.
.
.
Beberapa bulan kemudian..
Di sebuah ruangan yang cukup luas untuk ukuran kamar bayi, terlihat dua bayi tampan yang saling menatap datar satu sama lain. Membuat sang ibu terkekeh melihat raut kedua bayi tampan nya ini. Bahkan kedataran wajah nya sangat suaminya sekali, dasar gen Uchiha. Tak tahan melihat kegemasan pada kedua putra nya yang sebenarnya hanya diam menatap satu sama lain, membuat Sakura mencium pipi gembul mereka bergantian.
"Kalian sangat menggemaskan sekali sayang mmmwah... Hihi...kenapa adik wajah nya begitu hm? Mau juga di kecup seperti kakak ya? Sini sayang mmmwah... Hihihi". Kata Sakura dengan suara yang kecil dengan nada seperti anak kecil. Membuat kedua bayi tampan itu mengecom tak karuan dengan air liur yang hampir kemana-mana.
"Kakak dengar mama ya, kakak boleh berwajah datar begitu, tapi semoga saja kakak tidak irit bicara seperti Papa ya". Kata Sakura pada Sakaru. Sedangkan yang di tatap hanya diam menatap Sakura datar, begitu juga dengan sang adik Satoru. Sungguh kedua nya tidak berbakat akan memiliki wajah yang ramah.
"Adik juga ya, dengar kan kata Mama tadi hm?". Tanya Sakura yang kini menatap sang adik Satoru. Karena kedua nya hanya menatap Sakura datar datar saja, Sakura pun hanya mampu tersenyum canggung sekarang. Hei? Padahal mereka anak-anakmu loh :)
Tak lama terdengar suara pintu yang terbuka kemudian tertutup. Sakura menolehkan kepala nya pada pintu kamar yang kini terbuka, menampilkan sosok tegap suaminya yang tengah menatap nya lembut. Menghampiri wanita yang di cintai nya, lalu mengetuk pelan kening itu.
Tuk!
"Aw!".
"Tadaima". Kata Sasuke datar. Tangan kanan Sakura masih setia mengusap dahi nya yang di ketuk Sasuke, menatap kesal suaminya yang kini tengah beralih mengusap surai gelap kedua putra mereka yang tengah menatap Sasuke datar.
'Bagus, kalian menatap seperti itu pada orang yang tepat'. Kata Sakura dalam hati, namun kini perasaan nya menjadi tambah kesal karena Sasuke sama sekali tidak terlihat memperotes meskipun ditatap begitu oleh kedua putranya.
"Suamiku....mmm....kau baik-baik saja?". Tanya Sakura berusaha menyadarkan Sasuke agar peka terhadap sekitar.
"Hn. Sangat baik". Balas Sasuke tanpa menatap Sakura, masih tetap saling menatap bersama kedua putranya.
"Meskipun di tatap seperti itu?". Tanya Sakura lagi, Sasuke pun menolehkan kepalanya bingung.
"Seperti apa?". Tanya Sasuke kini bertanya.
"Itu seperti itu". Tunjuk Sakura pada wajah kedua putranya. Sasuke pun menolehkan kembali wajahnya pada Sakaru dan Satoru.
"Seperti apa, Sakura?". Tanya Sasuke lagi, Baiklah. Sakura kini sudah tidak bisa menjaga wajah anggun nya lagi.
"Lihat itu, mereka menatapmu datar seperti itu! Kau tidak masalah?". Tanya Sakura sedikit kesal. Sasuke menghela nafas lelah.
"Hn. Tidak". Balas Sasuke juga dengan wajah nya yang masih baik-baik saja.
"Kenapa kau santai sekali menyikapi ini semua sayang?!". Kesal Sakura lagi, namun tetap saja panggilan nya sayang, karena memang sesayang itu wkwk.
"Mereka seperti itu karena mereka putraku". Balas Sasuke masih dengan nada datar namun santai nya. Sakura tau, tapi setidaknya apa kata orang ada bayi yang setenang dan sedatar ini?
"Aku tahu. Tapi orang-orang pasti berpikir aneh setelah melihat ada bayi yang seperti ini, mereka sungguh sangat tenang dan datar untuk kalangan bayi pada umumnya tahu!". Kata Sakura panjang lebar, Sasuke sendiri hanya mendengus keras mendengar penuturan istri nyentrik nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back My Wife
RandomSetelah Perang Dunia Shinobi ke 4 Semua Shinobi menjalankan hidupnya masing-masing, Sasuke sendiri melakukan perjalanan dengan berkelana menjelajahi dunia untuk melakukan penebusan dosa yang disepakatinya dengan Hokage ke enam yaitu Hatake Kakashi...