☆ FOURTEEN☆

641 48 0
                                    

Di rooftop kembali hening tidak ada percakapan apapun setelah Sungchan sudah mengeluarkan semua perasaan yang dia pendam sedari keluar dari kelas.

"Sungchan tenanglah, mereka akan takut padamu seperti siswa-siswi yang ada dikelas tadi." Beomgyu menenangkan Sungchan.

"Bisakah kalian pergi? Aku ingin sendiri disini, dan Taro kamu tetap disini." Sungchan menyuruh keenam orang yang termasuk ketiga sahabat Shotaro dan ketiga saudaranya. Kenapa Sungchan tidak menyuruh Shotaro ikut pergi? Karena yang bisa mengembalikan badmood nya adalah keimutan seorang Shotaro yang merupakan kekasihnya.

"T-tapi-" ucap Beomgyu gagap.

"Tidak ada tapi-tapi an, kumohon tolong pergi dari sini." akhirnya keenam orang yang disuruh pergi oleh Sungchan, menuruti keinginannya dan pergi dari rooftop dan menyisakan Sungchan dan Shotaro.

Sungchan kembali duduk di samping Shotaro, menyenderkan kepalanya di kepala sofa dan menutup wajahnya dengan lengannya.

"Hahh." Sungchan menghela napasnya.

"Uchan lelah?~." tanya Shotaro.

Sungchan menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah, Uchan bersandar saja di bahu Taro~." Shotaro menawarkan bahunya untuk menjadi sandaran Sungchan.

"Benarkah? Uchan boleh bersandar di bahu Taro?." Shotaro menganggukkan kepalanya memperbolehkan.

Sungchan akhirnya menyenderkan kepalanya di bahu sempit Shotaro. Ia merasa lelah dengan hari ini. Shotaro mengelus rambut hitam legam Sungchan dengan lembut. Sungchan menikmati elusan lembut di rambutnya.

"Uchan kalau ada masalah, cerita ke Taro. Jangan dipendam sendiri okey?~." ucap Shotaro perhatian.

Sungchan tidak akan menyia-nyiakan Shotaro. Sifat Shotaro yang lemah lembut membuatnya terasa nyaman di sampingnya. Meskipun ia telah melakukan kesalahan, Shotaro tetap memaafkannya dan tidak menjauhinya.

"Iya Taro, terima kasih ya sudah mau menjadi kekasih Uchan dan menerima Uchan apa adanya." ucap Sungchan sembari menampilkan senyum tampannya dan menolehkan kepalanya kearah Shotaro.

"Walaupun Uchan itu vampir, Taro tetap sayang sama Uchan kok~." ucap Shotaro.

Keduanya kembali menikmati angin sepoi-sepoi dari rooftop, hingga beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi.

Kringgg

"Uchan bel sudah berbunyi, ayo kita ke kelas Uchan~." ajak Shotaro.

"Tidak usah masuk ke kelas, Uchan maunya disini." tolak Sungchan.

"Uchan ayo~ nanti dimarahi pak Park~." ucap Shotaro sembari menggoyangkan lengan Sungchan dengan memasang puppy eyes nya agar Sungchan luluh.

"Baiklah-baiklah ayo sekarang kita ke kelas." Sungchan akhirnya luluh.

Shotaro menganggukkan kepalanya dengan wajah yang menggemaskan. Sungchan yang tidak tahan dengan keimutan Shotaro, ia memeluk Shotaro erat.

"Uchan....sesak~." Shotaro menepuk punggung Sungchan.

"Maafkan Uchan, Uchan tadi gemas sama Taro." ucap Sungchan.

"Ihh~ Uchan selalu begitu sama Taro~ hmmpp~." Shotaro memalingkan wajahnya kesal.

"Taro~." panggil Sungchan.

Shotaro masih memalingkan wajahnya.

"Kalau mau dimaafkan Taro, nanti pulang sekolah belikan Taro ice cream." ucap Shotaro yang masih memalingkan wajahnya.

◇ναмριяє◇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang