16. To Hell! 🔞

215 18 3
                                    

⚠️
[ WARNING! ]
[ MATURE CONTENT! ]


Hyunji kini tengah berjalan menyusuri lorong apartemennya sendiri, ya akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari apartemen Taehyung tanpa sepengetahuan pria itu. Namun sialnya,  ia harus bertemu dengan seseorang yang sangat tidak ingin ia temui lagi.

Kaki jenjangnya terus melangkah, mencoba untuk tak memperdulikan presensi pria itu dan memilih untuk segera masuk ke dalam. Belum sempat Hyunji menutup pintu, pria itu malah mendorong paksa hingga membuatnya hampir tersungkur di lantai.

"Yak!!! Sebenarnya apa yang kau inginkan?!" Hyunji berteriak begitu kuat, tetapi malah membuat pria itu menutup pintu apartemen dan melangkah mendekatinya.

"Apa aku tidak boleh berkunjung ke tempat tinggal milik saudara tiriku? Jika kau melarangku, aku akan bilang pada Appa bahwa putrinya tak mengizinkanku untuk bertamu ke tempat tinggalnya."

"Jung! Cukup! Apa yang kau inginkan?! Katakan! Setelah itu, pergilah! Dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi!"

Jungkook tersenyum penuh keremehan, lantas mengeluarkan satu batang nikotin dan menyesapnya. "Jika aku mengatakan apa yang aku inginkan, apa kau akan memberikannya?" tanya Jungkook sambil menghembuskan kepulan asap tepat di wajah Hyunji.

"Brengsek! Pergilah!" ujar Hyunji, dengan sekuat tenaga ia mencoba mendorong tubuh kekar Jungkook yang jelas jauh lebih besar darinya. Dan benar saja, hanya dengan satu kali tarikan pria itu malah berhasil mencengkram kuat pergelangan tangan Hyunji.

"Bagaimana rasanya menjadi wanita murahan? Hmm?"

Dengan gerak cepat satu tamparan berhasil membuat bilah pipi Jungkook memerah. Tak ada raut terkejut sedikitpun, pria itu malah tertawa saat mendapati tangan mungil itu mendarat mulus di pipinya. Di detik selanjutnya, kini tangan Jungkook berhasil merengkuh perpotongan pinggang Hyunji hingga membuat tubuh mereka saling bersentuhan.

"Lepaskan!"

Bukannya melepaskan Jungkook malah semakin memperkuat rengkuhannya dengan satu tangan lain yang perlahan bergerak menyingkirkan beberapa helai surai yang menutupi wajah cantik seorang Yeon Hyunji, menyelipkan ke balik daun telinga lantas berbisik. "Lalu, sebutan apa yang cocok untuk seorang wanita yang tidur bersama pria lain selain suaminya? Ku rasa julukan jalang kini lebih tepat untukmu, sayang!" bisik Jungkook.

Sungguh! Kebencian Hyunji pada seorang Nam Jungkook benar-benar sudah berada pada batasnya. Hyunji sungguh sangat membenci orang yang telah berani merendahkan harga dirinya, apalagi perkataan orang itu sangat tidak mendasar.

"Dengar! Nam Jungkook-ssi! Jangan pernah samakan aku dengan para jalang mu!!!"

Namun lagi-lagi Hyunji kembali melihat smirk smile yang kembali terukir di kurva tipis milik Jungkook, pria itu mengangguk beberapa kali sebelum pada akhirnya kembali tertawa.

"Hei! Sayang, lihatlah! Bagaimana dirimu sekarang? Kau hanya seorang wanita murahan yang—,"

Plak

Lagi-lagi Hyunji mendaratkan satu tamparan di wajah Jungkook, bahkan kali ini jauh lebih kuat hingga membuat sudut bibir pria itu sedikit terluka karena ulahnya. Dan apa yang dilakukannya berhasil membuat kedua netra Jungkook berubah menatap tajam bak belati yang kapan saja bisa membunuhnya. Hyunji terus melangkah mundur kala kedua kaki jenjang milik pria itu terus melangkah semakin dekat dengan tatapan lekat yang begitu mematikan.

"Kau tadi bertanya apa yang ku inginkan, Ji? Jawabannya hanya satu, tentu saja dirimu! Ah tidak, lebih tepatnya tubuhmu. Ya, itu yang aku inginkan." Jungkook berucap, setelahnya menarik begitu kasar tangan Hyunji dan mendorong tubuh mungil itu hingga tersungkur tepat di atas ranjang.

EFFLEURAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang