" Kehamilan Sukses "
.
.
.
.
.💦 • 🌱 • 💦
Pria muda yang kini duduk di kursi praktek sedang memainkan bolpoin miliknya sesekali memperhatikan deretan berkas pasien-pasiennya yang hari ini memiliki janji kontrol padanya.
Sret
Tangan sasuke terdiam dan mengambil satu berkas pasien. Ia membaca data diri pasien tersebut dengan serius lalu membalikkan halaman kertas tersebut.
"Si mahasiswa kedokteran, Haruno Sakura ya?" ujar sasuke pelan.
"Hari ini adalah janji temu untuk pemeriksaan hasil inseminasi wanita muda itu, sudah tiga minggu ternyata" ujar sasuke pelan dan rendah.
Manik Onyx nya memperhatikan foto wanita muda bersurai Pirang tersebut dengan serius. Ia semakin penasaran siapa sebenarnya wanita itu.
Karena teringat pernah mendengar nama wanita itu tapi ia masih penasaran dan mencaritahu terus. Terlebih wanita itu sedikit misterius baginya karena 3 minggu lalu, wanita itu menggunakan surai Coklat saat proses inseminasi.
Manik Emerald jernih itu juga terasa familiar buatnya.
Sasuke terdiam untuk waktu lama, mengingat pembicaraan terakhir mereka di ruangan ini. Saat wanita itu menangis kencang, terisak-isak menceritakan hal sensitif wanita itu tentang Aborsi.
Ia terdiam dan kembali mengingat pembicaraan saat itu.
Tiga minggu lalu
"Dokter... A-apa saya pantas menjadi seorang ibu?" tanya sakura dengan suara gemetaran. Ia hanya menunduk menahan airmata nya. Sasuke memperhatikan pasiennya.
"Semua wanita pantas menjadi ibu di dunia ini, haruno-san... Maka itulah kenapa Seluruh Wanita diberi kekuatan untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi dari tubuh mereka" ujar sasuke bijaksana.
Sakura semakin terharu karena ucapan dokter itu, airmata nya menetes perlahan, lalu mulai mengenang di kedua pipinya.
"Saya salah satu yang tidak pantas itu, dokter... Saya pernah mencoba mengaborsi anak saya"
Sakura menangis kencang dan mengucapkan curhatannya begitu saja. Airmata nya mengalir tanpa henti, suara isakan kerasnya menjadi pengisi kesunyian ruangan dokter kandungan itu
Sasuke terdiam di bangkunya mendengar isi hati wanita bersurai coklat itu
"Saya merasa tidak pantas mengandung anak karena saya sudah beberapa kali mencoba melakukan aborsi pada anak-anak saya... Saya benar-benar ibu paling kejam, saya membenci diri saya sendiri lebih dari siapapun" ucap sakura terisak keras dan mengusap matanya kasar.
Sakura terisak dan terus menangis. Ia mengeluarkan semua ucapannya. Sasuke masih diam syok mendengar ucapan pasiennya dengan fakta yang dibeberkan.
Tangisan sakura dan air mata yang terus mengenang. Sasuke mengambil beberapa tisu lembar lalu menyodorkan pada pasien surai coklat itu sebagai tanda empati.
"Hikss..." sakura menangis tersedu-sedu dan menerima lembaran tisu lalu mengusap airmata nya.
"Saya tidak punya pilihan lain saat itu... Hiks... Saya terpaksa melakukannya, saya buntu icks..." isak sakura pelan dan berbicara perlahan-lahan dengan isakan. Sasuke menatap penuh empati pasiennya dengan perasaan bercampur aduk dan ikut merasakan kesedihan wanita muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impregnation of Donor
FanfictionSasuSaku Fanfiction 19+ "Aku akan merekomendasikan 'Benih' berkualitas Premium yang ada di rumah sakit ini, bagaimana nona Sakura?" _________________________________________ Sasuke Uchiha. Ia diberi kehidupan kedua setelah mati mengenaskan. Kehidupa...