📖 TEEN FANFIC TXT 📖
Pacaran tidak pernah masuk daftar keinginan dalam kehidupan Naraya Calista. Namun bertemu dengan cowok paling random sedunia yang bahkan tidak masuk ke dalam kriterianya membuat Nara harus mengakui bahwa ia mulai jatuh cinta.
J...
Garis tegas di sudut mata Naraya menjelaskan segalanya, rasa lelah tidak terelak setelah seharian penuh sibuk mencari sandal swallow hitam yang OSIS jadikan sebagai barang wajib yang harus dibawa selain telur kampung dan juga sederet benda buatan tangan dari bahan kardus ke sekolah besok. Rasanya Naraya ingin melemparkan tubuhnya ketika sampai di kamar dengan ukuran 4x4 dengan ranjang double size bed yang ada di tengah ruangan, namun kenyataan bahwa ia belum menyiapkan sepatu dengan tali warna-warni membuat gadis berusia 16 tahun itu mendengus kesal.
"Ga usah sok cantik disini!" Bentakan dari Sekala tadi pagi masih mendengung di telinganya. Ketua OSIS dengan segala tahtanya di sekolah, namun tetap menjadi kakak yang manis ketika di rumah.
Baiklah, mari ulas sedikit karakter utama yang akan menghiasi cerita ini sebelum melanjutkan kisah hidup Naraya Calista.
TOKOH =
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEKALA RADHIKA, 17 Th
Kakak kandung Naraya Ketua OSIS
"Naraya... Maafin gue, ya!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JAVERO CHANDRA, 17 Th
Kakak kelas Naraya Kapten Basket
"Kalau Sekala rapat, baliknya sama aku aja!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HANUNG KENZO MALIK, 16 Th
Sahabat & Teman sebangku Naraya
"Mau tuker sama makanan gue?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TANU ADNAN, 16 Th
Teman sekelas Naraya Anak Seni
"Dicariin tuh..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERVAN DANAKA, 16 Th
Teman sekelas Naraya Yang cinta setengah gila sama Naraya
"Naraya itu calon pacar gue!"
----------------------------------
"Ra.., tadi gue cuma profesional doang, jangan marah ya!" Sekala masuk ke dalam kamar Naraya, bau mint menyeruak begitu saja ketika cowok itu menanggalkan hoodie-nya untuk kemudian berguling di kasur Naraya.
Naraya dan Sekala memang hanya tinggal berdua, bertiga bersama Bi Iin. Dua orangtuanya sibuk bekerja di luar negeri, Bu Resa Maharani (Mama) bekerja sebagai dokter spesialis jantung di salah satu Rumah Sakit di Singapura, sedangkan Pak Edie Davian (Papa) merupakan pengusaha di daerah yang sama dengan Mama.
Sejak kecil Sekala dan Naraya diasuh oleh paman mereka Agie Davian, sekarang beliau menjabat di SMP yang pernah mereka masuki. Namun setelah 3 tahun lalu Pak Agie akhirnya mendapatkan momongan, Sekala dan Naraya memilih tinggal sendiri. Menempati salah satu unit rumah di perumahan elite Green Sky, bersama seorang pembantu yang sengaja Pak Agie sertakan untuk merawat dua keponakannya dalam mengurus rumah baru.
"Hm," Naraya tidak lupa menjawab ucapan Sekala, ia akan tahu jika ucapan kakaknya tidak terjawab maka Sekala akan mengomel.
"Gue gak mau dianggap ga adil, Ra." "Mentang-mentang lo adik ketos, jadi lo diistimewakan." "Ga gitu konsepnya," Suara menyeret itu hanya mendapat lirikan dari Naraya.
"Iya, Kak."
Dua saudara itu memang tak jauh berbeda, Sekala memang sedikit lebih mendingan introvert-nya dibanding Naraya yang bahkan hanya memiliki satu teman akrab cowok selama 16 tahun kehidupannya. Namun jika sedang berdua dengan Naraya, Sekala akan banyak bicara, berbeda dengan Naraya yang lebih banyak melirik, menggangguk lalu mengatakan 'iya'.
Naraya terkenal dengan wajahnya yang datar, lirikan sinis dan juga wajahnya yang cantik serta manis yang berpadu sempurna, hal yang sama dengan Sekala, hanya saja Sekala tak memiliki wajah yang dingin, tatapannya selalu hangat walaupun terlihat menyeramkan ketika dalam mode serius dan marah. Jadi ketua OSIS misalnya, ia akan menjadi Sekala yang garang ketika sedang menjalankan organisasi itu.
Sudah cukup tentang Sekala dan Naraya. Mari masuk ke dalam cerita...
