.
.
.Kini Sasuke dan Sakura tengah berada di sekitaran hutan untuk menjalani misinya yang diberikan Naruto kemarin. Sakura tak ada henti-hentinya untuk berbicara sepanjang perjalanan misi mereka, tak di pungkiri oleh Sasuke bahwa istri pink nyentriknya itu sangatlah cerewet, jika saja Sakura bukan istrinya, bukan orang yang berharga baginya, mungkin Sasuke tak sudi menjalankan misi dengannya. Namun mengingat itu, Sasuke kembali mengingat masa genin dulu, dimana Sakura, Naruto dan dirinya dulu sering melewati hutan ini bersamaan dengan Naruto yang selalu bertindak konyol dan Sakura yang tak pernah berhenti mengoceh. Mengingat itu semua membuat Sasuke tersenyum lembut.
Karena terlalu fokus dengan masalalunya, Sasuke tak menyadari bahwa istrinya itu sedaritadi memanggilnya. Sakura yang merasa kesal terhadap suaminya itu terus saja memanggil nama suaminya meskipun tak dihiraukan oleh Sasuke.
"Anata?". Tanya Sakura lembut saat melihat suami tampannya itu senyum-senyum sendiri.
"Sasuke-kun?". Sasuke tetap tersenyum lembut dengan terus berjalan disamping Sakura.
"Sasuuuu?". Panggil Sakura lagi yang masih tetap di acuhkan oleh Sasuke. Baiklah! Sekarang kesabaran Sakura tengah habis, dengan menarik nafas panjang Sakura mendekatkan bibirnya tepat disamping telinga Sasuke bersiap untuk berteriak tepat disamping telinga suaminya itu.
"UCHIHA SASUKEEEEEEEEEE". teriak Sakura menghebohkan seluruh penghuni hutan disana. Apa kabar dengan seseorang yang justru telinganya tengah menjadi korban mengenaskan Sakura. Tentu saja telinganya tengah berdengung tak karuan dan berhasil membuat Sasuke menoleh dengan tatapan kesal pada istrinya. Begitu pula dengan Sakura yang tak kalah kesal menatap Sasuke yang menjadi budeg mendadak itu. Hihihi
"Ck! Kenapa kau berteriak Uchiha Sakura?". Tanya Sasuke sedikit kesal dengan menekankan nama Sakura dengan nama klan yang dimiliki darinya yaitu Uchiha.
Meskipun Sakura tengah dibuat kesal olehnya, namun ucapan Sasuke tadi membuat Sakura sedikit merona. 'Kuharap wajahku masih bisa konsisten meskipun perkataan suamiku ini membuatku berteriak senang'. Ucap Sakura dalam hati.
"Ehm... Kenapa kau diam saja saat kupanggil Anata? Dan kenapa kau tersenyum-senyum sendiri tadi?". Ucap Sakura dengan memicingkan matanya curiga pada suami tercintanya itu.
"Atau jangan-jangan... Kau...". Sakura tiba-tiba menghentikan ucapannya kemudian melanjutkan ucapannya yang sukses membuat Sasuke terkejut.
.
.
.
.
.
.
.
"Berniat meninggalkanku demi wanita liar yang terdapat dihutan ini. Ya! Benar! Pantas saja kau jarang pulang! Ternyata kau memiliki simpanan dihutan ini huh?". Ucap Sakura dengan terus menggerutu lucu dengan bibir yang mengkerucut. 'Argh... Sakura begitu menggemaskan'."Kau pikir aku tak laku diantara deretan wanita diluar sana sehingga aku harus mempunyai simpanan di hutan? Kau bercanda? Ck, yang benar saja". Ucap Sasuke sedikit meremehkan perkiraan istrinya itu. Sedangkan Sakura yang seperti tersayat pisau mendengar ucapan suaminya itu hanya mampu diam mematung dengan mengatupkan bibirnya. 'Apa Sasuke-kun benar-benar selingkuh?'. Ucap Sakura miris dalam hati.
Sasuke yang menyadari ucapannya itu sudah keterlaluan sehingga membuat Sakura mengalihkan pandangannya kedepan dengan terus berjalan dengan pandangan kosong. Sakura seakan menulikan telinganya saat Sasuke terus-terusan memanggilnya, namun tak di indahkan oleh Sakura.
Sakura terus berjalan lurus, karena tidak fokus. Hampir saja Sakura terkena shuriken yang diberikan musuh tepat kearah Sakura. Untung Sasuke sangat peka terhadap serangan musuh, meskipun Sasuke tidak peka dalam hal perasaan, namun tentang serang-menyerang Sasuke sangatlah peka.
Ia tarik lengan istrinya, kemudian mendekapnya kuat dengan Sakura yang masuk kedalam jubah hitamnya. Sasuke mengaktifkan Sharingannya untuk lebih jelas mengetahui serangan-serangan musuh yang tengah sengaja bersembunyi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back My Wife
RandomSetelah Perang Dunia Shinobi ke 4 Semua Shinobi menjalankan hidupnya masing-masing, Sasuke sendiri melakukan perjalanan dengan berkelana menjelajahi dunia untuk melakukan penebusan dosa yang disepakatinya dengan Hokage ke enam yaitu Hatake Kakashi...