Sebelum baca alangkah baiknya di vote juga komen ya sayangya. Sorry for typo:)
Happy reading all.###
Akhirnya selesai sudah acara berkeliling mengelilingi letak² sekolah ini, sekarang Sunny sedang berjalan kearah lapangan setelahnya sampai di diparkiran dimana Rey sedang menunggunya tadi, sunny sedikit kaget mendapati pesan dari Rey bukannya ia tadi tidak bertemu dengan Rey? Tapi sekarang?
*Flashback on
"Gimana udah hapal semua kan tempat² nya?" Tanya qilla kepada Arsyila sembari mengusap wajah cantiknya yang sedikit berkeringat
*Note: mereka lagi duduk di dekat kelas XI IPS 1.
"Uda—"
"Eh gampang gitu lo ngomong, gue aja yang udah sekolah selama 1½ tahun aja masih lupa dimana tempat² disini." ucapan syila terpotong oleh Sunny saat ia akan menjawab pertanyaan qilla"Musola sama mesjid aja gue lupa." lanjutnya.
"Nah kalo itu tandanya lo sering nunda² sholat Sya, yakan ngaku lo." tuduh qilla
"Gue mah bukan nunda² lagi emang dari tadi pagi gue gak sholat." ucapnya lesu
Yang membuat semuanya melotot tak percaya jadi selama ini Sunny... Ah positif thinking aja mungkin pindah agama.
"Sunny seriously jadi selama ini lo Kristen? What kok nggak ngasih tau sama gue bahwa dari kemarin lu pindah agama!" suara cempreng qilla begitu menyakitkan bagi telinga ke 4 sahabatnya.
"Anjir SAQILLA ANINDYA NARA kalo ngomong jangan deket telinga gue bego gimana kalau nanti gendang telinga gue robek?" yang mendapat cengiran tanpa dosa dari sang pelaku
"Lagipula gue gak pindah agama, gue lagi haid dari pagi tadi." Sarkasnya
"Ohhh pantesan tadi gue ajak lo sholat ngomongnya 'nanti dirumah aja, taunya lo lagi haid ngomong dong." ucap zaina mulai nimbrung
Sedangkan Arsyila ia tidak tau apa-apa selain mendengarkan, ya... Karna kan ia baru disekolah ini.
"Hihi gue males ngomong kalo gue lagi haid, tadi juga gue pucat bukan karena sakit, emang gitu kalo lagi haid agak gimana gitu." Sunny menjelaskan apa yang ia rasakan. Keempat nya pun hanya mengangguk-angguk saja
"Eh gue izin ke toilet dulu ya kebelet nih." izin zaina, yang mendapat anggukan dari ketiganya.
"Zaina" yang ditanya pun menoleh
"Apa syil?"
"Mau gue temenin?" Tawarnya
"Engga deh syil makasih gue udah ga tahan banget." Syila hanya mengangguk kecil.
"Zaina!" suara bak toa mesjid itu terdengar lagi.
"Apa lagi sih?"
"Awas jatuh lagi, kalo lo jatuh lagi gaakan ada yang nolongin lo, karena kan si William nya juga dah balik dari tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Queeneisya
Non-Fiction[DILARANG PLAGIAT! MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBALIK TELAPAK TANGAN] "𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏." Menceritakan...