Hallo!! Ackuu comeback ✧\(>o<)ノ✧
Baru mood nulis, wkwk
Kalo baca, utamakan vote dulu ya guys!
Typo tandai ya(人 •͈ᴗ•͈)
Thankyou (つ≧▽≦)つ
Selepas pertandingan itu, semua para pemain berjabat tangan untuk memberi simpati atas kekalahan atau pun kemenangannya. SMA Hawe juga menerima kekalahannya. Cukup sulit mengalahkan SMA Vander. Apalagi, posisi Rakasa yang ada di bagian Center. Ia selalu mendapat kesempatan melakukan lemparan bebas.
Kemenangan SMA Vander membuat pendukungnya bersorak ria. Tak ayal, ada yang menyalakan flare, mengibarkan logo SMA Vander, dan menyanyikan hymne SMA Vander. Beruntung lapangan ini berada di gor outdoor. Pendukung SMA Hawe juga ikut merasa senang. Walaupun tim basket mereka mengalami kekalahan namun, pendukungnya tetap respect.
Clara yang bukan dari kedua sekolah itu juga merasa senang atas kemenangan SMA Vander. Dirinya juga ikut excited melihat semua orang berlompat-lompat di tribun secara bersamaan. "Gila ini mah merinding banget," ucapnya.
Tanpa Clara sadari, Zia tersenyum bahagia. Tatapannya ke arah pemain basket yang bertubuh jakun. Laki-laki itu juga tersenyum ke arahnya.
"Zi!" Clara membuyarkan lamunan Zia.
Zia menoleh ke samping. "Apa?" tanyanya.
Clara menggelengkan kepala. Tidak ada apa-apa, tetapi aneh saja. Semuanya pada berlompat ria dan bersorak-sorai, tetapi tidak dengan Zia yang hanya senyum dan matanya fokus ke satu arah.
"Keluar yuk!" ajak Zia karena asap flare sudah mengebul ke atas yang dapat menganggu pernapasan.
Clara menyetujuinya. Lalu, mereka turun dari tribun VVIP dan keluar dari gor itu.
"Tadi lo lagi liatin siapa?" tanya Clara mengerutkan keningnya.
Zia melirik sahabatnya itu. "Bukan siapa-siapa."
"Lo suka ya? Sama anak basket yang tanding tadi?" ejek Clara menuding Zia.
"Apaan? Enggak ya!"
"Alah ngaku aja lo! Gak gue bilangin ke siapa-siapa kok!" ucap Clara dengan senyum jailnya.
"Yang ada elo! Gue liat lo dari tadi liatin Rakasa," potong Zia.
"Dih! Rakasa siapa? Orang gue gak kenal sama semua orang di sini!"
Zia tampak berpikir. Benar juga, di sini tidak ada orang yang Clara kenal kecuali dirinya. "Lah iya!" jawabnya sambil menepuk dahi.
Clara merotasikan bola matanya. Sahabatnya ini memang suka lemot dikit. Untung aja dia sahabatnya kalau saja bukan, sudah ia tenggelamkan ke laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKASA
Novela JuvenilBagaimana ceritanya, jika ada seseorang yang mirip dimimpinya dan bertemu di dunia nyata lalu ingin menjadikan seseorang tersebut sebagai pacar? Rakasa Keenan Bumantara, laki-laki berpostur tinggi dan menjabat sebagai ketua basket baru di SMA Vander...