Sebelum baca alangkah baiknya di vote juga komen ya.
###
Kringgg . . . .
Bel istirahat berbunyi, semua siswa siswi berbondong bondong memasuki kantin dan duduk dikursi masing-masing yang telah disediakan
"Kalian pesen apa aja." ujar gadis berambut sepinggang, menanyakan kepada keduanya yang sedang duduk anteng dikursi sambil menatap kepadanya.
Dia Saqilla Anindya Nara panggil saja qilla sianak paling berani, cuek+jutek, juga bar-bar di circle mereka.
"Tumben lo yang nawarin, biasanya juga suka suruh Sasya yang pesenin makanan." bukannya menjawab pertanyaan qilla malah balik nanya dasar Zaina!
Zaina Azzahra seperti namanya gadis ini penyayang ramah dan paling kalem di circle mereka. Tapi ramah gini juga kalo menyangkut salah satu sahabatnya maka dia akan maju paling belakang, iyalah kan yang paling berani mah Saqilla dia mah setelahnya;)
Saqilla yang mendapatkan bukan jawaban yang ia tanyakan lantas dia melirik kesal kearah Zaina yang sedang menopang dagu dengan satu tangan sembari melihat kearahnya dengan tampang yang menyebalkan.
"Udah udah, gue pesen mie ayam aja sama es jeruk." kini giliran Sunny yang menjawab pertanyaan qilla, daripada adu argumen berlanjut, lebih baik dia yang mengajukan jawaban yang qilla tanyakan saja.
Sunny Queeneisya kalian tau? Panggil saja Sasya. Gadis yang selalu ceria penyuka es jeruk dan juga kesayangan seorang Zeandra Reynan-ekhem.
"Oke Sya. Klo lo mau apa Zai?" Qilla menoleh kepada Zaina sedangkan yang ditanya malah sibuk sendiri.
"Cepetan keburu cacing gue pada demo." Lanjut Qilla terlalu kesal, karna yang ditanya malah main hp.
"Oh. Gue? Samain aja kaya pesanan Sunny." jawabannya santai
"Nah gitu dong ditanya malah pacaran sama hp." Ucap qilla sembari menatap sinis Zaina.
Setelah melewati berbagai ocehan ketiganya, akhirnya qilla pergi memesan pesanan keduanya. Kenapa dia ingin pergi memesan pesanan mereka? Karena qilla ingin melihat juga melewati para cogan di sekolah ini itung-itung cuci mata!!!
Selang beberapa menit pesanan mereka sampai. Langsung saja mereka makan dengan khusyuk dan jangan lupa mereka juga berdo'a dulu sebelum makan.
"Eh kalian tau ga?" Sunny yang memulai pembicaraan sembari memasang raut antusias.
"Apa?" jawaban kompak dari keduanya
"Katanya bakalan ada anak baru di kelas XI IPS 2,"
"Dikelasnya Rey." lanjutnya sembari menyeruput es jeruk.
"Pindahan darimana?"
"Ganteng engga Sya?"
Pertanyaan berbeda dari keduanya, namun kompak saat menanyakan soal anak baru itu."Gue sih gak tau,"
"Lah itu lo tau ada anak baru darimana curut!" sungguh qilla kesal, udah dibuat penasaran dengan si anak baru itu dan berakhir 'gak tau'.
Sedangkan Sunny yang dikatain curut tak terima dia mendengus sebal. Zaina yang ada di tengah-tengah mereka hanya menggelengkan kepalanya, cape dengan kelakuan mereka yang tak pernah akur. Dirinya sendiri juga gak pernah akur.
"Kan dari Rey kesayangan gue." ucap Sunny yang tadinya memasang raut kesal sekarang sedang menopang dagu sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya
Yang membuat qilla juga Zaina saling pandang dan setelah itu bergidik ngeri bisa bisanya dia mempunyai temen seperti orang gila! Sekarang saja Sunny sedang senyum-senyum sendiri, seperti orang kerasukan. Kan serem.
• • •
Bel pulang sekolah berbunyi sejak 10 menit yang lalu sekarang kedua remaja berbeda jenis itu sedang duduk diwarung seblak pinggir jalan. Yaa dia...
"Sasya mau pake minuman apa?" ucapnya sembari mengelus sayang surai hitam milik sahabat tersayangnya. Ekhem Sabahat gak tuh.
"Emm. Sasya shh pengen es jeruk aja Rey shhh." jawabnya sembari menahan pedas di mulutnya. Gimana ga pedas coba seblak miliknya aja merah pukat karena kebanyakan pakai cabai.
"Pedes ya? Kamu tuh susah banget dibilangin, kalo engga kuat gak usah sok jago banyak makan pedas nanti kalo bunda tau kamu dimarahin." ceroscos Rey ketika melihat Sasya kepedasan sambil mengeluarkan air mata. Sungguh ia tak tega gadis tersayangnya mengeluarkan air mata.
"Mang cepetan minumannya buatin kasian temen saya kepedesan." kesal Rey kepada pedagang seblak yang daritadi es jeruk yang ia pesan belum datang juga.
"Iya dek sebentar saya buatin. Maaf ya lama."
Rey mengangguk saja sebagai jawabannya. Lalu ia menoleh kesamping dilihat gadis cantik kesayangannya lagi lagi mengaduh karena rasa pedas di mulutnya. Apa yang harus ia lakukan?
"Bentar ya shayang (Sasya sayang), tukang seblaknya lagi buatin es jeruknya sabar ya... Kamu tau gak orang sabar disayang Rey," ucapnya sambil terkekeh bangga
"Eh tapi klo orang sabarnya bukan Sasya, Rey gak akan sayang sama dia!" lanjutnya
"Kenapa?"
"Karna yang Rey sayang adalah mama, papa, Elena, dan terakhir yang Rey sayang banget yaitu kamu Sya." ucapnya girang sambil memeluk Sunny dari samping sesekali mencium pucuk kepala Sunny
"Ih apaansih udah udah malu banyak yang liatin, disangka apa nanti!" ucap Sunny lirih nyaris berbisik. Gimana enggak malu, lagi diwarung banyak yang pesan seblak dua sejoli ini sedang asik asik ngebuchin di tempat umum.
"Iya iya, tapi lanjut dirumah kamu ya." ucap Rey berbisik
"Lanjut apanya?" bingung Sunny melirik kearah Rey yang sedang menatapnya dengan menaik turunkan alisnya.
Baru saja Rey ingin menjawab pertanyaannya terpotong begitu saja karena kedatangan es jeruk pesanan mereka.
"Permisi ini dek pesanan es jeruknya, Maaf ya lama." ucap pedagang seblak tadi.
"Iya gapapa deh mang dari pada saya mati kepedasan." sebenarnya sih rasa pedas itu sudah hilang pas dia mengobrol dengan Rey, tetapi sunny merasakan bibirnya sedikit panas.
"Pelan pelan shayang." ucap Rey sembari mengelus rambut sunny juga ia sempat mencium sekilas pipi kiri sunny.
Pipi sunny berubah menjadi merah seperti tomat. Malu juga mleyot secara bersamaan, klo sunny adalah Saqilla bakalan udah kayang sampai jungkir balik tuh anak dikedipin sama cogan aja udah kaya eskrim yang meleleh saja!
"Ih blushing. Lucu banget ciii." gemas Rey sambil mencubit kedua pipi sunny yang membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
"Aww. Sakit tau!" kesal sunny dengan pipi mengembung dan bibir mengerucut
"Shit. Pengen gue karungin!" gumam Rey yang tak terdengar oleh siapapun termasuk sunny.
• • •
Nah, ini part 1 nya jangan lupa vote juga komen, gimana dengan part cerita ini seru kah?
Fyi: Elena adalah adik perempuannya Zeandra yang berumur 9 tahun berarti kelas 3 SD. Aku kasih tau lagi ya cerita ini ada Collaborations nya sama akun heymaoff_, dan yasminndr02
See you next part ya sayangya jangan lupa vote juga komen.
Salam kenal
_Kimdohyukjsn
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Queeneisya
Non-Fiction[DILARANG PLAGIAT! MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBALIK TELAPAK TANGAN] "𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏." Menceritakan...