Impregnation of Donor

🌱 ( 7 ) 💦

" Triplet Baby "

.
.
.
.
.

💦 • 🌱 • 💦

Kamar Sakura

Huekk Huekk

Huekk Huekk

Huekk

Huekk

Sakura bangun dari tidurnya dan langsung disambut dengan Morning Sickness parah dan menganggu. Selama berminggu-minggu, Sakura lalui dengan mual-mual tanpa henti.

"Sakura!" ujar ibunya khawatir. Sakura menoleh dan terus mual-mual, tangan gemetar meremat pinggir wastafel.

Manik hijau emerald sakura berkaca-kaca menatap ibunya. Mebuki mengusap punggung dan mengurut tengkuk sakura. "Sakura, kamu mual parah terus setiap pagi... Sebaiknya kau memeriksanya pada dokter kandungan" ucap Mebuki mengkhawatirkan keadaan putrinya.

"Ikut dengan Mama ke rumah sakit kita, disana ada dokter kandungan yang bisa membantumu untuk mengurangi mual mu yang parah ini" ucap Mebuki. Sakura menatap ibunya.

"Hari ini aku ada jadwal pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan saku, Kaa-san" jawab sakura. Mebuki mengangguk mengerti dan membantu sakura dengan perhatian.

"Maaf, mama tidak bisa menemani jadwal rutinmu... Hari ini mama ada jadwal operasi plastik di rumah sakit" ujar mebuki tidak enak. Sakura menatap sayu ibunya lalu mengangguk pelan.

💦 • 🌱 • 💦

Lobby Uchiha Hospital & Care

Tak

Tak

Tak

Tak

Suara hak tinggi memenuhi koridor rumah sakit. Mikoto, istri dari petinggi Uchiha family mendatangi Rumah Sakit yayasan Uchiha. Wanita paruh baya itu berjalan anggun di koridor dengan tatapan lurus.

Perawat menyapa sepanjang koridor, wanita itu bersikap ramah pada mereka. Seorang perawat mempersilahkan dirinya masuk ke ruangan putranya, Dokter Uchiha Sasuke.

Sasuke langsung menatap kedatangan ibunya. Wanita paruh baya itu duduk di bangku pasien dan menatap dirinya dengan sorot serius. "Ada apa kaa-san datang kemari?" tanya Sasuke santai.

"Nanti malam kau jangan lupa ikut makan malam bersama!" ujar serius Mikoto. Sasuke mengangguk pelan

"Kaa-san hanya ingin mengatakan itu saja atau ingin membicarakan apalagi?" tanya sasuke sudah mengerti pola kedatangan ibunya karena otak jenius tercerna dengan baik.

"Perjodohanku dengan hinata lagi?... Kaa-san terlalu memaksaku untuk berjodoh dengan siapapun yang ibu pilih" Sasuke langsung menebak dengan tepat jitu sebelum ibunya mengatakan apapun.

Mikoto melipat kedua lengannya dengan tatapan serius. "Yaa... Ini masih tentang perjodohan dan rencana pertunanganmu lagi" ujar mikoto keras dan kesal karena putranya sudah menebak dengan tepat.

"Jika dalam satu tahun ini kau tidak fokus pada perjodohan yang ibu kasih,... Kaa-san kan memilih sendiri wanita yang akan kau langsung nikahi dalam satu tahun kedepan!!" ujar Mikoto penuh keseriusan. Sasuke menghela nafas pelan.