2 Hari berlalu aku sedang sibuk dengan tugas tugas kuliah ku , sampai waktu makanan ku pun tak kuperhatikan kurasakan penyakit maag ku kambuh aku segera menelfon fariz untuk datang menjengukku dan dia menyanggupi nya.
Dia menyarankan ku untuk pergi ke klinik untuk melakukan pemeriksaan medis tapi aku menolaknya dengan alasan akan sembuh dengan sendirinya karena aku sudah minum obat maagNamun beberapa Jam kemudian penyakit maag ku malah semakin menjadi jadi,kurasakan sakit yang dahsyat di ulu hati, fariz yang melihatku tak tega lalu memaksaku untuk pergi ke puskesmas terdekat karena sudah pasrah dengan keadaanku akupun mengikuti sarannya
Segera aku bersiap siap lalu berangkat ke puskesmas . Dalam perjalanan ku buka aplikasi whatsapp lalu ku cari kontak Mas Aji dan segera ku kabari dia tentang keadaanku saat ini .
Saat tiba di puskesmas aku bersama fariz langsung menemui dokter yang ada disana dan langsung melakukan pemeriksaan, dokter memberikan rujukan ke rumah sakit umum di kotaku itu karena keadaanku yang semakin memburuk, aku memohon maaf kepada fariz karena telah merepotkan nya dia mengelak dan mengatakan tak apa" itulah gunanya sahabat
Setelah pergi ke Rumah sakit Umum aku pun langsung mendapat perawatan medis segera disana, cairan infus langsung dipasang ditubuhku, fariz masih setia menungguku kulihat raut wajahnya yang cemas ,aku mencoba menenangkannya
~~~~
Kubuka mataku dan meraih ponselku di atas meja di dekat tempat perawatanku ,ternyata jam sudah menunjukan pukul 01:00 AM, kuperhatikan sekitarku disana kulihat fariz yang sedang terlelap di sofa ruangan ku itu aku menatapnya kasihan , kubuka aplikasi whatsappku lalu membuka chatku dengan mas Aji ternyata dia belum membaca pesanku itu
"Ada apa dengan Mas Aji? " Gumamku heran
Pukul 06:45
Kubangunkan fariz karena hari sudah pagi, kebetulan hari ini adalah hari minggu fariz memutuskan untuk pergi kepasar untuk membelikanku buah buahan, aku memberikan uangku kepadanya tapi dia menolak, dia pun berlalu
Kubuka whatsapp ku lagi, ya Mas Aji belum juga membaca pesanku, masih centang satu, aku mulai putus harapan dan kecewa kepada Mas Aji, disaat aku sedang sekarat seperti ini orang yang kuharapkan bisa mendampingi ku malah tidak memberi kabar
Fariz membuka pintu ruanganku dan menyimpan belanjaan berisi buah buahan itu di atas meja , dia sedang menatapku yang sedang melamun sambil mngeluarkan air mata
"Hey dy,lu kenapa? Kambuh lagi ya? Bentar gw panggil dokter " katanya seraya membalikkan badan
Dengan sigap aku menahan tangannya
"Gk gpp,efek capek mungkin hehe" aku berusaha untuk tersenyum
"Oh ok,oh iya aku tinggal sebentar ya mau pulang mandi dulu dari semalem belum mandi nih bau," katanya
Kamipun masih sempat bercanda, fariz memang sahabat Terbaikku
~~~~
Ada apa dengan Mas Aji?
Jangan lupa kasih vote untuk cerita ini😇 mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan ,beri saran dan komentar agar author lebih semangat lagi untuk melanjutkan cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SERSAN KU
Teen FictionWarning:cerita mengandung unsur LGBT!!! tak ku duga pertemuan dengan cara yang sial itu membawaku untuk menyukai nya bahkan mencintai nya Love Story Cerita dewasa!!! yg gk suka cerita sesama jenis mending langsung skip aja 🙏