, mengingat bahwa kau bilang kau mempunyai masalah dengan mereka bukan?". Mengerti maksud dari yang dikatakan oleh Sashi, Sasori segera melesat pergi tanpa mengatakan apapun. Diikuti dengan dengusan kesal Sashi.
Melihat pasangan yang sedang dimabuk cinta itu membuat Sashi mau tak mau selalu membuang wajahnya ke sembarang arah saat mendapati Sasuke yang sepertinya selalu ingin mencium si merah muda itu. Sashi yang melihatnya begitu iri, namun ia tetap sabar menantikan hari dimana ia akan menggantikan posisi itu.
"Haaaaah, menjijikan". Gumam Sashi namun tetap mengikuti pasangan Shinobi itu.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back My Wife
DiversosSetelah Perang Dunia Shinobi ke 4 Semua Shinobi menjalankan hidupnya masing-masing, Sasuke sendiri melakukan perjalanan dengan berkelana menjelajahi dunia untuk melakukan penebusan dosa yang disepakatinya dengan Hokage ke enam yaitu Hatake Kakashi...