◇ναмριяє◇

☆FIFTEEN☆

Shotaro makan ice cream nya dengan wajah merah dan masih menghadap jendela mobil. Sungchan hanya terkekeh. Menurutnya menyenangkan juga menggoda kekasih imutnya. Sshh! Jangan beri tahu Shotaro, ini hanya rahasia kita saja.

"Uchan, ice cream Taro sudah habis~." ucap Shotaro.

"Sudah habis? Cepat sekali Taro memakannya." Shotaro tersenyum manis.

"Karena Taro suka ice cream!~." Sungchan yang merasa gemas mengusak rambut madu Shotaro.

"Jadi, Uchan boleh tagih janji Taro yang tadi." ucap Sungchan.

Perlahan-lahan, Sungchan mendekati Shotaro. Shotaro memundurkan tubuh hingga dirinya terpentok pintu mobil. Sungchan memasang wajah smirk dan ia mendekati leher Shotaro.
Ia mengendus leher Shotaro dan si empu merasa geli.

"Uchan, geli~." Shotaro merasa geli.

Sungchan menulikan pendengarannya dan melanjutkan kegiatannya. Ia mengeluarkan taringnya, ia mulai menghisap darah manis Shotaro. Sedangkan si empu hanya menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakitnya. Sungchan masih asyik menghisap darah Shotaro, setelah merasa puas ia melepaskan taringnya dari leher Shotaro. Kemudian ia menjilati sisa darah Shotaro.

Sungchan menjauhkan wajahnya dari leher Shotaro dan melihat wajah Shotaro. Dengan ibu jarinya, Sungchan melepaskan bibir Shotaro yang masih digigit.

"Taro, jangan menggigit bibir Taro, oke?." ucap Sungchan.

"Eumm~." Shotaro menganggukkan kepalanya mengerti.

Sungchan tersenyum dan memeluk erat Shotaro.

"Uchan." panggil Shotaro.

"Hmm?" Sungchan berdehem.

"Uchan, ayo kita pulang. Nanti Bunda Taro mencari Taro." Sungchan menganggukkan kepalanya.

Saat Sungchan melepaskan pelukannya, Shotaro masih menahan pelukannya.

"Katanya Taro ingin pulang, kenapa tidak melepaskan pelukan Uchan, hmm?." ucap Sungchan.

"Tapi Taro masih mau memeluk Uchan~." ucap Shotaro sembari memasang wajah memelas.

"Baiklah, atau Taro mau Uchan pangku?." dengan semangat Shotaro menganggukkan kepalanya.

Sungchan mengangkat tubuh Shotaro dan menaruhnya di pangkuannya.

"Yeayy~ Taro bisa peluk Uchan~." Shotaro langsung memeluk Sungchan erat.

"Jangan terlalu banyak bergerak, nanti yang dibawah sana terbangun, Taro." ucap Sungchan dengan deep voice.

Shotaro yang tidak mengerti hanya memiringkan kepalanya bingung. Sungchan kembali terkekeh, karena kekasihnya ini sungguh menggemaskan. Ia menyalakan mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang.

Shotaro saat dipangkuan Sungchan hanya terdiam menatap wajah tampan kekasihnya. Ia melihat wajah serius Sungchan saat menyetir mobil. Ia merasa sangat beruntung memiliki kekasih tampan yang memangkunya. Sudah perhatian ditambah sangat manis saat dihadapannya.

Shotaro menyandarkan kepalanya di bahu Sungchan. Ia merasa nyaman berada di bahu Sungchan. Kemudian ia memejamkan mata nya, hingga tak terasa ia tertidur lelap.

Sungchan menyadari kalau Shotaro terlelap di bahunya. Ia kembali tersenyum dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. 15 menit kemudian, mobil Sungchan sudah sampai di depan rumah Shotaro. Ia kemudian memberhentikan mobilnya dan membangunkan Shotaro.

"Taro, bangun sayang. Sekarang sudah sampai di rumah Taro." Sungchan membangunkan Shotaro yang masih terlelap.

"Ehmm~ sudah sampai ya Uchan?~." tanya Shotaro sembari mengucek mata nya.