Pusing

1.2K 43 1
                                    


Minggu demi minggu telah berlalu,hubunganku dengan Mas Aji semakin dekat,bahkan jika tidak ada tugas kuliah ,aku selalu menyempatkan diri untuk kerumah Mas Aji untuk sekedar berjalan jalan ataupun refreshing,refreshing dsini bukan hal yang negatif itu yaa hehe.

Minggu sore ,fariz mengajak ku Jalan jalan ke taman kota sekaligus ingin berburu Makanan lokal di kota ku ini yang terkenal dengan jajanan tradisional nya bisa membuat pembeli betah hehe,
Akupun memberitahu kpada Mas Aji keberadaanku, dia pun memberi nasehat seperti orang tuaku ya maklum ya soalnya pacarnya ini lagi jalan" takutnya aku melirik orng lain

Setelah puas berburu makanan di taman kota ku itu kamipun memutuskan untuk balik ke rumah karena hari sudah semakin sore ,dan juga duit kami yg sudah menipis. Tak lupa aku membeli beberapa Makanan juga buat Mas Aji karena malam ini aku akan menginap dirumahnya ,Mas Aji piket hari ini ,kebetulan sore ini juga dia selesai piket

"Riz anterin gw kerumah Mas Aji"

"Hayoloo mau ngapain di rumah dia" ledeknya

"Mau nginep,ihh napa lu " jawabku

"Gimana gimana? Permainan om tentara itu di ranjang?  gk wkwk" katanya tertawa lepas

Spontan ku cubit perut fariz ,alhasil dia pun mengaduh kesakitan,

~~~~

Sore itu jalanan nampak sangat ramai mungkin pengaruh hari minggu kali yaa, saat di pertigaan Jalan raya aku melihat seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan dia mengenakan rompi hijau sontak aku kaget setengah mati

"Woi fariz tuh ada polisi " sembari menunjuk kepada polisi itu

"Astaga mana lu ga make helm lagi" panik fariz

"Aah gass aja terus, banyak org yang gk make helm tuh asal los aja" saranku,padahal aku juga panik

Saat fariz akan melajukan motornya ,polisi tersebut pun mencegat dan menilang kami , aaah sialan nih polisi

"Selamat siang adik,boleh turun sebentar"
"Kenapa ini gk make helm yang di bonceng,bahaya loh jalan raya rame" kata polisi itu

"Alaah modus aja nih polisi pdahal banyak pengendara lain yang melanggar kok kami yg di tilang " gumamku

Kamipun diberi surat tilang dan motor fariz pun ditahan ,fariz mengatakan padaku tak apa" tapi tetap saja aku gelisah ,tiba tiba Mas Aji menelfon ku

"Halo adek,lagi dimana abang udah ada di depan kost mu tapi kok tdk ada orang" tanya Mas Aji

"Halo mas,aduh ini kami di tilang polisi di jalan **** " jawabku cemas

"Oke tunggu abang kesana"

Kemudian telfonnya terputus,fariz menanyakan siapa yg menelfon lalu ku jawab bahwa itu Mas Aji,fariz menyarankan ku untuk naik sama Mas Aji saja untuk mengantarkanku pulang biar dia yg mengurus polisi itu tapi aku pun dengan keras menolak tawarannya itu

Nampak dari kejauhan seseorang yang menggunakan loreng TNI datang mendekati kami ,ya Mas Aji kemudian turun dari motornya dengan gagah polisi yang menilang kami kemudian memberi salam kepada mas Aji,mereka kemudian berbincang sejenak,aku tidak tahu apa yang mreka sedang bicarakan tapi polisi yg menilang kami tadi langsung menyerahkan motor milik fariz

"Lain kali pake helm ya kamu" kata Mas Aji kepadaku dengan Tegas

Aku kaget,karena tidak biasanya Nada  Mas Aji meninggi seperti ini padaku,tapi kumaklumi karena mungkin ini sifat profesional nya dia sebagai TNI

Fariz pun pulang kerumahnya tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada Mas Aji karena telah menyelamatkan motornya

Kemudian Mas Aji menyuruhku naik kemotornya,tapi ku menolaknya dengan alasan akan memesan ojek online saja sekalian aku mau menguji Mas Aji untuk berpura" marah padanya hehe, namun dia menolak dengan keras diapun memaksaku untuk naik padanya,sikap ku yang kekanak kanakan membuat Mas Aji sedikit pusing karena sifatku hehe tapi aku senang melihat ekspresi mas Aji seperti ini,ya semoga saja aku dapat melihatnya terus,tak terasa air mataku terjatuh

Eeh kok aku nangis sih? Apakah ini tanda bahwa aku takut kehilangan Mas Aji? Tidak,jangan sampai aku termakan dengan janji ku dulu

Setelah puas melihat Mas Aji pusing seperti itu akupun memutuskan untuk naik kemotornya dengan eskpresi sok marahan hehe

~~~~

Jangan lupa kasih vote untuk cerita ini🙏mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan,beri masukan dan komentar agar author lebih semangat lagi untuk melanjutkan cerita ini

SERSAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang