'Ja-janin?'

16.8K 909 170
                                    


.

.

.

.

Kini Sasuke tengah berada di gedung Hokage, entah apa yang akan dibicarakan oleh rival bodohnya itu. Sehingga ia mengirimkan bunshin untuk menemuinya agar datang ke tempat ini. Wajahnya yang datar terlihat semakin aneh dikala seperti ini, tidak ada raut wajah yang terlihat disana. Hanya tatapan mata yang semakin tajam saja yang terlihat di wajah Sasuke sekarang.

Didalam hati ia menggerutu kesal karena merasa terganggu saat mempunyai waktu untuk berduaan dengan istrinya. Padahal Sakura tengah mempunyai waktu senggang karena tidak ada nya tugas operasi ataupun yang lainnya. Namun tetap saja mereka tak mempuyai banyak waktu luang untuk berdua seperti pasangan lainnya. Karena jika bukan Sakura yang sibuk dengan operasiannya, Sasukepun sibuk dengan misinya. Tapi sekarang saat Sakura sedang ada waktu luang, ia kembali di panggil untuk menghadap si rival bodohnya yang kini sudah menjadi seorang pemimpin di desanya.

Sesampainya di depan pintu ruangan Naruto, tanpa permisi ataupun tanpa mengetuknya Sasuke masuk dan langsung menatap datar seseorang yang sedari tadi menunggunya. Jika Sasuke memberikan raut wajah yang luar biasa datar, beda halnya dengan Naruto, kini ia tengah menatap Sasuke dengan cengiran 5 jari nya.

"Kau sudah datang ttebayo....Baiklah, bagaimana kabarmu setelah pulang da-----". Ucapan Naruto terhenti karena Sasuke lebih dulu menyelanya.

"Katakan". Ucap Sasuke datar, sedangkan Naruto yang mengetahui bahwa rivalnya ini sangatlah serius langsung berubah menjadi Naruto yang berwibawa, bukan Naruto yang konyol. Padahal niat Naruto hanya ingin sedikit bercanda sebelum membicarakan tentang misi yang akan diterima oleh Sasuke.

"Ehm...Baiklah. Shikamaru mengatakan bahwa di luar desa banyak sekali manusia yang kini berubah menjadi manusia peledak, dan seperti yang kau ketahui bahwa kau adalah salah satu ninja terkuat Konoha, selain itu seorang ninja yang mempunyai Sharingan adalah kau, dan kasus seperti ini hanya bisa di selidiki dan---". Ucapan Naruto kembali terhenti karena Sasuke menyelanya lagi.

"Dimana?". Tanya Sasuke tak sabaran, sedangkan Naruto yang sedari tadi kesal karena ucapannya selalu di potong oleh Sasukepun segera memasang wajah kesal dan menjawab.

"Kirigakure, dan kau bisa memulainya malam ini!". Ucap Naruto sedikit ketus. Sedangkan Sasuke hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sasuke, soal Sakura-chan...ak---". Ucapan Naruto kembali terhenti karena Sasuke dengan cepat melesat dari tempat itu membuat Naruto semakin kesal padanya. Dengan wajah memerah menahan amarah, Naruto mengatakan......

"DASAR TEME! KAU MENYEBALKAN TTEBAYOOOO!!!!". Ucap Naruto menggebu-gebu membut seseorang yang sedang melewati ruangannya pun menoleh kearahnya dan....

"Nanadaime, kau baik-baik sa---?". Ucapan seseorang itu terhenti karena Naruto lebih dulu menyelanya.

"DIAM!". Ucap Naruto berteriak dan menutup pintu dengan kerasnya.

BLAM

Sedangkan sesseorang yang tak tahu apapun itu menatap bingung pintu yang telah tertutup rapay itu. Dan akhirnya ia pun berfikir sejenak.

"Apa salahku?". Tanyanya pada dirinya sendiri.

.

.

.

Sedangkan kini di kediaman Uchiha, Sasuke tengah duduk di ruang tamu miliknya dengan tangan kanan yang memijat pelipisnya menandakan ia tengah kebingungan saat ini. Bukan masalah ia bagaimana menghadapi musuhnya, atau bagaimana jika musuhnya lebih kuat darinya, tapi ini masalah wanitanya.

I'm Back My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang