Hana si kungfu Panda

1.6K 326 134
                                    

"Jun, liat deh! Ini ada video cewe dilecehin kesebar di reels sama fyp tau" adu Hana menunjukan ponselnya.

Juniar hanya melirik ponsel Hana sekilas lalu mengangguk, "Iya. Kasian yaa parah banget yang nyebarin!"

Hana berkedip, "Bukan karena si cewe pake bajunya ga dijaga?"

Juniar balik menatap Hana. "Bukan."

"Cowo yang baik ga akan ngerusak cewe mana pun walaupun si cewe telanjang sekalipun, emang dasarnya aja otak mesum."

"Banyak kok cowo ga punya pikiran yang cewe udah nutup aurat aja masih dilecehin," sahut Juniar kembali membuka halaman bukunya.

"Ga salah deh aku pilih kamu, emang kamu versi terbaik buat aku." Puji Hana sembari cengar-cengir tak jelas.

"Kamu jangan di tontonin terus yang kayak gitu, mending kamu report akun-akun yang nyebarin. Makin sering ditonton makin kesebar luas juga videonya, jangan jadi salah satu orang yang berpatisipasi di hal-hal buruk kayak gitu."

Nasihat dari Juniar langsung membuat Hana
buru-buru mereport akun-akun yang memposting ulang video yang memang tak pantas untuk di pertontonkan di khalayak ramai.

"Udah! aku udah bantu report akun-akunnya."

Juniar menepuk pelan puncak kepala Hana, memuji Hana 'anak pintar'

"Jun, berantem yuk?"

Refleks Juniar tertawa ngakak, ajakan absurd bin gak jelas milik Hana itu tak bisa hilang sampai sekarang. Juniar meletakan buku tentang kesehatan mental yang sedari tadi ia baca, lalu menaruh semua fokusnya ke Hana.

"Kamu mau apa hmm?"

"Aku mau berantem!"

"Mau beli jajan? seblak enak sih siang-siang gini. Beli yuk????" ajak Juniar menarik lengan Hana mengajaknya ke kedai seblak yang biasa ia datangi.

"Aaaaa gamau, aku maunya berantem sama kamu. Ayo berantem!"

"Akunya yang gamau sayangggg"

"Harus mau! ayo Jun berantem!" paksa Hana sembari memukul-mukul bahu Juniar.

Juniar sama sekali tak membalas, lebih baik berdiam diri pasrah mau diapakan oleh Hana.

"Aku takut anak kita nanti pas lahir langsung bisa kungfu panda," ucap Juniar random.

Pukulan-pukulan yang dilayangkan oleh Hana berhenti dalam sekejap, Hana mengerjapkan mata. Bingung dengan maksud Juniar.

"Kenapa gitu?"

Juniar menunjuk kaca yang menempel di lemari besar, menampilkan bayangan milik Hana yang tengah memeragakan pukulan khas kungfu panda yang sering mereka tonton.

Perutnya yang membesar membuat Hana benar-benar mirip seperti panda. Ditambah lagi dengan satu tangan Hana meninju lurus bahu Juniar, lalu sebelah tangannya ia kepal disamping pinggang.

"Tapi bagus sih kalau anak kita baru lahir langsung bisa kungfu, jadi ga akan ada yang berani nyakitin anak kita. Kalau pun ada pasti dia bisa lindungin dirinya sendiri sebelum kita dateng buat ngelindungin dia."

"Bagusnya anak kita nanti dinamain apa Jun?"

"Kalau cewe Ayazza, kalau cowo Raja. Gimana? bagus ga?" tanya Juniar menaik turunkan alis.

"Nama panjangnya?"

"Ayazza Ainarka?"

"Dihh kayak nama bandara aja!" cibir Hana.

"Yeee! Ainarka itu gabungan nama belakang kita tauuu Juniarka-Hana Aika. Digabungin jadi Ainarka!"

"Ngomongin bandara aku jadi kangen Bang Tama, kamu kangen juga ga?" ujar Juniar mendadak lemas.

JUNIARKA || HAECHAN✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang