☆ELEVEN☆

939 73 2
                                    

Pagi hari telah tiba, sekarang sudah hari senin waktunya para pelajar masuk ke sekolah dan para pekerja masuk ke kantor. Sebagian orang merasa malas untuk melakukan kegiatan, tetapi berbeda dengan Shotaro. Ia sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah, karena Sungchan akan menjemputnya.

Tin tin

Suara klakson mobil terdengar, dengan semangat menuju pintu dan tak lupa untuk berpamitan kepada Bunda dan Ayahnya.

"Bunda, Taro berangkat ke sekolah dulu ya~." ucap Shotaro.

"Iya sayang, hati-hati ya dijalan. Bilang sama Sungchan, jangan mengebut oke." Shotaro menganggukkan kepalanya mengerti.

Setelah pamit kepada Ayah dan Bunda nya, ia langsung membuka pintu rumahnya dan tidak lupa untuk menutupnya.

Ia berjalan menuju mobil yang tak lain adalah mobil Sungchan. Ia membuka pintu mobil dan memasuki mobil Sungchan.

"Selamat pagi, Uchan!~." Shotaro mengucapkan selamat pagi dengan riang.

"Selamat pagi juga, Taro." balas Sungchan sembari tersenyum.

"Sekarang ayo kita berangkat ke sekolah!~." ucap Shotaro dengan riang.

Tapi saat Shotaro mengatakan itu, mobil Sungchan tidak bergerak sama sekali. Itu membuat Shotaro bingung, kenapa Sungchan tidak menjalankan mobilnya.

"Uchan kenapa mobilnya tidak bergerak?. " tanya Shotaro.

"Kalau mau mobil Uchan bergerak, Taro cium Uchan dulu." balas Sungchan.

Shotaro yang mendengar ucapan Sungchan, langsung saja ia mencium pipi Sungchan.

"Kenapa di pipi? Kan Uchan maunya disini." ucap Sungchan dengan meletakkan jari telunjuknya di atas bibirnya. (Bener-bener titisan si Jeffrey)

Karena tidak ingin terlambat, Shotaro mencium Sungchan tepat dibibirnya.

"Sudah kan Uchan, ayo kita berangkat nanti kita terlambat~." ucap Shotaro menggoyangkan lengan Sungchan.

"Iya-iya ini juga mau berangkat sayangnya Uchan." ujar Sungchan dan menjalankan mobilnya menuju Sekolah.

15 menit perjalanan menuju sekolah, mobil Sungchan sudah sampai di sekolah dan memakirkan mobilnya ditempat parkir yang sudah disediakan.

Sungchan lebih dulu keluar dari mobilnya. Ia memutari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Shotaro. Sungchan mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Shotaro.

Setelah Shotaro keluar dari mobil Sungchan, Sungchan menggenggam tangan Shotaro dengan erat dan menarik tangan Shotaro pelan.

Saat keduanya sampai di lorong sekolah, keduanya menjadi pusat perhatian siswa-siswi Neo City. Karena primadona SHS Neo City dan pangeran es berjalan bersama, bahkan keduanya berpegang tangan.

Shotaro sebenarnya risih dilihat oleh siswa-siswi Neo City, ia menggenggam tangan Sungchan erat dan Sungchan mengerti maksud genggaman tangan Shotaro ditangannya.

"Kalian bisa tidak jangan menatap kami seperti itu?." ucap Sungchan dengan nada dingin dan wajahnya datar saat mengucapkan pertanyaan itu.

Mendengar Sungchan berkata seperti itu, semua siswa-siswi Neo City membubarkan diri mereka.

"Mereka sudah pergi, jadi Taro jangan merasa risih kan ada Uchan." ucap Sungchan menenangkan Shotaro.

"Iya Uchan, Terima kasih ya~." ucap Shotaro.

Keduanya kembali berjalan menuju kelas mereka. Saat keduanya hampir mendekati kelas mereka, keduanya melepaskan genggaman tangan mereka dan masuk seperti biasanya.

◇ναмριяє◇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang