BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA/SESUDAH☁️
1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE ☁️
AYO DONG JANGAN SILENT READERS KALAU MASIH GAK MAU VOTE ATAU KOMEN AKU GAK BAKAL LANJUTIN CERITA INI SAMPAI END! kalau gak mau komen setidaknya vote hargai aku mikirin alurnya, bisa?
Jangan lupa spam komen besti❤️
Eh buset udah mau 2k nih, kurang panjang lagi kah part ini besti?
Rasa pusing akibat alkohol semalam masih Binar rasakan apalagi di tambah saat ini sedang pelajaran olahraga dan pengambilan nilai volly, rasanya Binar saat ini juga ingin ke uks dan ada rasa menyesal tidak bolos saja hari ini. Namun ketika mengingat jika dirumah ada Wira maka Binar tidak jadi menyesal jika hari ini masuk sekolah.
Ingatan gadis itu berputar pada kejadian semalam, cowok yang dengan kurang ajar menciumnya mengapa sangat mirip dengan Langit. Hanya menurutnya saja atau mungkin karena efek dari alkohol yang ia minum hingga membuat cowok yang dilihat olehnya mirip dengan Langit tapi mengapa harus si cupu itu yang ada dipenglihatannya?
Binar menghentak-hentak kan kakinya frustasi, "Kayak setan lo Langit!" umpatnya.
"Binar Arunika Paramarta giliran kamu," intruksi guru olahraga.
"Ambil posisi dengan baik lalu lakukan servis bawah," perintah guru tersebut dilakukan Binar dengan tidak semangat tapi setidaknya dirinya telah melakukan apa yang disuruh tadi.
"Udah kan pak? Saya mau izin ke uks Kepala saya pusing, asal Bapak tau dimata saya sekarang Bapak ada 2," ucap Binar.
"Itu alasan kamu aja Karena ingin Cepat pergi dari pelejara ini, tunggu jam pergantian saja jira ingin ke uks."
"Bodoamat," Binar mencoba mengabaikan larangan guru itu.
"Nilai kamu saya kurangi mau?"
"Bapak ini aneh ya! sahabat saya udah pucat gini keburu pingsan disini pak!" seru Cayes.
"Tau tuh aneh banget, kan dia udah ambil nilai, ribet banget sih pak heran," timpal Pelangi.
"Kalian bertiga ini ya gak ada sopan nya sama guru."
"Dih pak pengen banget di hormat—"
"—Binar!"
Binar terjatuh kebawah tanpa sempat ditahan oleh kedua sahabatnya, kepalanya benar-benar pusing dan kali ini gadis itu tidak berbohong lalu berniat untuk membolos. Baru saya Cates dan Pelangi ingin menyuarakan protes mereka berdua, guru olahraga itu langsung memanggil siswa yang kebetulan tertangkap oleh penglihatannya.
"Langit sini tolongin bapak," panggil guru olahraga kepada Langit yang kebetulan berdiri tidak jauh dari mereka.
"Bantu apa pak?" tanya Langit sembari melihat Binar yang pingsan.
"Tolong bawa Binar ke uks ya. Tungguin sampai sadar, nanti saya yang izin ke guru pelajaran selanjutnya," ucap pak guru.
Langit pun mengangguk tanpa menolak, "Saya permisi bawa Binar pak," pamitnya.
Binar belum kehilangan kesadaran sepenuhnya, ia masih sempat mendengar jika Langit yang menggendong dirinya ala bridal style menuju UKS.
"Eh pak kok si cupu sih yang bawa sahabat saya," protes Pelangi.
"Saya gak mungkin, kebetulan ada Langit kenapa enggak. Yang penting sahabat kamu udah di bawa ke uks, kembali ke barisan kita lanjutin pengambilan nilai."
KAMU SEDANG MEMBACA
VERDRIET
Genç Kurgu"Jantung gue rusak nar. Jangan menaruh harapan apapun sama gue, karena gue sendiri pun gak berani untuk berharap bahagia. *** "Untuk apa gue menjalani pengobatan kalau pada akhirnya gue akan pergi?" *** "Kenapa harus bohong? Kenapa lo suruh gue perg...