Siang ini jeno sudah berada di apart haechan guna menunggu si manis bersiap.
"Ayo" Kata haechan sambil berjalan keluar kamar.
"Cantik" Kata yang keluar dari mulut jeno saat melihat haechan, dia hanya memakai hoodie kuning, dan celana jeans.
"Aku tampan jeno"
"Tidak kamu cantik"
"Ah sudah lah, ayo nanti telat loh" Katanya berjalan keluar dari apart di susul jeno di belakang nya.
"Aku sudah lama tidak melihat nya, walaupun dia belum sadar, tapi aku ingin menemui mu dengan nya" Sekarang mereka lagi di perjalanan menuju rumah sakit.
"Memang nya dia siapa? " Haechan sangat penasaran dengan ke hidupan jeno yang penuh dengan rahasia, tapi dia tidak sebodoh itu untuk bertanya tentang kehidupan jeno, mungkin saja itu privasi.
"Di adik ku"
"Kamu punya adik!!" Pekik Haechan terkejut saat mendengar nya dia pikir jeno anak tunggal ternyata tidak.
"Ya, nanti aku ceritakan semua nya pada mu " Kata nya sambil menggenggam tangan haechan.
"Aku tidak memaksa mu untuk menceritakan nya jeno"
"Tidak, ini keinginan ku, aku percaya pada mu haechan"
"Jeno, terimakasih sudah mau percaya aku, padahal kita kenal belum genap satu tahun"
"Itu tidak masalah, karena nanti kamu akan menjadi bagian dari hidup ku, jadi aku ingin kamu tahu semua tentang aku dan keluarga ku tanpa terkecuali"
"Terimakasih jeno"
"Aku yang seharusnya berterimakasih pada mu haechan, kita sudah sampai, ayo turun"
"JENO" Teriak seseorang saat mereka keluar dari mobil, jeno kenal suara itu, Lalu dia mencari di mana sosok itu berada.
"Jaemin, ada apa" Jaemin berlari pada nya.
"Dia sudah sadar jeno! " Jaemin masih mengatur napas nya.
"Baik, ayo haechan, apa dia masih di ruangan yang sama"
"Tidak dia sudah di pindah kan ke ruang VIP, ada jihoon di sana ayo" Jaemin memimpin jalan, menuju lift ke lantai empat, pintu lift terbuka mereka langsung menuju kamar nya.
Saat masuk jeno langsung menghampiri orang itu.
"Eric"
Eric adalah kembaran jeno.
"J-jeno"
"Perlahan, apa kau merasa ada yang sakit?, biar aku panggil kan dokter" Jeno bertanya dengan khawatir.
"T-tidak, aku tidak apa"
"Kau koma hampir satu tahun"
"Selama itu"
"Ya, banyak yang sudah terjadi, aku sudah menangkap orang yang melukai mu, aku akan serahkan pada mu saja, setelah kau pulih aku akan menemui mu dengan nya"
"Terimakasih jeno"
"Aku kakak mu, sudah tugas ku menjaga mu Eric" Mereka asik mengobrol melupakan sosok haechan yang hanya diam, dia masih berdiri.
"Jeno kau melupakan seseorang" Bisik jaemin yang berada di sebelah nya, mendengar bisikan jaemin jeno sadar kalau belum mengenalkan haechan pada eric.
"Yaampun, sayang maaf aku melupakan mu, kemari" Isyarat jeno.
"Eric kenalkan dia tunangan ku, dan haechan dia adik ku"
"H-hai Eric, aku haechan"
"Aku Eric, kenapa kau mau pada kakak ku, dia itu mesum tau "