Hai, Sobatku!
Selamat datang di cerita Kisah Si Bocil
Ucapan terima kasih, saya haturkan ke kalian semua dengan penuh cita 💗📔
📔Tidak perlu perkenalan, silakan lanjutkan perjalanan kamu.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang.Happy reading!
📖
***
Hari ini adalah hari dimana para pelajar sekolah Dasar, Menegah, tak terkecuali Tinggi mendekati libur semester. Dan sekarang waktu telah menunjukan pukul 08.30, dimana semua orang sedang menjalani aktivitas mereka masing-masing.
Brum... brum...🚗🚗
Cekitt...
Decitan suara mobil berwarna merah berhenti di depan sebuah gerbang rumah yang bisa dibilang besar. Lalu keluarlah seorang anak lelaki dan seorang pria paruh baya dari mobil itu, sepertinya mereka sepasang ayah dan anak.
"Papi," panggil anak kecil lelaki kepada pria paruh baya. Anak kecil itu menggunakan hoodie mini berwarna hijau dengan disertai gambar kartun yang biasanya muncul di TV, yaitu Doraemon. Matanya mengerjab-ngerjab melihat ke sekeliiling yang sedikit sepi.
"Kenapa cil?" tanya pria itu. Dia menatap tingkah laku anaknya dengan senyuman yang terpatri di wajahnya yang masih terlihat muda.
"Ini rumahnya? jadi kita bakal pindah kesini? " anak lelaki itu tidak menjawab melainkan bertanya lagi.
"Iya, kurang besar ya nak?" Sang pria paruh baya itu menjawab pertanyaan anaknya dengan sedikit was was, takut jika anak semata wayangnya tidak menyukai nya.
"Enggak Papi, cuman heran aja kok disini sepi ya." ucap anak itu sambil melihat sekeliling sekali lagi, apakah dirinya terlalu pagi untuk pindah? Padahal mereka berdua sudah melakukan perjalanan dari dini hari.
"Lagi pada pergi semua kali cil, ga usah di pikir lah nanti kamu pusing," ucap sang ayah tanpa melihat anaknya, dia mengambil sebuah benda pipih dari saku lalu menekan beberapa huruf hingga akhirnya dia mengirimkannya.
Anak kecil itu hanya menatap malas Papinya, dia itu sudah sekolah jadi tentunya dia bukan anak kecil lagi. Saat sang anak sedang fokus dengan lamunannya, tiba-tiba saja ada suara yang seakan menyapanya dari belakang.
Srek.. srek.. srek..
Anak lelaki itu menoleh dan mendapati ada anak seumuran nya yang sedang memandang ke arah nya sambil berkata lirih.
"Hai," ucapnya amat lirih sambil melambaikan tangan. Wajahnya sangat pucat dengan iris mata berwarna merah yang memandang anak kecil laki-laki bersama ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Si Bocil
RandomNamanya Alex Si bocil unik dengan segala tingkah, kesayangan papi Adi dan juga warga perumahan. Namun dia tidak tahu jika salah satu teman nya itu sebenarnya berbeda alam dengannya. Akankah dia akan sadar? Ketakutan? Ataukah senang? Semua dapat kam...