Kali ini, surat ini ditulis agar kau mengetahui berapa hargaku. Aku merasa egois karena dalam surat-suratku, aku banyak meminta. Seolah-olah hidupku semenyedihkan itu, ingin dikasihani, semenderita itu hingga membutuhkan banyak perhatian kecil yang begitu remeh. Aku mengakuinya. Tapi sejujurnya, mimpiku adalah memiliki seseorang yang menghargaiku dengan cara yang membuatku merasa berarti. Dan aku bermimpi itu terwujud oleh seorang pria, yang bisa jadi itu adalah kamu.
Hargaku atau hal-hal lainnya, tidak bisa diukur dengan uang, waktu, barang-barang berharga, dan lainnya. Aku baru saja menyebut waktu. Keren kan? Ya! Karena seberharga itu, apapun itu adalah sangat berharga, karena kehilangannya akan sangat menyakitkan dan tak akan mampu digantikan.
Aku ingin seseorang yang ketika aku pergi, kamu akan merasa kehilangan. Merasa rindu adalah hal yang kekanakan, namun kehilangan adalah hal yang sangat bernilai tinggi untukku. Aku merasa aku terdengar begitu mendambakan seseorang yang memujaku. Hahaha. Sangat klise dan sangat menggelikan.
Tapi aku rasa itu bukan hal yang sulit. Seharusnya. Karena aku sudah melakukannya beberapa kali. Dan aku terus melakukannya. Meskipun aku merasa bodoh dan menggelikan. Tapi begitulah caraku hidup. Dan aku berharap seseorang melakukan hal yang sama untukku.
Bagaimana dengan orang-orang di sekitarku? Apa mereka tahu betapa bernilainya aku? Mungkin. Tapi aku ternyata tidak mudah puas. Atau mungkin tidak, karena aku tidak merasa begitu. Kau pikir kenapa aku meminta ini darimu?
Aku melakukannya kepada banyak orang, banyak sekali hingga aku tidak mampu menghitungnya. Bukan aku tidak tulus. Hanya saja, jujur saja itu melelahkan, karena seringnya apapun upayaku untuk menghargai mereka, mereka merasa aku tidak mampu dan tidak pernah berhasil. Namun, pada orang-orang terdekatku, syukurlah aku merasa mereka tahu betul aku sangat mengisi mereka. Mereka melihat upayaku, mereka tahu betul aku tidak ingin kehilangan mereka.
Kamu pasti tahu betul ini adalah perasaan yang sangat kompleks. Dan aku pun juga. Sangat lucu sekali bagaimana aku berusaha menjelaskan padamu bahwa aku tidak mau berharap, tapi di sisi lain aku bermimpi agar kamu menghargai aku. Itulah aku bilang tadi, aku merasa aku egois. Tapi aku pun tahu, bahwa kamu tahu mengapa aku menginginkanmu menghargai aku sedalam itu. Betul kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Letters to My Lover
RomanceINDONESIAN Ini adalah kumpulan surat-surat yang sangat ingin kuberikan padamu saat aku siap untuk membagikan semua perasaanku, tumpahan pikiranku tentang hidup dan dunia ini. Aku hanya ingin membuka diriku lebih lebar untukmu, kekasihku yang akan me...