Malam ini tepatnya jam 7 malam, Jeno, jaemin, jihoon, yoshi, dan bodyguard sudah berada di Mansion mewah seseorang
"Kita akan langsung masuk, atau bagaimana Jeno" Tanya yoshi.
"Tidak, kita akan datang sebagai tamu, setelah itu baru lah kita beraksi sesuai rencana, bersikap lah seperti biasa jangan ada yang mencurigakan, ingat dia itu licik" Titah Jeno
"Baiklah, ayo masuk" Ajak yoshi, mereka berempat masuk dengan dua bodyguard untuk jaga jaga, dan sisa nya berjaga di tempat lain dan menjalankan rencana.
"Selamat datang tuan jeno, senang bertemu dengan anda" Sapa orang itu.
"Ya terimakasih, senang juga bertemu dengan anda tuan soobin" Choi Soobin adalah orang yang mereka temui.
"Silahkan duduk " Suruh soobin, lalu mereka berempat duduk.
"Ada gerangan apa kalian kemari? " Tanya soobin tapi ada terbesit rasa curiga.
" Saya hanya ingin bekerja sama dengan anda jika anda berkenan" Jeno mencoba basa basi terlebih dahulu, dia tidak ingin semua rencana yang sudah di susun gagal.
"Saya sungguh tidak keberatan Jeno" Tanpa mereka ketahui soobin menyimpan pistol di belakang dan siap menembak sasaran nya, tapi dia memilih mengikuti alur saja dahulu.
"Terimakasih" Ucap Jeno, lalu setelah itu Jeno langsung mengeluarkan pistol nya bersamaan dengan soobin, yang juga mengeluarkan pistol nya.
Ketiga teman Jeno dan dua bodyguard yang melihat itu lantas juga ikut mengeluarkan pistol nya.
"Kali ini aku tidak akan membiarkan mu lolos untuk yang kedua kali nya soobin, kau sudah mencelakai adik ku, kau sudah membuat ibu ku pergi soobin!!, aku tidak akan mengampuni mu!!" Amarah Jeno menguak begitu saja.
"Jeno tenang lah" Jaemin mencoba menenangkan Jeno.
"Dia yang merusak kebahagiaan ku jaemin, aku tidak sudi bila dia masih hidup dengan tenang!! " Kata Jeno sambil menarik pelatuk dan menembakan nya ke arah soobin, tapi soobin terlebih dahulu menghindar.
"Asal kau tau Jeno, kau juga pembunuh"
"Asal kau tau juga soobin, aku tidak pernah membunuh kakak mu!! "
"Kau tidak usah mengelak Jeno, aku melihat sendiri saat kau menebak dia tepat di kepalanya!! " Mereka sama sama tersulut emosi.
" seperti nya ini saat nya" Kata jihoon saat melihat kode dari bodyguard, Setelah nya bodyguard yang mereka bawa tadi masuk, mereka sudah selesai dengan bodyguard soobin yang di luar, dan saat mendengar perintah jihoon tadi mereka masuk.
"Kalian semua tangkap dia!!" Perintah jaemin, soobin yang mendengar itu agak sedikit panik, pasal nya dia tidak membawa banyak bodyguard, lalu semua bodyguard tadi mengepung soobin.
Soobin tentu saja tidak diam, dia lalu menembak kan peluru ke arah bodyguard yang tidak jauh dari nya, tapi bodyguard itu berhasil menghindari, lalu saat melihat celah dia langsung menari pelatuk peluru terakhir ke arah jeno, jihoon yang melihat itu langsung mendorong jeno agar tidak terkena tebakan, walau tangan nya yang kena goresan peluru, karena soobin lengah salah satu bodyguard berhasil menyekap nya, soobin sudah tidak bisa bergerak, peluru nya sudah habis, dan semua bodyguard nya sudah tewas.
"Bawa dia ke markas" Titah Jeno dengan suara berat nya, lalu berjalan menuju mobil dan pergi dari Mansion soobin.
"Kalian ke markas terlebih dahulu, aku akan pulang" Kata jeno yang duduk di belakang bersama yoshi.
"Apakah luka mu tidak apa jeno? " Tanya jaemin yang sedang menyetir.
"Tidak papa, aku bisa mengobati nya nanti"