Aku masih enggan untuk bangun meski cahaya matahari telah masuk melalui kaca jendela kamar ku,semalam aku susah untuk tidur ,kalian tau kenapa kan? Ya sebab orang itu Mas Aji, Karena perkataannya kemarin itu aku sangat susah untuk tidur, aku terus memikirkan setiap kata dan kalimat yang dia ucapkan.apakah dia bersungguh sungguh?~~~~
Karena ini hari minggu kuputuskan untuk mulai beraktivitas mulai dari memasak,mencuci, menyapu dan semua pekerjaan rumah lain.Sambil kuputar lagu dari Hp ku dengan headset yang terpasang ditelingaku,kemudian ku akhiri aktivitas ku itu dengan mandi pagi karena air nya yg msih sejuk
Aku mengecek bahan persediaan makananku mulai dari Garam ,bawang dan keperluan dapur lainnya ternyata sudah hampir habis, aku memutuskan untuk pergi ke pasar yang letaknya tak jauh dari kost ku ini,hanya berkisar beberapa meter saja jadi aku hanya berjalan kaki untuk pergi kesana
Saat dijalan raya ku coba menelfon fariz iseng" gangguin si tukang tidur itu haha,belum sampe dia menjawab telfonnya ,seseorang di belakangku membunyikan klakson motornya aku kemudian meminggir ke tepi jalan kemudian berjalan lagi,tapi orang itu masih sja membunyikan klakson nya
"Apasih nih orang, gw udah jalan ampe ke pinggir jalan masih aja di bunyiin klakson nya ,apa gw harus jalan ke comberan sana apa " gerutuku kesal dalam hati
"Dek mau kemana?" Suara orang itu tampaknya tak asing
Aku kemudian membalikkan badanku,dan alangkah terkejutnya aku ternyata itu adalah mas Aji .
"Eeh mas komandan hehe,ini lagi mau kepasar beli keperluan dapur" jawabku canggung
"Kebetulan saya juga mau kepasar,ayok barengan " tawarnya
Tanpa pikir panjang aku langsung saja naik ke motornya mas Aji,ya mumpung ada rezeki tumpangan + bisa berduaan hehe
Kamipun sampai di pasar, aku kemudian mulai mencari cari tempat untuk berbelanja kebutuhan yang kuperlukan,kutanyakan dia ingin membeli apa, dia hanya ingin membeli makanan tradisional di pasar itu, setelah aku membeli keperluanku dan mas aji juga sudh membeli kue nya kami pun memutuskan untuk pulang kerumah
Diperjalanan pulang Mas Aji Hanya diam tanpa sepatah kata pun,aku pun inisiatif untuk membuka percakapan
"Kan mas udah 2 tahun tinggal dsini pasti tau dong tempat bagus buat jalan" di sekitar sini"
"Kenapa dek? Mau jalan" kah, nanti sore abang gak masuk piket dulu lagi cuti 2 hari soalnya ,kalo mau nanti sore abang jemput kita pergi ke mall " ucapnya
"Oh boleh kok mas" jawabku dengan perasaan senang
~~~~
Sore hari nya aku sedang bersiap siap untuk pergi ke mall bersama mas Aji,dengan menggunakan sweater hitam dan celana hitam panjang, suara klakson motor di depan rumah ku berbunyi ,dan segera ku bergegas keluar rumah
"Ayo dek keburu malam nanti"
"Iya bang hehe" seraya naik kemotor Mas Aji
Jalanan sore itu sangat padat ,ketika kami masuk di mall itu mataku sungguh takjub menatap kemilauan mall itu
"Wih keren bang tempatnya" ucapku takjub
"Iya abang sering kesini kalo lagi cuti "
"Nyari cewek ya bang" sindirku padanya dengan tawa kecil
"Nggk ,sya kesini cuman mau ngopi di kafe itu " sambil menunjuk sebuah kedai kafe yg ingin kita tuju itu
"kafe lestari" sambil membaca nama kafe tersebut
Kami pun mengambil meja kosong yang terletak di pojok kafe itu agak jauh dari keramaian, dan memesan kopi
"Adek mau minum kopi apa " tanya nya tanpa ekspresi itu
"Emm aku mau kopi susu aja " sambil memainkan handpone ku
Setelah menunggu beberapa saat pesanan kami pun tiba,langsung saja mas aji menyeruput kopi hitam yang telah dipesannya, baru saja ingin menyeruput kopi susu yang telah kupesan, dering ponsel ku berbunyi kemudian aku meletakkan kopi ku terlebih dahulu dan menjawab telfon ku yang ternyata dari fariz
"Oi tuan putri lu lagi dimana?" Selalunya diawali dengan ejekan
"Apasih ganggu momen aja lu,nanti gw shareloc " kumatikan telfonnya lalu ku lanjut dengan kopi susu ku
Saat asyik mengobrol dengan Mas Aji tiba tiba seseorang datang mengetuk pelan kepalaku, sontak aku langsung balik badan ternyata itu fariz
"Ternyata lu disini dri,gw cariin di rumah lo tp ga ada" celetuk fariz
"Eeh ada pak tentara juga disini hehe" tambahnya sambil mengambil secangkir kopi susu ku lalu menyeruputnya
Aku memberi mata kematian ku kepada fariz dia hanya tertawa melihat ku,aku pun mencubit lengannya dan kami berdua pun tertawa lepas
Aku melihat ekspresi muka mas Aji sangat beda yang biasanya datar tanpa ekspresi tapi kini dengan muka seperti tidak nyaman dengan candaan kami berdua
"Ohh iya pak ten kok ga bawa pacarnya hari ini minggu loh pak enaknya jalan sama pacar,malahan jalan sama yang bukan siapa" bpak " masih dengan celetukan khas fariz
Aku hanya mencubit pelan lengan fariz yg membuat dia meng aduh kesakitan
"nanti juga bakal jadi pacar saya" jawabnya singkat dan tegas
Kupastikan saat itu muka ku memerah aku coba mengalihkan pembicaraan dengan mengajak fariz membahas tentang kegiatan kampus. Kemudian acara kita itu diakhiri, fariz pamit pada kami berdua dan mas Aji juga mengantarkanku pulang karena hari sudah malam
Di perjalanan pulang mas Aji tak berkata apapun,hanya suara motor yang melaju karena suasana malam itu aku kedinginan aku memutuskan untuk merebahkan kepalaku ke punggung mas aji,aku kaget saat mas Aji memegang tanganku dan menuntunnya untuk memeluk tubuhnya
~~~~
Semoga
Jangan lupa kasih vote untuk cerita ini😇mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan,beri masukan dan komentar agar author lebih semangat untuk melanjutkan cerita ini

KAMU SEDANG MEMBACA
SERSAN KU
Teen FictionWarning:cerita mengandung unsur LGBT!!! tak ku duga pertemuan dengan cara yang sial itu membawaku untuk menyukai nya bahkan mencintai nya Love Story Cerita dewasa!!! yg gk suka cerita sesama jenis mending langsung skip aja 🙏