🌱 ( 23+ ) 💦 : Honeymoon

1.9K 122 87
                                    

Chapter ini lumayan Panjaanggg...
Banyak penjelasan tentang Kota dan Tempat-tempat.

Semoga menikmati~

Disclaimer:
Terdapat Adegan dewasa dan Pict Sensitif di Chapter ini, harap bagi yang tidak nyaman silahkan Skip saja.



" HoneyMoon 🍯🌚 "

.
.
.
.
.

💦 • 🌱 • 💦

Tap Tap Tap

Sakura berjalan mendekati sebuah lapangan rumput luas. Ia mendekati makam kecil milik bayinya, bayi dari kehamilan keduanya.

Ia menunduk dan duduk di samping makam kecil itu. Tangan kecilnya mengusap sisi makam batu tersebut dengan gerakan pelan.

Jari telunjuknya menyentuh bagian yang tertulis sebuah 'Nama' yang ada di atas makam batu tersebut.

Sudah lama ia tidak mengunjungi makam ini. Terakhir kali ini kemari, saat sebelum melahirkan.

Manik Emerald nya menatap lekat dan sendu makam batu tersebut.

"Lama tidak bertemu, Kazui" ujarnya pelan.

Mulutnya terasa gatal untuk menyebutkan Nama itu, Nama bayi nya. Sakura tertunduk sedih dan menatap lekat nama bayi itu.

Haruno Kazui

Bayi dari kehamilan keduanya. Sakura kembali mengingat masa lalu menyedihkan itu lagi.

Ingatan nya tentang wajah kedua Bayi kembarnya telah menghilang seiring waktu terlewati. Ia melupakan wajah bayi-kecilnya dan ia selalu kesulitan untuk kembali mengingatnya ingatan tersebut.

"Kazui... Maaf, mungkin Mama akan sedikit terlambat mengunjungi makam ini dalam waktu dekat... Tapi Mama janji akan menemuimu kembali nanti" ucapnya.

Sakura menghela nafas pelan. "Mama harus pergi cukup lama bersama ayah baru..."

"Aaa iya, Mama lupa untuk ceritakan tentang ayah barumu... Selain punya ayah baru, kamu juga punya 3 Adik" ceritanya sendu.

"Suatu hari mama akan membawa ayah barumu dan adik-adikmu untuk berkunjung ya..." Bibirnya bergetar sedih.

"Ayah barumu adalah Ayah yang baik dan penyayang, dia juga menjaga Mama dengan baik" ucapnya sedih.

Dadanya terasa sakit lagi. Bibirnya tidak bisa mengatakan apapun lagi. Ia masih ingin mengatakan lebih banyak tentang Sasuke pada mendiang bayinya.

Ia hanya bisa terisak pelan dan terus bersedih.

"Mama... Maafkan mama tidak bisa memberikan kalian keluarga utuh atau kasih sayang seorang ayah pada kalian" batinnya sedih.

Dadanya semakin sakit. Ia mencengkeram dadanya karena rasa yang sakit yang mendalam.

"Maafkan Mama... Tidak bisa menjagamu dengan baik, tidak tahu ayah kandung kalian... Banyak hal yang tidak bisa Mama berikan pada kalian saat itu" batinnya terluka.

Impregnation of DonorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang