Maaf ya lama up nya.
"Daddy, haechan mau pergi dengan jeno, boleh ya" Minta haechan pada Johnny, sekarang mereka sedang duduk di ruang tamu sehabis dia dan jeno pergi jalan jalan.
"Mau kemana?, biasanya kamu tidak pernah izin jika ingin pergi"
"Aku ingin ikut jeno ke cina, boleh ya daddy" Mohon nya.
"Padahl daddy baru pulang, tapi kamu malah ingin pergi"
"Ayolah daddy aku mohon, mommy tolong haechan " Rengek nya pada ten.
"Memang nya mau apa kalian ke sana?" Tanya Johnny.
"Ingin berlibur!!" Jawab haechan dengan semangat.
"Berapa lama?" Aku
"Aku tidak tau, tapi seperti nya tidak sampai satu minggu "
"Izin kan saja Johnny, setelah mereka pulang nanti baru kita habiskan waktu kita bersama" Usul ten pada Johnny.
"Hah..., baiklah daddy akan beri izin" Johnny pasrah saja, percuma melarang anak nya itu sangat keras kepala, dia pasti akan memaksa Johnny sampai di beri izin, kalau tidak dia akan terus merengek.
"Terimakasih daddy, terimkasih mommy, kalau begitu aku akan packing baju dulu"
"Tunggu, kapan kalian akan berangkat?" Tanya Johnny, menghentikan langkah haechan.
"Kami akan berangkat sore nanti"
"Kenapa mendadak sekali?" Tanya ten.
"Jeno baru memberi tahu ku kemaren, tapi kalian pulang hari ini jadi ya... Begitulah, sudah ya, aku mau bersiap dulu " Ujar nya, sambil berjalan menuju lantai dua lalu memasuki kamar nya.
Selepas haechan masuk ke kamar nya, jeno datang untung menjemput, entah jeno yg terlalu cepat atau haechan yg memang lambat.
"Permisi paman johnny" Ucap nya seraya duduk di depan Johnny.
"Kenapa kau tidak bilang pada ku jika kalian ingin pergi?" Ujar Johnny.
"Maaf kan aku paman aku lupa akan hal itu, aku sudah melarang nya untuk ikut tapi dia tetap ingin ikut dengan ku" Jelas jeno.
"Aku hanya memberi mu waktu tiga hari, lebih dari itu aku tidak mengijinkan mu menemui haechan lagi, tujuan ku pulang untuk menghabiskan waktu bersama anak ku, tapi dia malah ingin pergi dengan mu" Ingat Johnny pada jeno yang hanya diam dan mengganggukan kepala nya patuh.
"Kalau begitu aku ingin menemui haechan dulu, permisi paman" Ujar nya seraya berjalan menuju kamar sang kekasih.
Tok tok.
"Haechan" Panggil jeno
"Ya!! Jeno!!, masuk saja!!" Teriak haechan dari dalam, lalu jeno membuka pintu dan melihat haechan yg sedang memasukan baju nya ke dalam koper.
"Kenapa cepat sekali" Ujar haechan.
"Tidak apa, apakah sudah siap, eric menunggu kita di bandara" Ujar jeno sambil duduk di samping haechan.
"Ya ampun seperti nya aku begitu lama, itu semua karena daddy " Oceh nya.
"Kenapa jadi menyalahkan daddy mu?"
"Aku lama seperti ini karena meminta izin pada nya"
"Aku juga sudah izin dengan paman Johnny, dia hanya memberi kita tiga hari saja, tidak lebih " Ujar jeno, dia sesekali akan membantu haechan memasukkan barang nya ke koper.
"Apa kamu kenapa marah oleh nya" Ujar haechan seraya menatap jeno, barang nya sudah siap, tinggal di bawa turun.
"Sedikit, tidak masalah dia benar karena seharusnya kalian menghabiskan waktu bersama"
