6.

32 7 1
                                    


"Dimana kamar Zara?"

"Tuan Zoe? Nona Zara sedang keluar."

"Kau mengenalku?" Tanya Zoe sedikit heran karena pelayan dirumah calon ibu tirinya mengenalnya.

"Saya melihatmu di TV, tuan. Putra dari calon suami Nyonya." Sahut pelayan itu dengan ramah.

Zoe hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada perlu apa dengan Nona Zara, Tuan?"

"Menurutmu dia masih lama?" Tanya Zoe.

"Tidak bisa saya pastikan Tuan. Terkadang Nona Zara tidak pulang kesini."

"Lalu?" Tanya Zoe sedikit penasaran.

"Dia kadang bermalam di mansion Tuan Aldrich. Tidak jauh dari sini." Sahut si pelayan.

Zoe terdiam sesaat. "Sebenarnya apa hubungan mereka?"

"Kalau itu saya tidak terlalu mengerti Tuan."

Zoe kembali mengangguk-anggukkan kepalanya. "Terima kasih informasinya. Aku pergi."

Sang pelayan dengan cepat membungkukkan badannya.

Zoe masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya menuju mansion Aldrich. Dia tahu mansion keluarga pria itu karena pernah beberapa kali keluarga pria itu mengundang keluarganya untuk makan malam. Walaupun itu sudah sangat lama. Terakhir saat ayah Aldrich masih hidup.

Tidak butuh waktu yang lama, Zoe sampai di depan gerbang besar mansion keluarga Aldrich. Seorang petugas keamanan menghampirinya. "Sudah membuat janji, Tuan?"

Zoe menggelengkan kepalanya. "Aku datang mencari Zara."

"Nona Zara sedang keluar bersama Nyonya." Sahut petugas itu sopan.

"Mereka sudah lama keluar?"

"Sudah cukup lama. Tapi sepertinya mereka sudah kembali." Sahut Petugas itu melihat sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki area mansion. "Tunggu sebentar Tuan." Petugas itu pun meninggalkan Zoe di dekat gerbang dan bergegas menghampiri mobil yang membawa Cath dan Zara. "Selama Sore, Nona. Seseorang ingin menemuimu."

"Menemuiku? Ini bukan rumahku, kenapa dia ingin menemuiku disini?"

"Turunlah. Mungkin temanmu." Ujar Cath. "Tante tunggu di dalam."

Zara turun dari mobil dan mengikuti petugas keamanan itu menuju gerbang yang jaraknya cukup jauh.

Cath berubah pikiran, dia malah mengikuti gadis itu. Dia sedikit penasaran dengan sosok yang ingin menemui Zara. Dia sangat tahu jika kehidupan sosial Zara sangat payah. Jadi sedikit aneh jika ada yang mencari gadis itu.

Zoe turun dari dalam mobil melihat Zara menghampiri mobilnya.

Zara menghentikan langkahnya melihat siapa yang datang menemuinya.

"Ikut aku." Zoe mendekati gadis itu dan meraih tangan gadis itu begitu saja.

Zara mencoba melepaskan tangannya.

"Aku hampir menemukan siapa yang membunuh ayahmu."

Zara menatap pria itu dengan tatapan yang benar-benar benci. "Sebenarnya apa maksudmu ikut campur masalah pembunuhan ayahku? Kau bukan siapa-siapa. Kau hanya akan berhubungan dengan ibuku. Bukan berarti aku dan ayahku juga adalah keluargamu. Itu artinya kau tidak ada urusan dengan kasus ayahku atau kasus apapun itu yang melibatkan aku dan ayahku. Silahkan pergi."

Zoe menyadari tatapan benci dan marah gadis itu.

"Zoe Smith?" Suara Cath menginterupsi keduanya.

Zoe menghampiri Cath dan menyapanya kemudian memeluknya.

ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang